7. Melodi Hangat

461 40 29
                                    

GIMANA KABAR KALIAN?

SUDAH SENYUM BELUM HARI INI?

JANGAN LUPA VOTEMEN YA FRENDS, HAPPY READING <3

JANGAN LUPA VOTEMEN YA FRENDS, HAPPY READING <3

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

07. MELODI HANGAT

Malam hari di kantor yang cukup besar, di dalam sebuah ruangan terisi oleh pekerja yang cukup ramai. Tepatnya malam hari ini, Ryan mendapati jadwal sebagai tim presentasi dan sesi menjawab pertanyaan. Ryan dan Gena, sudah siap di depan dengan proyektor lcd yang memancarkan desain interior suatu bangunan, layaknya villa.

"Jadi, kita akan bagi menjadi tiga tim, yang pertama tim designer, tim pekerja, dan tim distributor. Untuk nama-nama kalian sudah saya catat dan bisa saya kirimkan nanti di grup whatsapp." jelas Ryan.

Tepuk tangan terdengar meriah, meeting dan presentasi kali ini berjalan sangat lancar. Ryan kembali duduk pada tempat duduknya, tidak lupa senyum ramahnya itu ia tunjukan pada pekerja lainnya di ruangan itu.

"Beberapa pemaparan dan materi yang sudah saya jelaskan tadi, jika masih ada pertanyaan yang mengganjal bisa kalian tanyakan kepada saya." kata Ryan, ia berjalan menuju laptopnya sambil merapikan alat presentasi tadi.

"Keren banget lo! Makin hari makin meningkat aja lo." salut Gena.

Ryan menunduk dan menepuk lutut Gena. "Lo juga keren, bisa sampai di titik ini bareng-bareng sama gue. Semangat terus, arsitek jangan cepet gagal." sahut Ryan.

"Iya, Gen. Awalnya gue juga ragu buat terusin hobi gue waktu SMA. Ya.. takdir berkata lain, gue sama lo jadi satu lagi. Udah ada keahlian tersendiri lo ya untuk buat desain yang keren keren banget dari SMA."

Gena tertawa mendengarnya. "Bisa aja lo, lo kali yang borong semua piala lomba melukis waktu SMA. Gue inget banget, lo punya gambaran yang sangat sangat keren, gue takjub lihatnya." puji Gena.

"Haha... udah jaman dulu, jangan diingat lagi, agak malu gue. Gambar gue pas-pasan serius." ujar Ryan.

"Gue bener-bener proud banget sama lo, emang bakat orang keren-keren. Lo cocok dapatin ini semua, Yan."

Ryan tersenyum. "Gambar lo masih gak dirumah?" tanya Ryan.

Gena mengangguk. "Masih kok, gue simpen di map biar bisa dilihat terus sama anak anak gue." terangnya.

Mereka menghabiskan perjalanan mereka untuk makan malam di kantor dengan rekannya yang lainnya dengan berbicara tentang masa-masa remaja mereka dahulu yang indah. Gena dan Ryan baru saja tiba di meja makan dengan nomor lima di atasnya. Beberapa pelayan juga masih ada dan bertugas di shift malam ini.

"Mau gue bungkusin buat Galang gak?" tanya Ryan.

Menurut Gena, Ryan adalah temannya yang sangat baik sejak SMA. "Nggak usah Yan, Galang udah bisa cari makan sendiri dia," tawanya.

FLORA FAUNA [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang