S17

1K 170 3
                                    








" Suga Hyung, apa yang kau lakukan? Jangan terlalu keras, Senior Kim telah mengakui kesalahannya, lagipula aku sejauh ini juga tidak terlalu mengambil hati untuk itu. Dan masalah ini juga seperti masalah biasa yang telah ku hadapi sebelumnya."

" JungKook, ku peringatan, keluarga mu-

" Hyung~ " lagi-lagi JungKook menyeret nada suaranya seperti bocah manja yang imut.

" Keluarga apa? Ini berada di lingkungan kerja, itu berbeda. Percaya padaku, kali ini akan berhasil seperti sebelum-sebelumnya. Ok~? "

Setelah itu Suga yang sepertinya antara kesal dan putus asa memilih untuk tidak berbicara lagi dan membahas persoalan itu, dia hanya bisa menghela nafas pelan, menepuk pundak JungKook dan melirik sekilas ke arah Taehyung yang juga terpaku padanya.

" Baiklah, Hyung percayakan hal ini padamu, lakukan yang terbaik, Hyung tidak bisa berlama-lama, Hyung pergi sekarang."

Dengan begitu Suga berdiri, pergi keluar dengan dalih memiliki urusan penting. Taehyung tidak akan menyangkalnya, karena Suga sepertinya tipe orang yang sangat menghargai waktu.

Waktu adalah uang.

Kini yang tersisa hanya mereka bertiga, Seokjin terbatuk dan menatap Jungkook dengan curiga.

" Apa rencana mu? Sepertinya Suga cukup tahu dengan otak mu itu."

" Hyung-

" Apa!? Suga tadi juga seperti terus memojokkan mu, apakah aku juga tidak bisa memojokkan artisnya? Jangan kira aku takut dengannya, lihat saja, jika dia berani berkata seperti itu lagi padamu di depanku, aku tidak akan segan-segan untuk mencubit pinggang nya sampai panas! "

Kini gantian Seokjin lah yang mengomel, Taehyung menutup wajahnya dengan malu, sedangkan JungKook hanya terkekeh, tapi melihat gelagat JungKook yang sepertinya tidak memiliki beban pikiran, seolah olah dia tidak terlalu peduli dengan masalah saat ini, seketika Taehyung kembali panik. Apakah kali ini benar-benar dirinya sendiri lah yang akan bertanggungjawab?

Yeah, meskipun di awal Taehyung dengan heroik mencoba menjadi pahlawan dengan mengakui kesalahannya, berdalih dia bisa memperbaiki nya, tapi tetap saja, dia tidak memiliki pengalaman dalam bidang seperti ini sebelumnya, bahkan sekalipun tidak pernah.

Inilah salah satu kelemahan jika sudah terbiasa sempurna dan selalu di manjakan.

Tanpa disadari olehnya sendiri, kini Kim Taehyung sudah mulai meremat rambutnya dengan kedua tangannya itu, baik JungKook maupun Seokjin panik, keduanya berdiri untuk menghentikan aksi bodoh tersebut.

" Yak! Kim Taehyung! Apa yang kau lakukan! Lepaskan tangan mu! "

" Senior Kim! Jangan tarik rambut mu! Nanti rontok-

" Sial! Aku selalu berusaha menjaga Image agar tidak terlibat dalam masalah apapun selama ini! Dan hanya dengan satu malam, aku pula yang menghancurkan semuanya!? Hei Jeon, katakan padaku, apa yang harus ku lakukan selanjutnya? Beri aku solusi!! "

" Tenang. "

Kini giliran Taehyung lah yang tercengang dengan jawaban JungKook barusan, Seokjin menatap keduanya dengan bingung, sedangkan JungKook si penjawab santai cuma menatap Taehyung seperti tidak pernah melakukan apapun sebelumnya.

" Apa katamu barusan? " Taehyung mencoba memastikan pendengaran nya itu dengan bertanya padanya namun dengan nada suara yang sangat pelan.

" Tenang."
Dan JungKook pun juga dengan santainya, menjawab- memberikan jawaban yang sama seperti sebelumnya.

Kali ini Taehyung benar-benar syok dibuatnya, Seokjin yang ingin bertanya pun terpaksa berhenti karena Taehyung dengan tidak terduga berdiri dari duduknya, pergi menghampiri JungKook dan menarik bagian depan Hoodie nya itu.

" Tenang? Tenang katamu!? Apa kau tahu definisi dari kata tenang Jeon Jungkook!? Apa kau tahu!? "

" Kim Taehyung, apa yang kau lakukan lagi! Lepaskan tangan mu itu! Astaga, aku ikut menggila melihat tingkah gila mu ini! " Seokjin mencoba memisahkan keduanya, dan setelah berhasil, Kim Taehyung yang masih dengan nafas terengah-engah menatap Jungkook seperti akan menangis, tapi meski begitu dia tidak akan mungkin melakukannya saat ini.

Jeon JungKook, masih terlihat tenang, dia menatap wajah cantiknya yang memerah itu dengan sedikit menggigit pipi bagian dalamnya.

" Hyung, aku tahu, tapi kita bisa apa? Satu-satunya hal yang terlintas di benakku saat ini hanya itu. Kita harus tenang, pikirkan dengan kepala dingin, jangan gegabah atau semuanya tidak akan berakhir seperti yang di inginkan."

Mendengar alasannya, nafas Taehyung mulai stabil tapi tidak dengan pikirannya yang masih kacau.

" Tapi aku tidak bisa setenang dirimu Jeon..... Ini... Ini benar-benar hal pertama bagiku! Bagaimana aku bisa tenang!? Mereka semua di Internet mulai menyerbu akun ku dengan tanpa lelah! Aku sendiri bahkan sampai detik ini tidak berani untuk melihat nya! Bagaimana... Bagaimana mungkin aku-

" Hyung ! Tenang! Ini hanya masalah biasa! Ini..., Ini tidak seperti aku telah meniduri mu, kan!? "

Taehyung "............"

Seokjin "............."

Taehyung " Jeon.! JungKook.!! "

JungKook " Apa? Bukankah aku benar? Itu hanya masalah biasa, bukan seperti aku melakukan hal cabul dengan mu di muka publik? Lagipula, bukankah dalam video itu dan respon mereka semuanya positif untuk kita? Mereka menganggap bahwa kita berdua memang benar-benar memiliki hubungan yang sangat baik, layaknya sepasang kekasih yang kebetulan mencoba membela diri dari serangan predator diluar sana."

Taehyung tercengang tapi Seokjin malah bertepuk tangan, dia bahkan dengan santai beralih untuk duduk di sisinya dan menepuk pundak itu penuh semangat.

" Bagus Jeon! Tidak heran kenapa Suga sepertinya sangat mempercayakan hal ini kepada dirimu untuk kau tangani sendiri, ternyata benar, kau memang hebat! Oh, kenapa aku tidak memikirkan hal seperti ini sebelumnya? Bukankah dengan begitu masalah akan cepat terselesaikan? "

" Hyung, apa maksudmu? " Tanya Taehyung dengan penasaran pada Seokjin yang sepertinya telah memikirkan sebuah rencana di otaknya. Dia agak was-was sekarang.

" Apa lagi? Jalani saja hubungan ini, anggap saja kalian berdua memang sedang memiliki hubungan yang seperti mereka pikirkan itu? Dengan begitu masalah terselesaikan dari pihak kita, bonusnya, kedua belah pihak akan meraih keuntungan dari masalah ini, anggap saja ini seperti hubungan timbal balik, masalah Taehyung selesai dan JungKook pun juga semakin baik namanya? Bukan begitu? Bagaimana menurutmu Jeon?"

Taehyung mengerutkan keningnya tidak mengerti, disini dialah artisnya dan Seokjin adalah manajer nya, lalu kenapa Seokjin malah bertanya pendapat kepada JungKook?

JungKook mengangkat bahu masih menatap wajah Taehyung dengan senyum.

" Aku selalu mengikuti alur, apapun pendapat senior Kim, aku akan menerimanya? "

" Bagus, lalu bagaimana dengan mu Tae?"

" Terserah."

" Ok, ku anggap itu persetujuan bersama. Sudah di putuskan, baik, Hyung akan pergi ke perusahaan, biar PD-nim yang mengklarifikasi terlebih dahulu baru kami bersama, ah Suga juga harus ku beritahu setelah ini."





TBC

S̶C̶A̶N̶D̶A̶L̶S̶ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang