Jaksen malah memegangi tubuh Revan, membaut Revan tidak betah
"Udahan ah berenangnya tidak seru sama Abang mah"
"Yah sudah kalau sudah, Revan mandi yah" bundaBunda menggendong Revan membawanya kekamar mandi dan mendudukkan Revan di tempat dia mandi, jaksen juga mengakhiri acara. Berenangnya dia lebih memilih ikut mandi juga tapi yah dikamarnya. Perawat menyiapkan kebutuhan Revan nanti setelah mandi baru ikut masuk kedalam kamar mandi untuk membantu bunda.
Revan duduk kan disana bunda mulai mengisi air hangat dan menyirami tubuh Revan yang sudah duduk nyaman dengan tali Pengan jadi Aman dirinya tidak akan merosot saat duduk, padahal yah Revan bisa mandi sendiri dan duduk di bath tub sendiri juga.
Bunda memulai menggosok bagian selangkangan Revan, tidak boleh terlewat kan menurut bunda kebersihan adalah nomor satu.
"Pelan pelan Bun, sudah sudah geli bunda heee" minta Revan yang merasakan geli juga"Nanti dulu biar bersih, mba bantu saya pegang tubuh Revan karena saya mau membersihkan dubur dan belakang tubuh Revan"
Ini nih menurut Revan memalukan dan risih bagaimana tidak risih dan malu ayolah Revan sudah 18 tahun dirinya.
sekarang badannya posisi tengkurap dengan badan di topang oleh perawat bunda malah menggosok punggung dan membersihkan bagian pantat, dubur Revan.Ilustrasi Posisi Revan saat bunda memandikan bagian belakang tubuhnya.
Muka Revan Sudah memerah menahan malu dan kesal setelah bunda menyabuni dan membilas Tubun Revan memastikan sudah bersih bunda mengangkat Revan kegendongannya yang sudah ada handuk lembut butuh Revan dililit handuk lalu dibawa keluar kamar mandi, bunda menidurkan Revan di atas kasur yang sudah dilapisi underpad bunda mengering kan Tubuh Revan mengoleskan minyak telon, cream anti ruam di bagian selangkangan dan bagian tubuh yang berlipat agar Revan tidak iritasi, bunda juga menaburkan bedak ditubuh revan seperti ketika, leher, dan selangkangan juga bagian lutut selesai nya bunda memasangkan diampers yang sudah dipasang boster pads Revan baru memakaikan baju. Memberikan minyak rambut, dan juga parfum agar Revan wangi stroberi menyeruak seluruh kamar Revan baru lah bunda juga tidak lupa memberi kan cream pelembab dan juga sun screen di wajah Revan atau scincare agar bukan cuma tubuh tapi wajah revan juga terawat tentu produk yang dipakai bunda adalah produk produk alami tanpa pengawet atau kimia yang bisa menyakiti Revan.
Gambar diampers yang digunakan oleh Revan penuh warna dan gambar karena bunda mendesain khusus
Baru bunda memasangkan sepatu afo dan sarung tangan sebagai sentuhan terakhir.
"Bun kok dipasangkan ini lagi sih" mood Revan benar benar dibuat hancur deh
"Engga papa sekarang Revan mau main, mau nonton atau istirahat saja cape kan habis berenang juga?"
"Big no deh kalau disuruh tidur lagi, Revan mau nonton aja Bun"
"Yah sudah nonton di sini saja yah, nanti sore kita akan ke pesta Revan mau kan ikut" yah mau tidak mau bunda akhirnya menggajak Revan karena semuanya pergi ke pesta perusahaan milik opa, bunda tidak tenang jika meninggal kan Revan sendirian walaupun ada perawat. Mungkin bunda lupa dulu bunda setiap hari meninggal kan ravan dan Revan sampai akhirnya dipanggil oleh sang pencipta mungkin sekarang bunda sadar dan jadi takut meninggalkan Revan tanpa anggota keluarga nya, bunda juga tidak merasa nyaman ketika meninggalkan Revan lama dimansion walaupun ada anggota keluarga nya.
Revan sih seneng lah diajak keluar.Tbc