4

3.4K 73 0
                                    

Revan bangun dari tidur dia sedikit syok sih dengan penampilannya menggunakan piyama.
Tapi Revan yang sudah memiliki kebiasaan untuk sehabis bangun tidur langsung kekamar mandi untuk buang air kecil langsung saja hendak turun dari kasur untuk menuntaskan keinginan nya.
Tapi belum sempat kaki Revan turun dari ranjang milik orang tuanya itu, ayah muncul dan malah menggendong Revan ala koala gitu loh didepan.
Sontak Revan memberontak lah dia mau pipis malah digendong gendong begini apa apaan ayah nya ini sungguh aneh sekali.

"Ayah lepas Revan mau turun"

Revan terus meminta turun dan memberontak tapi ayah seolah tuli malah menggendong Revan keruang makan yang ada istri dan para pelayan yang sedang menyiapkan sarapan pagi.






Revan yang sudah tida kuat lagi menahan keinginan nya untuk buang air kecil akhirnya kelepasan alias mengompol didepan bundanya.

Ayah yang merasakan air hangat hangat mengenai tubuhnya langsung berkata.

"Revan ngompol yah"

Bunda yang tadinya tidak sadar langsung mendekati mereka
Revan takut dimarahin.

"Ini salah
Ayah bunda, Revan sudah bilang ingin turun jangan digendong malah ayah tetap gendong Revan" bela Revan yang tidak ingin bundanya marah.

Bukannya marah bunda malah mengambil alih tubuh Revan, bunda kuat loh gendong Revan soalnya suka ngegym jadi kuat lagian Revan tidak seberat itu kok. Lalu dilanjutkan menyuruh ayah untuk membersihkan dirinya.

"Eh Bun, turunin Revan mau kekamar mandi"

Bukannya menjawab Revan bunda malah memerintahkan suster yang dulu merawat ravan untuk menyiapkan diampers dan baju mending ravan, jadi tuh susternya belum di berhenti kan oleh bunda dan ayah karena merasa tidak tega memberhentikan nya, dan sekarang seperti nya suster akan mendapatkan pekerjaan baru wkwkwk.

"Sus, pelayan
tolong bantu siapkan diampers, baju dan air hangat serta waslap bawakan ke kamar Revan jangan lupa melapisi
Underpads di kasur Revan"

"Baik nyonya" jawab mereka serempak

Lalu
Bunda menggendong Revan kekamarnya, Revan mau memberontak tapi takut bundanya dan diri jatuh jadi dia diam saja badan nya hanya mulutnya komat kamit minta diturunkan.

Suster dan pelayan juga segera menyiapkan apa yang diminta nyonyanya, tepat bunda sudah sampai kamar Revan dikasur sudah dilepasi underpads oleh suster.

Bunda menidurkan Revan dengan hati hati, lalu melucuti piyama yang dikenakan oleh Revan, pelayan sudah keluar tinggal suster yang diminta bunda untuk tetap dikamar.

"Eh eh Bun jangan dilepas kan malu"

"Untuk apa sih malu sama bunda sendiri juga"

"It...u ada suster  Bun"

"Tidak apa apa jangan malu kan suster juga sudah merawat kembaran mu ravan, jadi jangan malu sayang.
Menurut yah anak bunda yang pinter"

Bunda mengelap seluruh tubuh Revan dibantu suster, walaupun dirinya sekarang sudah memerah mukanya, dan nahan ketawa saat si junior juga dibersihkan oleh bunda sendiri.
Bunda langsung mengoleskan cream anti ruam, bedak saat akan memasangkan diampers. Revan lagi lagi terbuat kaget lagi.

"Tidak mau, jangan pakai itu" sambil kaki Revan menendang nendang beruntung ayah langsung datang membantu memegangi kaki Revan.

"Menurut yah sayang, kan Revan sedang demam jadi lebih baik mengenakan ini, bunda khawatir Revan terjatuh saat di kamar mandi" alasan bunda saja sih, Revan sendiri merasakan dirinya sehat sehat saja sebenarnya.

"Tapi Bun Revan harus sekolah ini saja sudah telat kesekolahan" alasan revan

"Anak bunda sedang sakit tidak usah yah sekolahnya nanti bunda ijinkan, sekarang Revan dirumah dulu"

Luluh lah Revan dengan tatapan mata bunda yang sendu seperti memelas pada Revan.

Ilustrasi baju yang dikenakan Revan walaupun tidak mau tapi dia masih mau menerima demi bundanya yang cantik, mana mungkin Revan berani membaut bunda yang sudah bisa tersenyum menjadi menangis lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ilustrasi baju yang dikenakan Revan walaupun tidak mau tapi dia masih mau menerima demi bundanya yang cantik, mana mungkin Revan berani membaut bunda yang sudah bisa tersenyum menjadi menangis lagi.

Sehabis mengenakan pakaian Revan disuapi bubur oleh bunda dia mau menolak tapi kata bunda orang sedang demam harus makan bubur, setelah mengelap sisa bubur dimulur Revan diminta tidur lagi, bunda berbaring disebelah Revan.
Ayah sudah ijin pamit untuk kekantor .
Tangan bunda ternyata sangat ajaib Revan yang tidak mengantuk menjadi tertidur pulas berkat elusan didadanya oleh bunda.

Tbc
Lucas balik
Ada yang setuju aku up oagi

sikembar cerebral palsy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang