S3

1.6K 242 5
                                    






Kim Taehyung tampaknya benar benar telah kehilangan akal sehatnya. Dia sebenarnya juga tidak habis pikir dengan dirinya sendiri kala menerima tamu di jam satu dini hari. Tepat ketika bel pintu apartemen nya di tekan, Kim Taehyung tanpa pikir panjang segera membukakan pintu dan menarik sosok asing diluar tersebut tanpa di perhatikan lebih jelas dulu, hanya insting nya berkata bahwa sosok itu pasti penyelamatnya.

" Malam Senior Kim? "

" Hm. Duduklah, aku akan buatkan kau minum, oh minum apa? "

"........Kopi tanpa gula, please? "

" Kopi? Apa kau tidak ingin tidur? "

Kim Taehyung mengabaikan celotehan nya sendiri, tetap membuatkan minuman sesuai keinginan sosok tersebut yang tak lain adalah Jeon Jungkook sendiri.

Jeon Jungkook perlahan melepaskan masker hitam juga topi hitamnya serta mantelnya lalu meletakkan nya di sandaran sofa. Meneliti ruangan tersebut dengan teliti. Ruangan luas yang langsung terhubung dengan dapur dan hanya di batasi oleh meja Bar kecil. Lalu ada tangga besi hitam yang juga terhubung dengan lantai atas, tidak berdinding beton melainkan kaca transparan?

Unik sekali, batin Jungkook yang mengagumi gaya desain interior untuk kelas mewah seorang Idol terkenal seperti Kim Taehyung.

" Minuman mu. "

" Terimakasih. "

Jeon Jungkook tidak sopan untuk langsung menerima gelas kopinya dan meminumnya begitu saja sampai menyisakan setengah.

" Paspor? Kau mau kemana memangnya? " Tanya Taehyung ketika matanya tak sengaja melihat sebuah paspor terselip di saku mantel coklat Jungkook barusan.

" Hm? Oh, saya kebetulan dari Tokyo dan langsung kemari tadi.... "

Mulut Taehyung agak terbuka. Dari Tokyo? Bukankah itu berarti ketika kami berbicara tadi dia baru turun dari pesawat? Langsung kesini?

Hati Taehyung meringis, agaknya dia merasa bersalah kepada Jungkook sekarang.

" Maaf, aku tidak tahu. Seharusnya kau tadi bilang, jadi aku tidak akan meminta mu kesini sekarang..... "

Sepasang mata kelam Jungkook berkedip lalu menggeleng pelan.
" Tidak apa apa Senior, lagipula saya juga tidak lelah. Dan.... Bukankah kita akan membahas mengenai berita pagi ini? "

Taehyung bergumam saja, meraih bantal sofa lalu memeluknya lemas.

" Untuk malam itu... Aku benar benar minta maaf. Seharusnya aku tidak melibatkanmu dalam masalah ini. "

Jeon Jungkook mengedikkan bahunya dengan ekspresi acuh tak acuh, lalu berkata santai. " Tidak masalah, saya pun juga sudah biasa, sudah cukup berpengalaman selama dua tahun ini untuk terus dalam terlibat skandal. Ini bukan pertama kalinya, jadi saya tidak akan terkejut. Namun, bagi Senior Kim, jelas berbeda, bukan? "

" Ya. Ini pertama kalinya bagiku. Dan, hei~ sedari tadi kau terus memanggil ku Senior Kim, berhenti berbicara formal, biasa saja, panggil aku Taehyung ataupun sesukamu. "

" ......Yank? "

" H-ha? "

" Bagaimana dengan Sayang? "

".............."

" Hahahaha... Bencanda Hyung! Jangan ambil hati~ "

Kim Taehyung menatap Jungkook dengan rumit, dia hampir saja mendapatkan serangan jantung dadakan karena kalimat sepele tadi. Tapi di balik itu, ada gelenyar aneh tersendiri yang tidak bisa dia ungkapkan secara gamblang kepada semua orang.

Melihat keterdiaman Taehyung, Jeon Jungkook buru buru berdeham lalu tersenyum tipis. Dia takut pria di depannya itu akan tersinggung dengan lontaran lelucon nya itu.

" Maaf membuatmu tak nyaman Hyung. Baiklah, bagaimana jika langsung saja kita bahas mengenai masalah ini? "

Kim Taehyung bangkit dari lamunan nya dan ikut berdeham, menetralkan suaranya sebelum menarik dua lembar foto dari balik bantal sofa pangkuannya, meletakkan nya di atas meja, Jungkook pun ikut meliriknya.

Jungkook meraihnya, melihatnya dengan seksama sebelum berdecak kagum.

" Wow! Sungguh tembakan yang bagus! Siapa yang bisa memperkirakan sudut pandang ini? Bukankah si pemoto sangat pintar? Lihat, bagaimana gayanya? Ah, bukan kah aku seperti tengah mencium mu?"

Jeon Jungkook terus mengoceh tidak jelas mengabaikan Taehyung yang malah mendengus jengah. Tidak heran Jeon Jungkook sering di sebut sebagai ahli dari multitalenta. Dia saja juga ahli dalam melawak!

" Sudah puas? "

" Hehe~~ "

Jeon Jungkook lantas terkekeh pelan sebelum berkerut tidak paham ketika membalik foto lainnya.
" Ini........? "

" Kau kenal dia? "

" Hyung, bukankah ini kau dengan Senior Oh Sehun? Artis Idol sebelah, kan? Bagaimana bisa? "

" Menurutmu, bagaimana? "

" H-ha? Maksudnya? "

" Foto itu? Menurutmu bagaimana? "

Jungkook memperhatikan dengan lekat bagaimana posisi bidikan foto tersebut sebelum menatap Taehyung dengan tatapan rumit.

" Hyung? Kau memiliki hubungan dengan Senior Oh Sehun? "

Jantung Taehyung segera berpacu, dia sungguh tidak menyangka kalau Jeon Jungkook akan memberinya jawaban seperti itu.

" Kenapa kau berkata begitu? "

" Karena.... Karena foto ini seperti memberiku penjelasan bahwa Hyung memiliki hubungan tertentu dengan pria itu. Dan mungkin saat itu juga kalian tengah bertengkar? "

"............"

" Hyung? "

" Kau benar. Kami memang memiliki hubungan dan yeah, kami tengah bertengkar seperti yang kamu katakan barusan. "

" Lalu? "

" Lalu? Ya begitu. "

Mereka berdua terlibat dalam keheningan untuk sementara waktu sampai Jungkook menatap wajah Taehyung dan menangkap pancaran berbeda di sepasang mata hazel itu.

" Jungkook. "

" ...........Hm? "

" Ini mungkin akan terdengar kejam, tapi aku perlu bantuan mu. "

"..........."




TBC

S̶C̶A̶N̶D̶A̶L̶S̶ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang