1. Fauna Adeline Haryanto

2.5K 78 53
                                    

HALO? GIMANA KABARNYA?

YANG SIDERS JANGAN MAMPIR OKEY, MINIMAL MENGHARGAI LAH, DENGAN CARA MEMBERI VOTE DAN KOMEN. KALAU BISA JUGA FOLLOW HAHA

HAPPY READING >>>

HAPPY READING >>>

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

01. FAUNA ADELINE HARYANTO

Siapa yang sangat excited saat hari pertamanya sekolah? Bahkan Fauna sudah bersiap sejak jam lima pagi untuk menyambut hari pertamanya setelah liburan panjang di kelas sepuluh. Saat kelas sepuluh, Fauna sudah dibentuk menjadi remaja yang kuat tanpa proses berbicara dengan sosok ibu dan saudaranya sendiri.

Fauna tersenyum menatap dirinya di depan cermin kamarnya.

Ia melihat dengan detail segala lekuk tubuhnya, mulai dari jam tangannya yang berwarna biru muda dengan rambut berkuncir ala ponytail menambah kesan bervolume pada kepalanya.

Fauna menuruni anak tangga rumahnya. Walau kamarnya bersebelahan dengan Flora, saudarinya yang lahir lebih dulu, ia sama sekali tidak pernah merasakan bagaimana akrabnya saudari kembar dalam rumah.

Keadaan rumah gadis ini seperti kompetisi hebat.

"Flora." sapa Fauna.

Flora hanya menaikan alisnya, lalu duduk di dekat Fenny, Mommynya. "Ngapain lo sok akrab banget sama gue?'

"Layaknya seorang saudari kan kayak gitu?"

Flora terkekeh. Ia mengambil sehelai roti dan mengoleskannya selai kacang. "Jangan mimpi lo, gue sama lo udah lama bukan saudari kembar. Lo masih belum paham-paham ya, Na?"

Fauna terdiam. Di tempatnya ia bisa menyaksikan bagaimana romantisnya Fenny memperlakukan Flora bak seorang anak. Tidak salah, jika seorang model diperlakukan seperti itu, bak seorang ratu kerajaan.

"Flora,"

Flora berdecak sebal. Sungguh, ia sangat benci dengan nada Fauna memanggilnya seperti itu. "Apaan sih? Bawel banget lo pagi-pagi. Lo lihat nggak gimana masemnya muka Mommy dengerin suara lo? Sadar diri lah minimal kalau enggak pernah dianggap.

"Bahkan ini semua karena ulah lo, Ra." batin Fauna, sambil mencoba tersenyum.

Flora menatap saudarinya dari kejauhan. "Kenapa lo diam disitu? Berangkat duluan sana, kan lo murid teladan, masa mau telat kayak gue? Nanti lo ngadu lagi ke Papa, manja lo!"

"Gue nungguin Papa, lo hati-hati berangkatnya sama Mama, ya?"

Flora tersenyum miring. "Bahkan tanpa lo kasih tau, gue sama Mommy bakalan hati-hati banget, tanpa lecet sedikitpun. Urus diri lo sendiri dan jangan ikut campur urusan orang lain, paham!"

Flashback on ...

"Kenapa? Bukannya kamu sendiri yang minta kayak gini?"

Flora merebahkan tubuhnya. Ia menghembuskan napasnya dan berpikir betapa padatnya jadwalnya belakangan ini. "Mom? Aku kayak gini juga capek tau. Mommy kira aku enggak capek apa?"

FLORA FAUNA [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang