S10

1.2K 192 2
                                    











Nafas Taehyung terengah-engah, keringatnya bahkan telah membasahi wajah serta tubuhnya, lengket, jelas tidak nyaman, tapi dia mencoba mempertahankan dirinya sebaik mungkin, Taehyung tidak ingin gagal.

Di depannya, Hoseok- selaku mentor nya terus menatapnya dengan serius, agak membuatnya gugup tapi rasa percaya diri terus mendorongnya lebih jauh lagi, sampai akhirnya musik berhenti dan gerakan terakhir selesai, Taehyung langsung menghembuskan nafas lega.

Hoseok maju dengan tepuk tangan meriah, dia tersenyum lebar dan berkata antusias, " Bagus! Bagus!  Kali ini benar-benar sempurna seperti yang di harapkan! Kau memang tidak akan pernah terlalu mengecewakan ku, Taehyungie~ "

" Terimakasih Hyung."
Taehyung ikut tersenyum senang, berkat mood nya yang telah cukup membaik, hari ini sesuai pinta Hoseok tempo hari, dia pun melakukannya dengan sebaik mungkin.

Taehyung menunduk untuk melihat bayangannya sendiri lalu kembali menatap Hoseok dengan puas juga.

Meskipun lagu yang akan dia bawakan kebanyakan musim semi dan gerakan nya jelas tidak akan terlalu memicu energi tapi tetap saja Taehyung selalu ingin tampil yang terbaik. Disini gerakan tidak akan terlalu di tonjolkan, melainkan ekspresi wajah yang kental akan suasana seseorang yang tengah jatuh cinta akan di utamakan.

Dan disitulah Taehyung merasa agak berat untuk pertama kalinya setelah sekian lama dia tampil.

Jelas, ini semua berhubungan dengan suasana hatinya yang tengah berubah ubah, terlebih lagi untuk saat ini.

Tapi Taehyung sedang tidak ingin memikirkannya, sangat sulit baginya untuk bisa mengembangkan moodnya seperti semula, jadi lebih baik mengabaikan hal hal seperti itu terlebih dahulu. Fokus pada karir nya.

Hoseok memberikan beberapa patah kata sebagai masukan dan arahan untuk ke depannya, Taehyung mendengarkannya dengan sangat serius. Ketika tiba panggilan bahwa waktu telah menunjukkan kepada mereka untuk pergi makan siang, barulah sekali lagi Hoseok menepuk pundaknya untuk perpisahan, tapi sepertinya dia memiliki rencana lain sehingga dia mau tak mau kembali berbalik menatap Taehyung yang mengikutinya di belakangnya.

" Aku dan beberapa anggota kru akan pergi makan di restoran seafood Timur Laut sana, apakah kau berniat ikut bergabung dengan kami? "

Taehyung cukup suka dengan jenis makanan seafood, tapi melihat tampilan nya saat ini dan kondisi Hoseok barusan yang tampaknya siap berangkat dalam waktu cepat jelas bukanlah hal yang sempurna.

" Tidak, lain kali saja Hyung, aku masih ingin pergi mandi, aku bisa meminta Seokjin Hyung untuk membawakan ku makanan."

" Ok. Tapi apa kau masih ingin seafood? Aku bisa meminta seseorang untuk mengantarnya kemari, biar manajer mu menjemputnya di lobi. Bagaimana? "

" Jika itu tidak merepotkan mu, Hyung."

Hoseok melambaikan tangannya dengan acuh, " Apanya yang merepotkan, bukan aku yang pergi mengantar, sudahlah, pergi mandi dan segera istirahat, besok aku akan mencoba melihat koreografi mu yang lain."

" Baik, Hyung."

Taehyung melambaikan tangannya kepada Hoseok sampai pria itu benar-benar menghilang dari pintu barulah dia berbalik untuk melihat dimana dia meletakkan ponselnya barusan.

Tapi sebelum dia mengobrak Abrik barang disana, salah satu staf datang menemuinya dengan cepat, " Hei, ini ponsel mu, bukan? "

" Ah ya, ini milikku, terimakasih."

" Bukan masalah, tapi sepertinya tadi ponselmu terus berdering, coba lihat, siapa tahu itu penting."

" Baik, sekali lagi terimakasih Hyung."

Keduanya berpisah begitu saja, Taehyung keluar dari ruang latihan dan pergi menuju lift, setelah sampai pintu lift tertutup barulah Taehyung memberanikan diri untuk membuka ponselnya.

Benar saja, disana tertera tiga panggilan tak terjawab dan satu buah pesan pribadi.

Taehyung tidak perlu melihat log panggilan tersebut karena dia sudah tahu siapa yang berani memanggilnya seperti itu, tapi agaknya dia cukup penasaran dengan isi pesannya.

Dengan hati-hati dia membuka kotak pesan dan melihat isinya, untuk sekian detik Taehyung terpaku dengan deretan kata yang berbaris rapi disana.

' Malam ini pukul 8 di lokasi 3, kita perlu bicara.'




.......






Taehyung berbaring risau di ranjangnya, dia sedang tidak berada di apartemen pribadinya, dia saat ini berada di dalam kamar dorm miliknya dalam gedung agensi tersebut. Dia hanya akan pulang ketika jadwal kosong atau hari liburnya, tapi kini konsernya semakin dekat, latihan semakin ketat dan tidak ada waktu untuk bersantai, jadi dia tidak berniat pulang dan menjalani perjalanan bolak balik setiap setengah jam bolak balik.

Mood yang telah dia tata rapi dengan susah payah kini hancur begitu saja setelah melihat notifikasi pesan tadi, dia tahu apa maksud dari isi pesan tersebut.

Itu jelas adalah dari Sehun, jam delapan malam itu sudah cukup larut baginya sebagai seorang Idol pergi berkeliaran diluar sana pada malam hari tanpa pengawasan terlebih lagi lokasi yang Sehun minta adalah yang ketiga.

Mereka dulu telah sepakat untuk setiap tempat pertemuan dengan masing-masing kode yang berbeda dan tampilan yang berbeda pula.

Dulu mungkin dia akan sangat antusias setiap kali memiliki kesempatan untuk pergi menemui pria itu, tapi kini sepertinya itu semua telah berbeda.

Taehyung menutup matanya dengan punggung tangan kirinya, karena mood nya yang hancur, bahkan hidangan favorit seperti seafood itu tak lagi tersentuh olehnya setelah tiga gigitan, selebihnya dia membiarkan Seokjin pergi menghabiskannya dengan rekannya yang lain.

Kini dia tidak tahu harus berbuat apa, pesan itu telah dia gantung untuk waktu yang lama tanpa balasan, Taehyung ingin pergi mengelak dengan dalih dia sibuk, tapi sepertinya dia tidak bisa, dia tidak terbiasa untuk melakukan hal seperti itu, dia sudah terbiasa menuruti setiap apapun yang pria itu katakan, hanya saja kini semenjak Sehun sepertinya adalah orang pertama yang menghindarinya, Taehyung seperti baru saja di banting ke atas meja, logikanya mengatakan bahwa Sehun tidak cukup serius untuknya.

Taehyung tersentak sedetik kemudian ketika ponselnya yang dia letakkan tepat di dekat telinganya bergetar. Melihatnya dengan malas, tapi ternyata itu adalah sebuah pesan dari JungKook.

' Hyung, maukah kau menemani ku pergi berbelanja sebentar, aku sendirian, Suga Hyung pergi untuk memeriksa lagu ku ke studio nya.'





TBC

S̶C̶A̶N̶D̶A̶L̶S̶ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang