Tapi semuanya berubah saat ravan di nyatakan meninggal saat tidur ternyata ravan gagal nafas karena posisi tidur yang salah dan ravan engga bisa mengubah posisi berbaring nya dengan mudah.
Suster yang memberi kabar kepada bunda dan ayah,
"Hallo permisi, tuan dan nyonya saya ingin memberi tahukan bahwa tua muda ravan telah tiada" begitu bunda mendengar berita tersebut sontak saja hp yang digenggam bunda terjatuh kalau ayah hpnya ayah buang seolah mereka tidak menerima kenyataan tersebut.setelah prosesi pemakaman berlangsung dengan lancar bersama anggota keluarga lainnya yaitu opa dan Oma serta om juga Tante, saat mereka semua sudah pulang ke mansion nya masing masing.
bunda dan ayah jadi aneh banget bunda nangis terus dikamar kaga mau keluar kamar bunda juga engga nafsu makan.
ayah berusaha kelihatan Kuat tapi nangis setiap sendirian contohnya dikamar mandi gua denger ayah nangis.
Gua nyesel banget engga menghabiskan waktu sama ravan, tapi ini semua engga boleh kaya gini terus sudah seminggu berlangsung gua takut kehilangan Ayah dan bunda juga kalau kaya gini terus keadaannya, lingkaran mata hitam dan badan bunda sama ayah mulai mengurus.Jadi gua dengan segala keberanian yang gua punya memutuskan untuk masuk kekamar bunda dan ayah memeluk mereka yang sedang duduk dikasur tapi saling diam.
Gua memeluk ayah dan bunda sambil berkata"Bunda sama ayah jangan begini terus sekarang masih ada Revan, Revan juga butuh ayah sama bunda. Ravan pasti sedih lihat ayah dan bunda begini, ravan sudah tenang disana sudah bahagia jadi ayah sama bunda jangan begini lagi. Revan sayang sama bunda dan ayah" itu lah kata kata gua sampai gua rasa pelukan mereka semakin kencang kegua.
Ayah sama bunda lalu mencium dahi gua dan minta untuk gua tidur sama mereka, gua sih mau mau aja secara selama 18 hidup gua mungkin ini kali pertama gua tidur bareng sama mereka bertiga gua ditengah tengah. Elusan tangan bunda kerambut gua ternyata manjur banget anjir bikin gua ngantuk.
dan sesudah Revan tertidur ayah memulai percakapan dengan bunda prihal...
Tbc
Lumayan kaga cerita nya?