S20

1.2K 188 10
                                    











Nafas sedikit terengah-engah terdengar pelan, disana, tepatnya di sebuah ruangan dimana itu di khususkan untuk berlatih, terlihat sosok Kim Taehyung yang tengah duduk sendiri di tengah ruangan itu.

Duduk berselonjorkan kedua kaki di lantai dengan kedua tangan menumpu di atas lutut untuk menopang tubuhnya.

Kepalanya tertunduk dengan pandangan kosong tertuju lurus pada pantulan cahaya dari sorot lampu di atasnya yang tersamarkan pada lantai tersebut membentuk bayangan semu.

Entah apa yang tengah dia pikirkan, tapi yang jelas saat itu dia sedang merasa bahwa pikirannya tidak berada di tempatnya saat ini. Melainkan tengah memikirkan hal lain seperti kisah dirinya dahulu.

Alisnya yang rapi sedikit tertekuk, bibirnya menegang membentuk garis lurus.

Tak tau apa yang membuatnya harus berpikir ke sana, yang jelas kini Taehyung tanpa disadari tengah mengenang kisah hidupnya dulu sebelum jatuh pada ketenarannya saat ini.

Dulu dia hanyalah pemuda biasa-biasa saja yang mencoba memulai karirnya dengan pelan dan penuh kehati-hatian. Taehyung selalu mendoktrin dirinya sendiri untuk tidak terlibat dalam masalah apapun selama dia berkarier. Bertindak pelan dan sederhana adalah langkah awalnya. Meskipun sulit, tapi dia berhasil melalui semua itu hingga saat ini.

Banyak hal yang telah dia pelajari selama dia berkarier di industri musik ini, semua rasa telah dia cicipi hanya saja rasa kepahitan itu belum terlalu membekas, tapi itu jelas melawannya kini atau mungkin di masa akan datang.

Taehyung telah mengenal cukup banyak orang dari berbagai kalangan, baik junior maupun senior atau bahkan sesama alinea nya itu, semuanya baik-baik saja, karena Taehyung selalu berhasil menjaga dirinya untuk tetap suci di muka publik.

Taehyung tidak munafik, dia akan berkata apa adanya, suka katakan suka dan tidak katakan tidak, itu adalah prinsip hidupnya.

Namun, setenar tenarnya dirinya, Taehyung selalu merasa dirinya masih memiliki kekurangan, salah satunya adalah mengenai pergaulan.

Teman?

Apa itu teman?

Dia sendiri bahkan mungkin tidak mampu menjabarkan untuk satu kata tersebut.

Karena kesibukannya sebagai idola masyarakat, membuatnya hanya mampu terfokus kepada mereka tanpa memikirkan kebahagiaan nya sendiri.

Dia mungkin telah mengenal banyak orang di kalangan yang sama atau bahkan di kalangan lain, tapi untuk yang benar-benar dekat itu tidak ada.

Jangankan untuk bergaul dengan orang lain, tidak perlu jauh jauh, seperti dirinya dan Jimin, mereka berada di gedung yang sama, di bawah naungan yayasan yang sama bahkan debut di tahun yang sama pula, tapi tidak dekat.

Kenapa?

Itu karena mereka sibuk dengan kesibukan masing-masing!

Jika di ingat-ingat, mungkin untuk pertemuan mereka yang bisa di katakan mampu berkomunikasi dengan santai dan lama itu bisa di hitung dengan jari.

Tidak ada pertemuan dan tidak ada perkumpulan.

Kini dia meratapi sedikit kesedihan di hatinya itu. Dia sendiri. Yeah, sendiri atau mungkin.........

" Hyung! "

Tidak?

Mendengar panggilan dengan nada suara kuat dan pasti itu tertuju padanya, Kim Taehyung dengan santai mengangkat kepalanya untuk melihat sosok yang kini tengah berdiri di ambang pintu dengan senyum lebarnya itu.

" JungKook? " Gumam Taehyung pelan, dan tak lupa dengan alis yang sedikit tertekuk bingung.

Sosok itu- JungKook, melangkah masuk, masih dengan senyum lebarnya, dia berjalan mendekat dan tanpa permisi segera ikut duduk di lantai, tepat di depan Taehyung, lalu tak lupa meletakkan juga barang bawaannya yang tadi dia pegang itu.

Taehyung melihatnya dan tak bisa untuk bertanya, " Apa ini? "

" Ayam goreng! Itu baru di posting dan aku segera memesannya, masih panas! Hyung, aku tahu kau pasti lapar setelah seharian ini terus berlatih keras, sekarang ayo makan! "

Selagi mengoceh, JungKook dengan santai mulai merobek dua buah kantung kertas di dalamnya, terlihat ada 4 kantung kertas dengan logo yang sama, dua botol air mineral dan sekotak tisu. Ini seperti telah di rencanakan.

Taehyung menatapnya dalam diam dan tenang, sampai JungKook akhirnya mendorong satu bungkus yang telah di buka ke depan Taehyung, mengangkat dagu dan berkata: " Ayo makan! "

Mulut Taehyung gatal, dia ingin berbicara tapi perutnya lapar, dia mengakui atas pernyataan JungKook sebelumnya. Setelah seharian penuh dia bekerja keras untuk melatih dance nya, kini dia sangat lapar, dan hidangan ayam goreng di depannya jelas sangat menggiurkan di lidah. Jadi tanpa basa-basi lagi dia ikut mengambil satu untuk di gigit.

Gurih dan lembut.

Enak.

Mata Taehyung berkedip, tanpa sadar melirik ke arah Jungkook yang terlihat juga sangat menikmati hidangannya itu, bahkan kini dia sudah mengambil bagian kedua......

Tampaknya disini bukan dia yang kelaparan, tapi mungkin orang di depannya inilah yang kelaparan.....

" Kau terlihat sangat kelaparan..."
Taehyung dengan mulutnya yang tidak bisa di rem, tanpa basa-basi segera menceletuk tepat setelah pikiran itu melintas di otaknya.

Tapi yang di bicarakan tampaknya tidak tersinggung sama sekali, sebaliknya dia malah dengan jujur mengakui hal tersebut. Mengangguk sambil memilah remahan tepung yang tak sengaja jatuh berserakan di bajunya.

" M! Suga Hyung benar-benar mendidik ku seperti militer, aku seperti bukan lagi seorang Idol, tapi seorang tentara lapangan yang di latih langsung oleh jenderal besar! "

" Kau hanya berlebihan~ "

JungKook menggeleng tidak setuju, meletakkan tulang ayam ke tempat penyisihan dan kembali berbicara setelah menelan isi mulutnya dengan benar.

" Aku tidak bercanda. Manajer ku memang singa gurun yang sesungguhnya! Ah, andaikan aku bisa berganti dengan manajer Kim-mu Hyung...."

Taehyung menggelengkan kepalanya pelan dengan senyuman maklum. Tidak berkomentar apapun, dia kembali mengambil potongan ayam lainnya dan menggigit nya pelan.

Kini giliran JungKook yang diam-diam menatap tampilan Taehyung yang sedang makan itu. Itu terlihat elegan dan imut, mulutnya bergerak gerak, tak tahan untuk kembali bercerita.

" Hyung, apa kau tahu? "

" Apa? "

" Kau terlihat semakin imut ketika mengunyah seperti itu.? "

Uhuk! Uhuk! Uhuk!

" Hyung! Minum! Astaga~! Pelan pelan saja Hyung, jangan terburu buru, aku tidak akan mengambil jatah mu, sekalipun aku ingin, aku bahkan bisa membeli beberapa dus lagi untuk kita!? "

Mata Taehyung merah dan sedikit berair, dia menatap wajah JungKook yang terlihat polos tanpa dosa itu seperti telah melihat seekor anjing Husky jantan yang sombong! "

" Kau..!! Diam lah!! "






TBC

S̶C̶A̶N̶D̶A̶L̶S̶ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang