19

1.8K 56 2
                                    

Hari ini mungkin keberuntungan Revan sedang ditangan nya buktinya ayah dan bunda mengajak Revan kepantai untuk berlibur Revan sangat senang karena sudah seminggu dirinya hanya berada di mansion.

Hari ini mungkin keberuntungan Revan sedang ditangan nya buktinya ayah dan bunda mengajak Revan kepantai untuk berlibur Revan sangat senang karena sudah seminggu dirinya hanya berada di mansion

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gambar hanya ilustrasi

Seperti nya Revan tidak usah terlalu berharap lebih deh, karena sekarang dirinya malah di dudukan di alat khusus ayolah Revan mau nya berenang bebas dilautan malah begini

"Ayah lepaskan Revan engga mau pakai ini"

"Pakai ini yah sayang"

Revan pasrah dia akhirnya hanya bisa  menerima semuanya Apalagi bunda yang rempong sekali sudah pakai baju panjang, topi, sun blok katanya takut Revan jadi hitam padahal Revan baru sepuluh menit saja sudah dibawa ayah untuk menepi mencari tempat yang sejuk.

"Yah kok kesini sih?" Revan masih mau main air laut bukan malah ditempat adem begini

"Panas takut kamu kesayangan sayang"

"Minum dulu sayang"

Bunda memberikan air kelapa yang bunda beli, Revan meminumnya lewat sedotan rasanya segar sekali karena yah gitu Revan cuma boleh minum susu, jus dan air putih soalnya.

mata Revan tertuju pada penjual takoyaki

"Bun mau itu" tunjuk Revan pada stan jajanan tapi langsung ditolak bunda, malahan sekarang dirinya digendong menuju mobil oleh ayah.

"Masih mau dipantai ayah hiks"

"Revan rewel mungkin karena lapar mas, ayo cepat kita ke villa" ajak bunda

"No no Revan masih mau dipantai mau jajan juga bukan pulang "

Bantah Revan tapi malah mulutnya di masuknya pacifier sepanjang jalan Revan diam saja dia kesal masih mau di pantai malahan dibawa ke villa

Revan sudah ganti baju dia didudukkan di kursi khusus nya dan di pasangkan baby bib. Tapi mulut Revan tidak mau terbuka makan.

"Ayo buka mulutnya sayang kereta lewat tut Tut Tut"

Revan malah menutupi mulutnya dengan tangan yang kembali menggunakan sarung tangan.

"Revan tidak mau makan terus mau ya apa?"

"Revan mau makan ayam goreng" terpaksa ayah menuruti keinginan Revan  dari pada putra nya itu tidak makan sama sekali kan malah membuat ayah dan bunda kesusahan sekarang tidak ada suster dan yang lainnya soalnya kalau ada mana mungkin ayah mau memberikan ayam goreng Revan makan dengan lahap seporsi ayam goreng dengan nasi yang disuapi oleh bunda. Baru bunda makan setelah Revan kenyang dan anteng nonton YouTube.

Bunda memutuskan untuk pulang saja seperti nya rencana untuk liburan ber tiga ini tidak terlalu baik malah malah membuat bunda was was buktinya sekarang Revan sudah berada didekat kolam renang sendiri dengan cara merangkak karena kalau jalan terlalu lama dan ribet yah secara bunda memasangkan popok sangat tebal, atau saat Revan menangis kejer cuma karena mau hp bunda tidak tega untuk tidak memberikan nya. Menangis menjadi senjata baru bagi Revan selama di villa.

"Loh kita mau kemana Bun" melihat bunda membereskan barang barang kekoper dibantu ayah

"Pulang sayang"

"Revan masih betah disini kenapa pulang sih"

"Sudah waktunya ayah kerja kembali sayang nanti kita liburan lagi sama yang lain yah sayang" ayah yang mencoba memberikan pengertian kepada Revan padahal mah bukan itu alasannya mah karena dirinya dan istri nya takut Revan kenapa Napa.

Tbc
Aku mau istirahat dulu nulis ini besok bakalan up Rendi cerita baru itu loh baru satu chapter heee

sikembar cerebral palsy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang