7.

50 9 5
                                    

Author Pov.

Setelah mereka berperang selama hampir 30 menit, kini berakhir.

mereka yang sedang adu bacot dengan seseorang yang sedang memegang mic sedari tadi.

mereka mempermasalahkan mau liburan ke gunung, pantai, museum, dan berkemah di hutan.

mereka mengadakan voting, agar lebih mudah memilih tempat yang akan di kunjungi.

dari vote kali ini suara terbanyak jatuh kepada gunung, yang arti nya mereka akan ber liburan ke gunung.

hmmm,bagus nya gunung terlarang ga sih?

"OKE SEMUA SEPAKAT YA, KITA AKAN PERGI LIBURAN KE GUNUNG." -Farah.

"SETUJUUU" ucap mereka serempak.

"WOI WOI INI GAADA YANG MAU NYUMBANG SEBUAH LAGU APA?." -Zidan.

"Tenang bre, gue mau bawaiin satu lagu." -Raffa.

Raffa pun segera menaiki panggung dan berkata.

"Malam ini gue bakal nyanyiin satu lagu, untuk orang yang udah rebut hati gue." -Raffa.

Keadaan menjadi ricuh, pasal nya mereka tahu untuk siapa lagu itu.

Semua orang sudah berkumpul, bahkan Nora dan Vika yang keluar tadi, kini sudah balik.

mereka lalu duduk di kursi yang berada di ujung.

Vika melambaikan tangan nya kepada seseorang.

"Oi hafifah, noh ada yang mau nyanyiin lagu buat lo." -Vika.

"Gajelas." -Hafifah.

berbeda dengan dua lelaki titan yang berada di samping Nora dan Vika.

Hafifah tampak Bingung dengan para lelaki itu.

Nora yang menyadari jika Hafifah bingung siapa yang berada di samping mereka, ia lalu membuka suara.

"Yang di samping gue nama nya Davin, di samping Vika nama nya Elvin." Ucap nya sambil menunjuk ke orang tersebut satu satu.

"Pacar lo berdua?gila sih big Boy." -Hafifah.

"GA NJING." Ucap Vika dan Nora secara bersamaan.

oh wow, apa dia lupa? kejadian saat berada di luar tadi?

Flashback.

mereka berdua mengeluarkan kata 'mutiara' dan itu mampu membuat dia orang lelaki yang tengah berdiri dekat mereka, marah.

Vika yang tangan nya di seret untuk mengikuti Elvin.

dan Nora yang sudah di tatap tajam oleh Davin.

Vika Pov:

"Siapa yang ngajarin ngomong kotor?hm?" -Elvin.

hohohoho keluar sudah deep voice nya.

Tubuh Vika terasa kaku,mendengar perkataan tadi, yang menurut nya nada bicara nya tidak seperti tadi.

"Sirik aja lo." -Vika.

Elvin menarik dagu Vika yang sedari tadi menunduk.

lalu ia memajukan wajah nya dan hidung nya sudah bersentuhan dengan Vika.

"hukuman menanti mu sayang." Ucap nya lalu langsung menarik wajah nya untuk menjauh dari Vika.

Vika sudsh keringat dingin, mendengar perkataan nya, Elvin kalau marah, tidak main main.

ia bahkan tida ingin membuat Elvin marah sejak kejadian itu.

dimana Elvin yang terbalut emosi, melampiaskan amarah nya kepada seseorang.

A dan D (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang