S̶C̶A̶N̶D̶A̶L̶S̶

S28

Seperti tidak ada yang terjadi, atau memang tidak pernah terjadi sebelumnya, karena pada nyatanya semuanya kini telah berjalan dengan lancar, kembali pada jalur yang semestinya seperti yang seharusnya terjadi.

Tidak terasa telah lima bulan lebih waktu berlalu, semuanya terjadi seperti mimpi yang muncul tiba-tiba dan begitu pula di bangkitkan dengan tak kalah cepat pula.

Kim Taehyung, dengan ramah menyapa ataupun membalas sapaan dari setiap orang yang di lalui nya. Wajahnya yang tampan semakin terlihat mempesona setiap kali senyum menawan itu terbit di Bibis kissable nya tersebut.

Seperti yang telah di sebutkan di awal, waktu terus berlanjut dan tidak harus berdiam diri di tempat seperti batu. Setelah lima bulan lebih berlalu, nama dan citranya sudah kembali dengan baik seperti semula, dan bahkan namanya semakin melejit di kalangan masyarakat terutama anak remaja yang selalu tergila gila akan ketampanannya itu.

Tidak hanya itu saja, mengenai hubungannya dengan JungKook pun juga berjalan dengan baik. Pria itu- JungKook, meski umurnya lebih muda dari Taehyung, tapi dia selalu tampil dengan segar dan mampu menyeimbangkan kedudukan mereka atau bahkan bisa bersikap lebih dewasa darinya. Hanya saja, di waktu tertentu dia akan bersikap manja yang hanya akan membuat Taehyung seperti tengah menjaga seorang anak kecil di bandingkan seorang kekasih.

Hari ini, suasana hati Taehyung sedang cukup baik, oleh karena itu dia bisa langsung mengiyakan ajakan dari teman temannya untuk pergi berkumpul di suatu tempat. Ini semacam pesta reunian sekolah, lebih tepatnya anak anak yang pernah sekelas dengannya. Entah darimana mereka bisa mendapatkan nomornya, Taehyung sekarang tidak begitu memperdulikannya.

Waktu di adakan pada jam makan malam, dan Taehyung baru tiba lima menit sebelum waktu di tentukan. Kedatangannya di sambut dengan baik oleh mereka.

" Semuanya berdiri! Bintang kita sudah tiba! Mohon beri salam? "

Semuanya tertawa tapi tetap melakukan seperti instruksi barusan dengan gaya yang cukup di lebih lebihkan bahkan terkesan lebay menurutnya. Dia adalah Lee Taeyong- teman sekelasnya, lebih tepatnya bahkan teman sebangkunya malah.

Pemuda yang tinggi nya itu bahkan tidak mencapai telinganya itu tersenyum lebar, mata besar bonekanya berbinar cantik, menarik tangan Taehyung untuk ikut bergabung dengannya.

Cukup banyak yang hadir, setidaknya itu melebihi dari setengah dari isi kelas mereka yang berjumlah 34. Ruang yang mereka sewa adalah sebuah ruangan VVIP yang di lengkapi berbagai akses seperti tempat karaoke ataupun bermain biliar. Sofa panjang berbentuk lingkaran telah di penuhi oleh mereka, tapi masih ada yang kosong yang mana sepertinya telah di persiapkan khusus untuk dirinya? Mungkin....

Tapi setelah di perhatikan dengan jelas, sisi kiri dari tempat kosong yang akan dia tempati itu terdapat seseorang yang bahkan telah sangat dia kenal.

Taehyung berhenti dan dia terpaku, Taeyong menatapnya dan menatap ke arah mana dia melihat lalu dengan hati hati menjelaskan padanya.

" Maaf kalau kami tidak memberitahukan ini semua padamu sebelumnya kalau kami juga mengundang senior Oh untuk ikut bergabung dengan kita....."

Taeyong menggaruk belakang kepalanya dan melirik teman lainnya yang perlahan juga terdiam, salah satu dari mereka pun mencoba ikut membantu mencairkan suasana dengan berbicara lembut, Jeonghan- " Itu, maaf Taehyung.... Sebenarnya tempat ini juga di rekomendasikan oleh senior Oh, mengingat hubungan kalian sebelumnya sangat baik, jadi aku berpikir-

" Apakah kamu keberatan dengan keberadaan ku disini bersama mu, Taehyung? "

Oh Sehun, memotong kalimat Jeonghan dan menatap Taehyung dengan raut wajah sedikit tidak nyaman.