S2

1.9K 242 5
                                    






" Sudah bangun? "

" Hyung? -

" Kau lihat itu? Apa kau lihat judul besar berita itu, Kim Taehyung!? "

"..............."

" Demi Yesus! Aku baru saja meminta mu untuk sedikit menunggu di depan lobi kemarin, apa kau tidak membaca pesan itu? "

" A-aku...... Maaf. "

Kim Taehyung menunduk, meremat ponselnya yang sudah dia matikan setengah jam lalu. Sedangkan sosok pria yang terus mengomel itu adalah manajer nya, Kim SeokJin. Meremat surai ungu cantiknya lalu mengerang frustrasi.

" Kenapa bisa! Kenapa bisa kau kepergok kali ini? Bukankah kau biasanya sangat teliti dengan keadaan sekitar mu? Apakah itu efek mabuk? Apa yang membuatmu berani datang ke Bar sendirian di tengah malam, Kim Taehyung!? "

"...............maaf. "

" Ah sudahlah, lagipula ini juga pertama kalinya kau terlibat skandal, dan tidak heran nama mu langsung menjadi topik utama dalam siaran apapun. Sekarang ambil handuk dan pergilah mandi. "

Kim Taehyung mendongak, menatap SeokJin dengan bingung, bukankah dia tengah dalam pencarian panas, lalu mau dibawa kemana dia oleh manajernya itu?

" Jangan banyak tanya, cepatlah pergi mandi sebelum aku menyeretmu keluar dengan keadaan seperti ini! "

Taehyung buru buru bangkit, walaupun gerakannya masih sempoyongan, tapi setidaknya dia masih bisa menyeimbangkan badannya, tidak seperti tadi malam.

Ah, berbicara soal tadi malam.

Sosok misterius yang telah membantu Taehyung itu rupanya dengan cepat memakai ponsel Taehyung dan mendial nomor satu (nomor darurat) dan itu tak lain adalah Kim SeokJin.

Kim SeokJin yang mendapatkan kabar bahwa artisnya tengah dalam kesulitan pun segera memacu mobilnya ke tempat lokasi yang sebelumnya dia sempat panik karena kehilangan Taehyung.

Sesampainya disana, dia lantas tambah terkejut kala menemukan Taehyung dalam kondisi tak sadarkan diri dengan berada di pelukan seorang pria berpakaian denim hitam, masker putih dan topi coklat.

Hanya dengan sekali lirikan mata dan suara, Kim SeokJin segera mengenali nya......

" Jeon Jungkook, benar? "

Awalnya sosok itu tak langsung mau buka suara, tapi ketika dia merasa semakin banyak orang lewat di dekatnya, dia buru buru mengangguk samar dan berkata pelan.

" Manajer Kim, maafkan saya, saya tidak bermaksud untuk -

" Kenapa kamu minta maaf padaku? Seharusnya disini akulah yang harus berterimakasih kepadamu karena menyelamatkan artisku ini. "

" Dia..... Senior Kim Taehyung, kan? "

" Benar. Kalau begitu sampai jumpa esok hari Jeon~ "







.





Kim SeokJin mengendarai mobil secara pribadi dan membiarkan Taehyung beristirahat di sampingnya. Tapi tampaknya keputusan nya untuk membawa Taehyung hari ini adalah kesalahan terbesar, apalagi ketika dia lihat Taehyung hanya terus terpaku ke jalan dengan pandangan kosong.

SeokJin meringis, agaknya dia merasa bersalah karena sudah mengomeli anak itu di pagi hari, bahkan mungkin sampai sampai saat ini anak itu juga masih belum sepenuhnya sadar setelah semuanya terjadi.

" Taehyung, sadarlah. "

" Aku sadar hyung.... "

" Kau tidak, aku tahu dari pandangan matamu yang kosong itu. Apa kita butuh singgah untuk membeli sarapan? "

S̶C̶A̶N̶D̶A̶L̶S̶ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang