22. Tanpa Papa

217 17 18
                                    

WARNING. 1570+ KATA BIJAK DALAM MEMBACA <3

JANGAN LUPA VOTEMEN YA FRENDS !!

FOLLOW JUGA AKUN SOSMED YANG LAIN BIAR GAK KETINGGALAN INFONYAA >>.

HAPPY READING LOAFS <3

HAPPY READING LOAFS <3

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

22. TANPA PAPA

Sepulang sekolah, Fauna memilih untuk berjalan-jalan sebentar dengan Ghea ke Big Mall Yogyakarta. Awalnya, hanya ia sendiri saja yang ingin mencarinya, namun keinginan Ghea melebihi batas maksimal.

Big Mall sore ini terlihat sangat ramai pengunjungnya. Beberapa pengunjung yang ada di lantai yang sama, juga mengenakan pakaian ala SMA Rajewali sama dengan Ghea dan Fauna. Lantai ini memang dikhususkan untuk stationery dan beberapa buku novel dan sekolah.

"Nggak nyangka banget, lo bisa ikut lomba olim fisika, Na! Ya ampun, teman lo yang satu ini senangnya banget banget banget!" puji Ghea. Bahkan ada beberapa orang yang menoleh karena suaranya.

"Ghe! Jangan teriak teriak, ganggu yang lain. Sampe di toleh loh jadinya," jawab Fauna, membuat Ghea menggaruk tengkuknya.

"Udah gue bilang, kalau Galang ikut, pasti lo juga diseret sama dia." timpalnya. Awalnya, Fauna juga bingung dengan ajakan yang tiba-tiba dengan Galang.

"Ya mungkin ini rejeki gue Ghe. Udah yuk, cari bukunya sebelum habis nanti." kata Fauna, sambil mengajak Ghea mengelilingi rak buku fisika yang ada.

Hingga sepuluh menit kemudian, sebuah buku tebal dengan harga sekisar sembilan puluh delapan ribu berhasil membuat Fauna tertarik. Ghea juga mendukungnya sore itu. Bukunya juga dilengkapi dengan pembahasan soal HOTS, digital book, kaset, dan audibook lainnya.

"Satu aja Ghe, cukup kok. Yaudah buruan yuk ke kasir, keburu sore nanti." kata Fauna. Ghea menuruti kata Fauna, namun seseorang yang berada di seberang kasir mereka membuat Ghea diam membeku.

"Na, coba lo lihat orang di seberang lo, itu buran." ujarnya gemas,

Fauna kebingungan dan berusaha melihat apa yang Ghea tunjuk padanya. "Si-siapa sih? Lo maksud yang mana Ghe?"

Ghea menolehkan kepala Fauna, saking gemasnya ia memfokuskan indera penglihatan Fauna pada cowok yang Ghea maksud. Fauna begitu terkejut melihatnya, seseorang dengan bentuk tubuh yang Fauna kenali sedang merangkul gadis lain saat itu.

"Justin? Itu ngapain dia sama cewek yang lain?" tanya Fauna pada Ghea.

"Saudaranya, nggak?"

Fauna menggeleng. "Bukan, Justin nggak punya saudara cewek. Dia anak tunggal di rumahnya. Terus itu siapa dong?"

"Selingkuh dong dia? Idih, mau aja kembaran lo sama tuh cowok berengshake kayak Justin!" Buru-buru, Ghea mengeluarkan ponselnya dan mengambil gambar Justin dengan cewek itu. Mereka juga tidak mengetahui siapa gadis yang Justin gandeng. "Aman, gue bisa foto mereka. Siapa tahu jadi bahan bukti, ya kan?"

FLORA FAUNA [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang