Kini Jungkook menyusuri keramaian kota dan angin malam dengan beberapa gedung-gedung tinggi dan kemerlipan cahaya yang indah menjadi teman perjalanannya untuk menjemput sang kekasih bandelnya itu.
Berbekal sharelocation yang pengawalnya kirimkan. Dengan perasaan cemas Jungkook dengan cepat menaikan laju mobil yang ia kendarai sekarang.
Hingga tak terasa Jungkook telah sampai di sebuah bar kecil tidak jauh dari penginapan kekasihnya itu.
Jungkook memasuki bar itu memandangi sekelilingannya guna mencari keberadaan gadisnya.
Dan benar saja Jungkook melihat kekasihnya itu kini tengah menenggak segelas beer yang ada ditangannya dengan rakus.
Hingga saat gadisnya itu akan menenggak kembali minuman itu Jungkook terlebih dahulu mencegahnya.
"Kau sudah terlalu mabuk sekarang." Kata Jungkook sembari mencekal pergelangan tangan kekasihnya.
"Jeon?! Apakah kau Jeon Jungkook kekasihku?" Tanya Eunha dengan berbicara melantur.
Jungkook kembali menggerakan tangannya untuk menutup mulut cantik kekasihnya.
"Paman sudah berapa botol dia meminumnya?" Tanya Jungkook pada pengawalnya yang berada tak jauh darinya.
Jungkook tak menghiraukan racauan kekasihnya yang kini terdengar semakin menggila.
Pengawal itu menunjukan jarinya dengan angka tiga. "Aku sudah melarangnya untuk berhenti."
Jungkook menggelengkan kepalanya frustasi dengan kekasihnya yang sungguh keras kepala.
"Apakah aku benar bahwa kau Jeon Jungkook kekasihku yang tonggos seperti kelinci?" Kata Eunha kembali melantur.
"Diamlah!! Sedang banyak orang disini."
"Kita pulang!!!" Ajak Jungkook pelan.
Eunha kembali memberontak melepaskan cekalan tangan kekasihnya.
"Tidak aku akan tetap disini dan meminum minuman ini setiap saat!" Balas Eunha garang dengan wajah memerah khas orang mabuk.
"Ayolah pulang! Kau bisa meminumnya lagi nanti." Bujuk Jungkook yang dibalas dengan rengekan tangis kekasihnya.
Inilah yang Jungkook takutkan jika membiarkan kekasihnya mabuk diluar karena akan mengeluarkan sifat kekanak-kanakannya itu yang sungguh merepotkan untuknya.
Eunha kembali menelungkupkan kepalanya dimeja bar itu. Menolak ajakan kekasihnya untuk pulang.
Jungkool yang melihat hal itu segera menggendong kekasihnya bak karung beras yang membuat Eunha meronta-ronta meminta untuk di turunkan.
"Yak!!! Seseorang tolong aku! Aku tidak mau diculik oleh orang asing ini?!" Teriak Eunha dalam bahasa korea yang membuat pengunjung lainnya menengok kearahnya.
Jungkook memasukan gadisnya itu kedalam mobil meletakannya disamping kursi mengemudi dan jangan lupa untuk memasangkan sabuk pengaman untuk kekasihnya.
Sebelum Jungkook berjalan memutari mobil untuk masuk kedalamnya. Jungkook terlebih dahulu menghampiri pengawal perusahaannya.
"Paman bolehkah aku meminta bantuan mu?" Tanya Jungkook hati-hati.
Pengawal itu tanpa segan menganggukan kepalanya.
"Aku ingin kau menanyai seseorang didalam bar itu apakah dia mengenalku dan bisakah kau minta cctv Bar itu untuk menghapusnya?" Ujar Jungkook.
"Baiklah akan aku lakukan." Jawab pengawalnya.
"Dan ini bisa kau gunakan nantinya." Jungkook menyerahkan sebuah kartu yang bisa saja membeli puluhan mobil mewah.
Setelah itu Jungkook kembali kedalam mobilnya yang ditemani oleh kekasihnya yang kini masih saja meracau tidak jelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
SUNRISE
FanfictionMenerima dan memberi cinta adalah hak setiap manusia. Aku mencintainya dan aku pun juga mencintai penggemarku. Aku ingin keduanya berada di kehidupan ku. Apakah aku salah mencintai orang lain lagi selain penggemarku? Tidak, itu tidak salah yang sal...