Opa membawa Revan ke bunda yang sedang duduk bersama ibu ibu yang sedang bergosip, dengan cepat tangan mungil terbalut sarung tangan itu meminta digendong bundanya. Seperti nya Revan lupa kalau banyak media apalagi medsos yang meliput dirinya.
"Loh Revan kesini, kenapa nangis sayangnya bunda?' tanya bunda yang heran datang datang Revan malah nangis di gendongan opa mana selimut yang menutupi tubuhnya sedikit terbuka karena tangan Revan yang meminta untuk digendong
"Mau pulang" minta Revan dia mau pulang entah lah Revan seperti nya sudah bosan toh dia di pesta pun tidak bisa makan atau menggoda cewek cewek jadi Revan memilih pulang saja.
Bunda melihat jam tangan ternyata sudah pukul 9 malam lewat pantas saja bayinya rewel meminta pulang.
"Mba tolong ambilkan susu untuk Revan" minta bunda pada suster yang ikut ke pesta juga
Suster segera membuat dan memberikan susu hangat ke nyonyanya.
"Buku mulutnya sayang ayo minum susu dulu" Revan awal awalnya menolak karena malu tapi dia haus juga jadi dia minum susunya deh,bunda mengelus punggung Revan membuat dirinya terbuai dan mengantuk matangnya mulai layu.
Opa masih ada memandangi cucu kesayangannya, teman teman bunda sudah menahan gemas melihat buntalan bayi lucu di gendongan bubdan pasti tidak ada yang menyangka bahwa Revan sudah berumur 18 tahun karena perawakan nya seperti anak umur 9 tahunan.
"Siapa itu jeng?" Tanya teman bunda
"Putra ku revan" jawab bunda
"Yah ampun sangat menggemaskan sekali sih, seperti nya lebih baik kalian pulang lebih dahulu karena kasihan Revan. Takut tidurnya tidak nyaman"
"Baiklah kamu pamit pulang dulu ya"
"Iya hari hati jeng lain kali boleh kan kamu main ke mansion jeng untuk melihat Revan, Reva sangat imut sekali soalnya"
"Iya silahkan jika ingin berkunjung tentu sangat boleh" jawab bunda ramah karena tidak enak menolak teman akrabnya beda dimulut beda di hati dalam hati bunda yah tidak mau orang lain dekat dengan sang permata hatinya itu. Kaya coklat mana mau bagi bagi heee.
Revan sih masih nyenyak tidur sekarang dia tidur dipangkuan bunda di dalam mobil, tapi Revan terbangun karena perutnya sakit ingin pup mungkin efek makan malam banyak dan minum susu banyak juga kali yah jadilah Revan mau pup, tangan Revan memegangi perutnya.
"Bunda apakah masih lama?" Tanya Revan yang berharap akan segera sampai dan bisa buang air besar nya di toilet dengan tenang.
"Loh kok bangun sayang
Kenapa memangnya sayang?" Tanya balik bunda"Re.
...
van mau pup ayah" jawab Revan terbata bata dia sedikit malu juga menahan rasa ingin pup apalagi peristiwa ayah yang malah membersihkan dirinya setelah pup dengan tangan ayah sendiri soalnya tadi."Yah pup saja sekarang disini sayangku, kan Revan pakai diampers juga aman kok" jawab ayah enteng banget engga lihat apa Revan sudah menahan pup. Lalu yang mengambil alih tubuh Revan ke pangkuannya posisi Revan sekarang menghadap ayah, dengan kaki ayah dibuat melebar sebagai pangkuan
Ngadep depan gitu Revan sama ayah terus kaki ayah melebar setelahnya baru Revan didudukkan. Revan sedikit memberontak apa apaan ini yang dilakukan oleh ayahnya.
Tbc
Segitu aja, besok lanjut mau kaga?Jadinya enak ditahan sampai mansion atau dikeluarkan dimobil saja?