36

187 25 7
                                    

Jeon Jungkook menjalankan kegiatannya seperti biasa. Diberikan ruang untuk istirahat sejenak dari hiruk-pikuk dunia Entertaiment. Membuat Jungkook lebih memperhatikan dirinya sendiri.

Walaupun kadang kala Jungkook juga sesekali harus ke perusahaan. Dan seperti biasa hari-harinya itu ditemani dengan kekasih mungilnya.

Jeo Eunbi
Sepertinya aku akan menandatangani kontrak perusahaan yang terakhir kali aku temui.

Bunyi notifikasi pesan dari kekasihnya membuat Jungkook terperanjat kaget. Lantas saja Jungkook mengubah ruang obrolan chat mereka menjadi sebuah panggilan telepon.

"Sayang? Kau sudah memikirkannya dengan sungguh-sungguh?!" Tanya Jungkook saat panggilannya diterima.

Jungkook menghela napas pasrah mendengar jawaban kesungguhan kekasihnya.

"Baiklah jika itu memang keputusanmu. Tapi kau harus ingat apapun yang terjadi nantinya kau tidak akan pernah sendiri." Kata Jungkook.

Jung Eunha yang diseberang sana pun sontak terkekeh pelan. Membuat Jungkook yang mendengar kekehan merengut kesal.

"Maksudku, aku tidak ingin kau terluka lagi." Lirihnya pada gadis itu.

Setelah beberapa saat panggilan keduanya telah terputus. Digantikan dengan suasana studio milik salah satu member Bangtan sunyi.

Mau bagaimana pun juga Jungkook tidak akan membiarkan kekasihnya itu kembali terpuruk setelah pemutusan kontrak sepihak mantan perusahaannya itu.

Maka dari itu Jungkook sangat mewanti-wanti agar gadis itu tidak salah memilih tempat naungan agensinya yang akan datang.

Sedikit informasi sebenarnya Jungkook pun tengah menyelidiki tempat perusahaan terakhir kali yang menawarkan kontrak pada kekasihnya itu. Hanya untuk berjaga-jaga saja.

"Kau kenapa?" Tanya seseorang yang tiba-tiba saja tepat berada disampingnya.

Dan orang itu tentu saja membuat Jungkook terlonjak kaget.

"Ah-, Hyung?! Kau mengejutkan ku saja!" Gerutu kesal Jungkook.

Laki-laki berkulit pucat itu hanya tersenyum miring.

"Kau memikirkan apa? Hingga melamun seperti tadi?" Tanya Min Yoongi.

Jungkook menggelengkan kepalanya pelan. "Bukan apa-apa. Hanya saja-"

Ucapan Jungkook yang terhenti membuat Min Yoongi penasaran dengan apa yang adiknya pikirkan.

"Hanya saja apa? Kau bertengkar dengan kekasihmu lagi?" Tanya Min Yoongi penasaran.

Jungkook menghela napas kesal. "Kau kira aku dan kekasihku itu hobi bertengkar? Hah?!"

"Apalagi yang diharapkan dari kalian berdua selain masalah itu." Ucap Min Yoongi enteng.

Jungkook pun dalam batinnya membenarkan perkataan Hyungnya itu. Ya, memang begitu adanya dengan lika-liku percintaannya.

"Sekarang bukan itu masalahnya Hyung!"

Min Yoongi hanya mengangguk-anggukkan kepalanya menunggu Jungkook melanjutkan kata-katanya lagi.

"Kau mengenal ini Hyung?" Tanya Jungkook sembari mengeluarkan sebuah kartu nama.

Min Yoongi mengambil kartu nama itu dan membacanya dengan seksama apa yang tertulis disana.

"Kau menjalin kontrak dengan perusahaan lain?" Tanya balik Min Yoongi.

Jungkook menggeleng. "Bukan aku, tetapi kekasihku."

Yoongi mengangguk paham tanda ia mengerti arah pembicaraannya kini.

SUNRISETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang