24. Pengakuan

232 17 0
                                    

HAI? KABARNYA GIMANA? BAIK?

WARNING! 1600+ KATA BIJAK DALAM MEMBACA

JANGAN LUPA VOTEMEN DAN FOLLOW KARENA MEANS A LOT FOR ME <3

HAPPY READING FRENDS!!

HAPPY READING FRENDS!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

24. PENGAKUAN

Malam hari ini, Galang memilih untuk masuk ke dalam kamarnya lebih awal. Sebelum dia makan makan pun, juga sudah izin kepada mamanya untuk naik ke atas lebih dulu. Ruang kamar Galang benar-benar terlihat menyejukan malam ini.

Galang memilih untuk meluruskan badannya di atas kasur, di depannya ada macbook yang menyala. Tontonan Galang hanya sebatas pemetikan senar gitar yang baik malam ini.

Hingga setengah jam berlalu, rasanya sunyi jika dirinya tidak merecoki Fauna malam ini. Berhubung sore tadi ia sudah menghabiskan waktunya dengan Fauna. Galang mengganti alih layar macbooknya dengan tampilan whatsapp, dan sesegera mungkin mencari kontak Fauna, lalu memencet tombol video call.

Disisi lain, Fauna yang memang sedang menonton MV K-Pop benar benar kaget melihat notifikasi yang muncul dengan nama Galang. "Galang? Kenapa malam malam ajak video call?" tanyanya heran.

Fauna ragu untuk mengangkatnya, namun, dering telfon itu tak henti henti menggetarkan ponselnya. "Kenapa nggak diangkat, hm? Lagi belajar?"

Fauna menutup setengah wajahnya, wajahnya kini dipenuhi dengan masker sheetmask ala-ala korea. "Galang! Gue malu Galang, lo lihat nih kenapa muka gue ketutupan, udah kayak setan aja tau!"

"Kenapa? Biasain aja sama gue Na." ucap Galang.

Sedikit demi sedikit, Fauna menoleh ke arah Galang melalui sela-sela jarinya. "Lo enggak kaget?"

Galang menggeleng. Bisa Fauna lihat wajah Galang benar-benar sempurna malam ini. "Nggak. Lagi belajar, Na?"

"Nonton MV Gal, bosen habisnya. Tadi barusan main sama Loly, Gal. Makasih ya buat yang tadi sore." kata Fauna.

"Loly siapa Loly? Temen lo yang mana lagi nih?"

Fauna tertawa, lalu mengulum senyumnya. "Boneka yang tadi gue kasih nama Loly, Gal." kata Fauna.

Galang manggut-manggut paham. Ia bisa melihat Fauna dari layar macbooknya yang sibuk dengan boneka bernama Loly itu. Gadis itu benar-benar mengoceh di depan layarnya, inilah yang akan selalu Galang rindu tentang Fauna.

"Na ... " panggil Galang tiba tiba.

Fauna menghentikan semua ucapannya malam ini. Ia menatap kedua manik Galang, benar-benar indah malam ini. "Kenapa Gal? Lo mau udahan?"

"Bukan, pake aku coba Na."

Fauna menunjuk dirinya geming. "Kenapa? Maksudnya pakai aku?" tanyanya, lalu dijawab anggukan oleh Galang.

FLORA FAUNA [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang