Berbeda dengan Eunha yang pagi ini ia seperti diberi sebuah anugerah besar. Daein kakaknya baru saja mengabarinya dan memberikan sebuah tautan yang berisi pemberitahuan mantan perusahaannya tentang kesehatan kekasihnya Jungkook.
Eunha yang sedang meneguk kopi hitamnya bersama ibu sang kekasih mendadak tersedak hebat.
Eunha segera membaca informasi tautan berita itu. Dan benar saja Jungkook telah di bebaskan dari isolasi mandirinya.
Dan secepat kilat ia segera menghubungi kekasihnya itu meminta kejelasan mengapa Jungkook tidak segera menghubunginya.
Dikarenakan dari berita yang Eunha baca tadi tertulis bahwa hasil tes kekasihnya dinyatakan pulih sejak kemarin. Tetapi hingga keesokan harinya maksudnya hingga hari ini kekasih tampannya itu tidak menghubunginya.
Saat ia menghubunginya tadi pun tidak ada jawaban hanya berisi suara panggilan di alihkan ke pesan suara. Hingga hari sudah menjelang siang pun kekasihnya tetap saja tidak ada pesan ataupun catatan panggilan masuk.
Karena perasaan panik seandainya kekasihnya itu akan menghukum dirinya akan tindakannya kemarin dengan tidak mengangkat panggilannya. Eunha segera menghubungi member Bangtan lainnya untuk menanyakan ada apa sebenarnya dengan Jungkook.
Mengapa hanya dirinya saja yang tidak mengetahui hal ini dari mulut kekasihnya langsung.
Gadis itu pun menghubungi seseorang yang selama ini cukup dekat dengannya. Min Yoongi.
Jung Eunha
Oppa mengapa Jungkook tidak memberiku kabar?Dimana dia sekarang?
Apakah dia baik-baik saja?
Oppa jawab aku!!
Eunha mengirimi banyak pesan untuk lelaki itu. Tetapi sama halnya dengan kekasihnya tidak ada jawaban. Mungkin saja mereka sedang berlatih untuk acara besok sehingga tidak sempat menggenggam ponselnya. Pikir Eunha.
Tetapi ini jam makan siang seharusnya salah satu dari mereka memberitahukan dirinya.
Eunha menggeram frustasi.
"Eomma apakah Jungkook memberitahukan bahwa ia sudah pulih?" Tanya Eunha yang saat ini sedang menikmati makan siangnya bersama ibu dan kakak kekasihnya.
Eomma Jeon menggeleng. "Tidak. Apakah anak itu sudah pulih? Jahat sekali bocah itu tidak mengabariku!"
Eunha pun menanyakan hal yang sama dengan Junghyun. Yang dibalas dengan jawaban yang sama. Bahkan Jungkook pun tidak menghubungi keluarganya sendiri.
"Mungkin saja dia tidak memegang ponselnya tahu sendiri ia seperti apa." Ucap Junghyun mencoba menenangkan kekasih adiknya.
Eomma Jeon pun menyetujui perkataan putranya itu setelah melihat raut wajah gadis itu cemas.
"Aku akan menghubungi Yoongi oppa lagi nanti." Sahut Eunha.
Baru saja ia akan menghubungi lelaki es itu tiba-tiba ponselnya berdering menandakan panggilan masuk. Ternyata kekasihnya.
"Yak!!! Jeon Jungkook apakah kau melupakanku???" Sembur Eunha kesal saat sebelum sapaan pertama kekasihnya.
"Sayang maaf. Aku tidak memegang ponselku sejak tadi." Sahut Jungkook setelah mendengar kekesalan gadisnya itu.
"Harusnya kau menghubungi ku atau Eomma kemarin tetapi hingga tadi pagi kau tidak menghubunginya- Ucap Eunha terputus.
Aku mencemaskan mu..." sambungnya lirih.
"Maaf karna membuatmu mencemaskan ku lagi, aku hanya ingin memberikan kejutan untuk mu tetapi pagi-pagi sekali aku harus kembali berlatih." Terang Jungkook panjang agar tidak membuat gadisnya kembali mencemaskannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SUNRISE
FanfictionMenerima dan memberi cinta adalah hak setiap manusia. Aku mencintainya dan aku pun juga mencintai penggemarku. Aku ingin keduanya berada di kehidupan ku. Apakah aku salah mencintai orang lain lagi selain penggemarku? Tidak, itu tidak salah yang sal...