Bunda tidak tidur ternyata menghubungi suami dan keluarga nya yang dijepang untuk menguras Revan saat bunda melihat Revan yang tertidur bunda menyesal sungguh menyesali tidak mengurus Revan dan ravan.
sampai akhir nya tuhan lebih dahulu mengambil ravan sebulum bunda mengurusnya oleh karena itu bunda ingin menembus semuanya dengan merawat Revan sepenuh hatinya. Bunda sudah meminta tolong suster untuk membereskan barang yang diperlukan Revan saat akan pergi nanti tidak lupa bunda juga meminta suster untuk ikut ke Jepang. Kenapa Jepang karena keluarga bunda tinggal disana akan lebih baik dan aman jika banyak yang menjaga Revan pikir bunda sih.
Ayah dan keluarga justru sangat senang mendengar usulan bunda mereka sangat merindukan sosok bayi dikeluarga yang dingin apalagi status Revan sekarang sangat pas yaitu bungsu keluarga pihak ibu.Selain opa dan Oma, Revan memiliki om kakak dari ibunya Revan dan Tante yang memiliki 3 orang anak untuk Rani si sulung, jeksen, dan sibungsu Rendi mereka bertiga sangat lah kaku kaya triplek.
Bunda membangunkan Revan untuk makan siang karena sudah waktunya. Sedang asik menyuapi makanan suaminya pulang.
"Tumben ayah pulang secepat ini" Herman Revan tuh ayahnya dah balik
"Kan kita mau pergi, tunggu Revan selesai makan kita langsung pergi"
Selepas makan siang mereka bersiap
Revan menolak dipakai kan diampers lagi tapi dia tidak bisa menolak soalnya tadi Revan setempat pipis di diampers karena bunda malah menyuruhnya makan siang dulu, lagi pula bunda bilang perjalanan jauh dari pada nanti Revan menahan buang air besar dan kecil tidak baik untuk kesehatan sekarang saja dirinya sedang demam.Selesai menggenakan pakaian bunda memasangkan jaket tebal juga saat ayah menggendong Revan bunda memasangkan selimut tebal lagi sekarang yang terlihat hanya wajah Revan yang diposisi kan menyender di dada bidang milik ayah. Karena kepala Revan juga ditutupi kupluk dari jaketnya, Revan sempat menolak untuk digendong tapi dia tidak di hiraukan.
*Kita mau kemana sih Bun?" Tanya Revan
"Nanti juga kamu tau sayang"
Sebisa mungkin ayah menutupi wajah Revan agar orang lain tidak bisa melihat Revan dibandara. Mereka tidak mau sampai orang lain melihat wajah imut dan rupawan milik Revan.
"Ayah lepasin tangannya Revan tidak bisa lihat nih" kesel Revan tuh dia mati lihat malah wajahnya disembunyikan
Baru Setelah mereka sampai dalam pesawat private milik ayah, ayah membuka tangan kirinya yang tadi menutupi wajah Revan.
Ayah menurun kan Revan di atas kasur yang ada didalam pesawat itu."Revan tidur saja nanti sudah sampai akan bunda bangunkan"
Tapi Revan menolak dia baru saja tadi tidur masa sekarang diminta tidur lagi sih. Oke bunda mengalah dengan memberi kan ijin Revan untuk menonton tapi tayangannya bunda dan ayah yang menentukan jadilah Revan nonton dua kembar upin dan Ipin tanpa di sadari Revan ikut menyanyikan lagu
Mei awas ada lobang loncat
Mei mei loncat, loncat.
Bunda dan ayah yang melihat sontak tersenyum gemas melihat buah hatinya tidak lah lupa bunda merekam dan mengirim nya ke grub anggota keluarga yang baru saja dibentuk bunda, keluarga yang lain sudah tidak sabar ingin bertemu Revan setelah melihat video tersebut...
Revan yang sudah gabut yah nonton sudah, ngemil sudah, mau main hp tidak boleh sama bunda akhirnya tertidur pulas sendiri."Lihat lah putra mu tadi bilang tidak akan tidur sekarang sudah tertidur pulas" ayah
"Iya memang putra ku sungguh menggemaskan kan" bangga justru bunda
Tbc
Pusing ey ngetik sambil dimobil wkwk