18. Idola Rajewali

231 24 1
                                    

WARNING! 2000+ KATA BIJAK DALAM MEMBACA

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN TIAP PARAGRAF YA!

UDAH FOLLOW AKUN DI BIO WP BELUM? BANYAK SPOILERNYA, SSTTT..

UDAH FOLLOW AKUN DI BIO WP BELUM? BANYAK SPOILERNYA, SSTTT

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

18. IDOLA RAJEWALI

Di hari Minggu yang cerah nan sejuk ini, Ryan sudah bersiap-siap dengan setelan kemejanya. Dilengkapi dengan parfum bernuansa white castle membuat dirinya tampil dengan percaya diri. Sekitar jam 4 pagi, ia sudah datang di ruangan kantornya. Janjinya dengan Gena dan rekan kerja yang lain akan memulai pertemuan jam tujuh pagi.

Sekitar lima belas menit lagi, pertemuan mereka akan berlangsung. Gena dan Ryan sudah mempersiapkan yang terbaik untuk klien mereka yang dari luar kota. Beberapa meja lengkap dengan cemilan ringan sudah tertata rapi.

"Nggak usah deg-degan, lo bareng bareng sama gue disini, oke?" Ryan menyemangati Gena yang masih menatap meja itu dengan tatapan kosong.

Gena mengerti. Hal ini bukan terjadi sekali dua kali. "Mungkin gue jarang aja ikut kayak gini, jadinya agak gugup. Bahkan sebelumnya gue pernah, jangka waktu yang lama." katanya lalu tertawa.

"Anggap aja lo kayak sidang skripsi, ya nggak? Ah, masa kalah, lo dulu kan pernah ikut public speaking, jangan mau kalah sama Galang, Gen." kata Ryan.

Gena menepuk bahu Ryan. Persahabatan mereka sudah berlangsung sejak bangku SMA. "Thanks bro. Gue kayanya cuman butuh air putih biar nggak grogi."

Waktu yang mereka tunggu pun tiba. Lima orang klien sudah hadir pagi ini. Mereka mencari tempat duduk yang mereka rasa nyaman. Gena dan Ryan menyapanya dengan sangat sopan dan mempersilakan mereka untuk mencicipi jajanan yang sudah ada.

Layar proyektor itu sudah memunculkan beberapa desain bangunan yang akan mereka bangun. Sebuah restoran yang berbintang lima itu akan direnovasi ulang oleh Ryan dan Gena. Gena mulai menjelaskan tahapan awal dimana mereka harus mempersiapkan apa saja yang diperlukan.

"Dengan bantuan sekitar dua puluh orang nanti, pembangunan restoran milik Bapak Yohan, bisa terselesaikan dalam waktu sekitar enam hari. Hampir seminggu, namun akan kami minimalisasikan sebaik mungkin, supaya tidak mengganggu kegiatan pembukaan restoran itu secara resmi."

Tepuk tangan terdengar sangat meriah. Kini giliran Ryan yang memasang strategi promosi dan penjualan menarik dari perusahaan mereka. Gena mendapatkan tepuk tangan yang sangat meriah.

Ryan sudah berdiri tepat di depan mereka. Rasa gugup itu menjadi pemberani saat melihat temannya berhasil. "Dalam strategi promosi yang meyakinkan masyarakat untuk proses pendekatan toko dengan konsumen, kami juga menawarkan kalian untuk menggunakan sistem bangunan yang amat mewah."

"Di lantai pertama, kami bisa sajikan beberapa wisata dengan mengusung konsep laut dan darat, sehingga konsumen tidak bosan hanya bertemu dengan restoran saja. Di ujung resto ini, juga akan kami buatkan sebuah taman hias dengan air mancur, wisata dalam bangunan yang cukup indah."

FLORA FAUNA [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang