11. Rooftop dan Faunetric

317 28 0
                                    

WARNING! 1900+ KATA BIJAK DALAM MEMBACA

JANGAN SIDERS YA CINTAA <3

HAPPY READING!!

HAPPY READING!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

11. ROOFTOP DAN FAUNETRIC

Fauna sudah tiba di kelas sepagi ini. Entah mengapa, mood-nya berubah saat mengingat kejadian kemarin yang susah untuk cepat ia lupakan. Deru suara dari kipas angin di kelas berhasil membuatnya memejamkan kedua matanya, dan melepaskan penatnya semalaman.

Ghea yang tiba setengah jam setelah Fauna tertidur, sengaja meletakan tasnya perlahan. Rupanya sekarang masih jam setengah tujuh, bahkan Ghea jarang melihat Fauna selelah ini.

Perlahan, ia menyentuh pundah Fauna dan menyapanya. "Fauna, lo ketiduran di kelas." ujar Ghea.

Fauna masih berada di setengah jiwanya yang ada di alam tidur. Ia mengusap kedua matanya perlahan sambil menegakan kembali posisi duduknya di kelas.

"Gue kirain lo Galang tadi, Ghe." kata Fauna sambil tertawa renyah.

Ghea menahan tawanya yang hendak keluar, namun sama saja, tawanya kini pecah saat melihat Fauna baru bangun. Buru-buru, ia merapikan sedikit rambut Fauna yang beranntakan.

"Rambut lo mirip kaya singa, sampe kayak gitu, lo emangnya gak tidur semalam?"

Fauna melihat bangku belakangnya dan benar kata Ghea, Rendy dan Galang bahkan belum datang jam segini.

"Udah gue bilangin, mereka masih latihan band di bawah, lo nyariin Galang ya?" Ghea menyodorkan sebuah kotak donat sprinkle di dalamnya. "Katanya harus lo makan, dia gak mau lihat lo sedih lagi, gue sempet papasan sama dia."

Fauna sedikit malu untuk menerima kotak ini, sehubungan dengan kemarin malam baru saja ia mendarat pada pelukan nyaman milik Galang. Bahkan Fauna ragu untuk menceritakan ini kepada Ghea, sahabatnya sendiri.

"Masalah gue di rumah banyak Ghe, lo tau kan?" tanya Fauna.

Ghea membuka pelan telapak tangan Fauna dan meletakan donat sprinkle itu pada tangannya. "Makan dulu, kalau gak lo makan, nanti gue gak diajak temenan sama Galang, Galang kalau udah ngamuk kayak singa, persis." jelasnya.

Sembari menceritakan hal itu, Fauna mencoba untuk menelan pemberian donat kesukaannya dari Galang. Ada hening sejenak diantara mereka. "Galang sama sekali enggak kesini?" tanya Fauna lagi.

Ghea menggeleng tidak tahu, bagaimana ia tahu, bahkan dirinya saja baru tiba setengah tujuh tadi. "Enggak Na, gue nggak lihat disini waktu dia datang, yang jelas waktu gue lewat ruangan bandnya dia, dia panggil gue dititipin ini gue sama dia. Mungkin, dia tahu kalau lo bareng sama bokap lo atau Flora." jelas Ghea.

"Bahkan gue enggak pernah bisa bareng lagi sama Flora." ujarnya lelah.

Ghea berdecih sebal. "Cih! Itu cewek lagi, lo gak puas disakitin sama kembaran lo? Hati lo terbuat dari apaan sih Na? Kenapa semudah itu lo bisa maafin orang yang selalu nyakitin lo?"

FLORA FAUNA [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang