S18

1.1K 182 17
                                    












Atas persetujuan antara Taehyung dan JungKook, pihak agensi dengan cepat mengeluarkan suara klarifikasi setelah Seokjin memberikan laporan berupa bukti bahwa tidak ada tindakan unsur paksaan antara kedua artis tersebut. Meskipun ada beberapa petinggi di perusahaan mereka yang menentang hal tersebut, karena di anggap agak berlebihan, namun sang PD-nim telah lebih dulu memberikan anggukan persetujuan kepada pihak yang akan membuat pernyataan tersebut.

Dengan adanya hal tersebut, Seokjin keluar dari ruangan itu dengan senyuman manis nya yang lebar, dia bahkan tidak lagi canggung atau bahkan terburu-buru dalam bertindak, melambai sapaan kepada setiap orang yang dia temui, termasuk Suga yang kebetulan muncul bersamaan di dalam lift menuju lantai lima.

Di dalam lift tersebut, hanya ada mereka berdua, Suga melirik Seokjin yang masih bersenandung kecil di sampingnya, lantas bergumam pelan.

" Apakah bocah itu yang memberikan usulan tersebut? "

" Hm? " Seokjin menoleh padanya, dia segera tahu siapa bocah yang di maksud oleh Suga barusan. Lantas mengangguk dan memberikan jawaban santai.

" Yeah, dia yang mengatakannya, aku tidak habis pikir, kenapa aku tidak memikirkan hal itu juga sejak awal? Bukankah itu bagus? Mempermudah dan mempersingkat pekerjaan kita sebagai manajer? Dia, pemuda kecil ini benar-benar pintar dan pantas mendapatkan penghargaan itu tahun lalu! "

Suga meliriknya kembali dan ingin kembali menyela, namun sebelum itu dia sebaliknya mengeluarkan dengusan pelan dari mulut tipisnya itu. " Itu menurut mu, kau hanya tidak tahu bagaimana isi otak nya yang aslinya. Bocah itu, dia licik! "

" Oh, benarkah? Tapi bukankah itu juga bagus? Artis pendatang baru seperti dirinya yang langsung di hadapkan dengan berbagai skandal, benar-benar hebat bisa bertahan sampai sejauh ini. Itu juga merupakan strategi yang bagus dalam mempertahankan posisinya disini."

Suga tidak ingin menanggapinya lagi, dia hanya menghela nafas sambil menggeleng pelan.









.........








Di tempat lain, Jeon Jungkook tampaknya masih begitu betah tinggal di apartemen Kim Taehyung, terlihat kini pemuda itu tengah sibuk menata meja kecil di depannya, masih di ruangan yang sama dan duduk di sofa yang sama pula.

Sejak kepergian Suga yang di susul dengan Seokjin, kini benar-benar hanya tersisa mereka berdua saja. Kim Taehyung hanya menatapnya sesekali dan kembali sibuk bermain dengan ponselnya, dia belum berani membuka akun media sosial nya selain bermain game biasa, benar benar membiarkan JungKook melakukan apapun yang dia mau, bahkan tidak berniat mengusirnya, sepertinya.

" Hyung, apakah rambut ku sudah rapi? "

Taehyung hanya bergumam saja, dia sibuk membidik setiap sasaran di dekatnya dalam permainan tersebut, tapi lagi-lagi mendengar suara JungKook yang bertanya padanya.

" Ah, Hyung, apakah kau memiliki tripod? "

" Hm? Untuk apa? "

" Aku akan live sekarang, ah! Tidak jadi Hyung, begini saja sudah cukup! "

Taehyung dengan cepat duduk, membiarkan ponselnya jatuh ke karpet bulu di bawahnya, matanya terbuka lebar, menatap Jungkook yang masih sibuk mengatur pencahayaan di layar ponselnya.

" Apa yang kau lakukan!? "

" Aku? Aku akan live-

" Kenapa kau harus live sekarang!? "

" Ha? Memangnya kenapa? "

" K-Kau!? " Taehyung tercengang, tidak bisa berkata-kata lagi apalagi JungKook ternyata sudah menekan tombol, siaran langsung pun di mulai. Tidak terduga, ini seperti mereka telah menantikan hal tersebut, memantau dalam setiap saat dan setiap detik, oleh karena itu, tepat siaran langsung di mulai, para penonton mulai menyerbu masuk dengan meninggalkan jejak di kolom komentar.

S̶C̶A̶N̶D̶A̶L̶S̶ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang