S19

1K 173 2
                                    











Taehyung ingin hilang, dia sangat ingin kabur, atau setidaknya adegan pingsan dadakan juga tak masalah untuk saat ini, yang pasti dia tidak harus tau apa yang telah terjadi pada dirinya.

Tapi semuanya percuma, angan angan tetaplah angan angan, tidak ada yang berubah selain alur yang akan tetap berlanjut seperti yang telah di tentukan awal kisah.

Kini, setelah semuanya terjadi, Kim Taehyung rasanya sangat ingin menangis, entah kesialan apa yang menimpanya di masa lalu hingga berlanjut ke masa kini, itu bagaikan mimpi yang tak berujung.

Di depannya, Jeon Jungkook, si artis pemula itu tanpa merasa berdosa sama sekali, melebarkan senyumnya kepadanya.

Taehyung marah.

Dia sangat ingin mencekiknya.

Sangat! Sangat ingin memutilasi nya!

Anak itu, tanpa kompromi, memutar adegan yang tak sesuai alur, dia seperti air yang mengalir ke arah yang lebih rendah, dan terus begitu.

Sama halnya dengan saat ini, setelah dia berkata demikian, JungKook tanpa aba-aba dan Taehyung pun yang juga tanpa persiapan sedikitpun tidak bisa lagi menghindari adegan selanjutnya, yang mana JungKook dengan santai memutar tripod nya ke arah Taehyung.

Wajah terdistorsi itu telah terpampang jelas di kamera, untuk sesaat Taehyung merasa Guntur baru saja menyambar wajahnya.

Lihatlah wajah aneh di layar itu, itu adalah dirinya!!

Sial!

Dia adalah Kim Taehyung! V!!! Idola umat manusia hampir di seluruh penjuru dunia!

Jeon JungKook ini!!

Ah!!

" Taehyungie Hyung! Ayo sapa penonton kita~!? "

"......... H-hallo?? "

" Ah! Ah! Ah! Lihat itu! V!!! "

" V!! Kau begitu imut! Astaga! Darah di hidung ku kembali mengalir setelah melihatmu! "

" Oppa! Kau tampan! Apa itu! Sayap ku baru saja tumbuh! "

" Aku terbang! Aku terbang! Oppa! Kau dan JungKookie adalah idola ku! Aku mendukungmu!! "

" Oppa! Selamat untuk hubungan mu dengan JungKook Oppa!! "

Masih ada banyak lagi pesan di kolom komentar, wajah terdistorsi Taehyung perlahan mulai mereda di gantikan dengan senyum kikuknya yang lucu, dia bahkan tidak sadar telah bertingkah imut di depan para penggemar JungKook yang mana telah menimbulkan ledakan lebih besar lagi dari mereka.

Tidak hanya penggemar JungKook yang menonton, tapi juga penggemar Taehyung ikut bergabung di dalamnya setelah mereka tahu dari salah satu multifandom menyebar info di Twitter serta akun lainnya.

Cukup lama mereka melakukan live bersama, sampai akhirnya ponsel Taehyung sendiri bergetar, dan menampilkan nomor asing.

Taehyung awalnya ragu, tapi setelahnya dia merasa mungkin itu sesuatu hal yang harus dia ketahui dari pihak lain dan memilih untuk mengangkat nya setelah meminta izin lebih dulu kepada JungKook serta para penonton.

Taehyung menyingkir dan menerima suara Suga yang agak berat dan serak.

" Apa bocah itu masih hidup? Katakan padanya untuk segera datang padaku atau aku akan memasukkan kepalanya ke dalam toples ikan."

Taehyung mengerutkan keningnya, dia bahkan tidak sempat berbicara sepatah katapun bahkan untuk sekedar sapa selain bunyi sambungan telah terputus begitu saja.

Di dalam hati Taehyung merasa bahwa dia agaknya sedikit beruntung karena Seokjin lah manajer nya dan bukan Suga yang sudah seperti kapten militer di Medan perang.

Taehyung tidak ingin memikirkannya lebih lama dan segera menuju JungKook untuk menyampaikan pesan barusan, dia berbisik di telinganya dan adegan tersebut jelas terekam di layar, semua orang menontonnya dengan suasana yang cukup ambigu.

Taehyung benar-benar menyampaikan apa dan serupa dengan yang Suga katakan, di detik kemudian suara decakan malas keluar dari mulut si junior, dia mengangguk dan bersiap menutup siaran langsung nya.

" Ok, cukup sampai disini, kami baru saja mendapat panggilan dan harus segera pergi. Kalian istirahat lah dan terimakasih untuk semuanya! Kami mencintai kalian! "

JungKook melambaikan tangannya begitupun dengan Taehyung yang tersenyum sopan, JungKook sibuk menata ponselnya dan Taehyung yang baru saja hendak berbalik, sekali lagi menatap ponselnya tersebut yang baru saja kembali bergetar.

Taehyung berpikir bahwa itu mungkin adalah pesan sambungan dari Suga atau mungkin kabar dari Seokjin, tapi siapa yang mengira bahwa itu adalah pesan singkat dari pria yang telah membuatnya porak-poranda akhir akhir ini?

" Kamu benar-benar berani, bahkan tampaknya aku seperti telah salah menilai mu selama ini. Terakhir kali gagal, Taehyung, aku masih berharap untuk bisa berbicara dengan mu. Aku menunggu."






...........







Taehyung tidak ingin memikirkannya dan oleh karena itu dia segera menghapus jejak setelah membacanya, namun sebaliknya dia tidaklah benar-benar mengabaikan isi pesan tersebut.

Setelah waktu yang cukup lama mereka jalani, setidaknya Taehyung sedikit tahu tabiat dari pemuda albino tersebut.

Meskipun umurnya lebih tua setahun di atas Taehyung, namun Sehun adalah member termuda di dalam grupnya itu, dan oleh karena itu juga lah dia sudah terbiasa di manjakan oleh anggota lainnya seperti bayi besar yang masih memerlukan perlindungan serta kebutuhan pokok lainnya.

Tidak heran dengan apapun yang dia inginkan dalam waktu dekat akan segera di dapatkan.

Tapi di balik itu, Taehyung merasa bahwa hal ini adalah hal negatif yang akan merugikan banyak orang termasuk Taehyung sendiri.

Dia bukan barang atau sesuatu yang bisa di paksa oleh Sehun dalam sekali ucap, Taehyung tidak ingin di kontrol dan tidak akan pernah.

Sejauh ini, dia jujur merasa bahwa dirinya tak ubahnya hanyalah seorang pecundang yang hanya bisa terus menghindari masalah, bahkan menggunakan orang lain sebagai pelindung namanya.

Ck.

Merepotkan.

Andaipun dia mencoba maju untuk menyelesaikan masalah itu sendiri, dia juga tidak yakin itu semua akan berjalan dengan mulus.

Sehun bukan orang biasa yang tidak Taehyung ketahui, di balik sifat dan gaya polosnya di muka publik, ada ribuan pikiran licik di otaknya.

" Taehyungie Hyung? "

" Ah? "

Taehyung mendongak, dia tidak sadar bahwa JungKook belumlah pergi dari apartemen nya, dan malahan saat ini junior nya ini sedang berdiri tepat di depannya bersama kedua mata bulatnya yang menatapnya dengan penuh rasa ingin tahu.

" Apa yang kamu lihat? "

" Taehyungie Hyung, apa yang kamu pikirkan sampai sampai aku telah memanggil mu beberapa kali tidak menjawab? "

" A-apa? Benarkah? "

" Taehyungie Hyung-

" Ok, cukup, katakan, apa yang ingin kau katakan barusan padaku? "

JungKook cemberut, dan dia malah mendengus malas setelah melirik ponselnya yang masih menyala di telapak tangannya itu.

" Taehyungie Hyung, tolong bantu aku nanti ketika menghadapi Suga Hyung ne~ Bertindaklah seolah olah Hyung tidak memiliki kepaksaan dalam kesepakatan kita hari ini dan bersedia menjadi kekasihku yang imut~ "

"................"

" Tenang! Aku akan mentraktir mu lima kotak ayam goreng! "









TBC

S̶C̶A̶N̶D̶A̶L̶S̶ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang