semua orang nampak sedang bersenang senang, menikmati makanan yang telah di sediakan.
untuk para lelaki, mereka bermain truth or dare, sebuah kejujuran atau tantang.
berbeda dengan para perempuan yang tengah asik menggibah, makan, dan bucin.
sebuah botol kaca, diletak kan di tengah-tengah meja, lalu di putar.
botol itu berputar ke arah orang yang berada di tengah.
siapa?
Zean.Zean terpilih, dan dia harus memilih antara kejujuran atau sebuah tantangan.
hmm, kurasa tantangan lebih seru.
Zean memilih tantangan.
Semua yang peserta yang ikut dalam permainan itu muka berdiskusi, untuk memberikan sebuah tantangan."Tantangan mah ezz." -Zean.
tidak membutuhkan waktu lama.
mereka sudah mendapatkan tantangan yang akan di berikan kepada Zean."Ga ngerjain tantangan ini, habis atm lo ze." -Rizky.
Mereka tertawa, sebelum mengucapkan apa tantangan nya.
"Telpon crush lo, terus gombalin dia inget kalo ga mau nerima tantangan ini, habis isi atm lo." -adli.
"HAH APASI GASERU LO PADA." -Zean.
Ia pun mengambil handphone nya lalu mencari nama seseorang.
menekan kontak nya, lalu menelpon.
"H-halo?"
"Apa sih Zean?"
"Bisa bantu buka goggle maps gak?"
"Buat apa lagi sih anjir"
"Soalnya hatiku tersesat dihatimu."
"Stres"
Tut--
Panggilan telah terputus."Yahahhaha ente bang." -Fiya.
Baiklah tinggalkan mereka yang sedang bermain game, berbeda dengan anak Ipa1 dan Ipa2.
Mereka tidak mengadakan game seperti yang lain, melainkan...
Menyalakan lilin, dan mengambil satu boneka.
Tidak hanya anak Ipa1 dan 2 yang ikut ritual itu, bahkan anak Ips juga ada yang join.
ngepet.
mana dapet nya goceng pula.
"Eh ga mempan ini kalo make boneka, harus manusia nih." -Nora.
"Kau ingin boneka?akan saya belikan jika kau mau menjadi is-" -Davin.
HAP!
tangan Nora berada di mulut Davin.
ia menatap tajam ke arah Davin.
mengode agar tidak mengatakan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
A dan D (On Going)
Romancesingkat saja ini tentang Annoora seorang gadis cantik, yang di paksa menikah dengan CEO terkenal, hanya karena mama nya ingin anak nya berubah setelah menikah, dan tidak membantah omongan keluarga nya sendiri. "Annoora, kamu tau yang di depan mu it...