Hongjoong dan Mingi kembali dengan beberapa werewolf yang cedera. Hanya tersisa beberapa, karena setengah dari mereka mati terkena ledakan dari sistem keamanan di perbatasan.
Hal itu jelas membuat yang kontra akan hal itu pun murka. Terlebih sang pemimpin mereka saat ini belum kembali.
"Kau tau, jumlah kita sangat sedikit kenapa kalian gegabah! Jaehyun belum kembali, dan ini memang tujuanmu bukan? Jangan bertindak seakan kau bisa memimpin kalau kau tak bisa menjaga orang-orang mu bajingan!" Bentak Johnny yang hampir saja menerjang keduanya. Bila saja ia tidak di tahan oleh yang lain mungkin akan ada perang besar lagi dan menghabiskan jumlah mereka yang semakin minim. Johnny alpha terkuat kedua di pack ini, jelas ia bisa saja menyerang kedua alpha itu sekaligus tanpa ampun.
Bukan berarti Hongjoong lemah, Ia pun calon pemimpin di pack nya dulu meski kini pack nya hancur dan ia bergabung dengan pack yang di pimpin oleh keluarga jung.
Tak hanya Johnny, Jeno pun tampak geram dengan kedua alpha itu. Ia ingin ikut menerjang, namun Ten menahannya agar tak ikut menyerang Hongjoong dan Mingi meski wajahnya sudah memerah menahan emosi. Sedangkan Jaemin hanya membungkam di tempat, sedikit menyesali egonya.
Aksi pertengkaran mereka pun berhenti dengan datangnya sosok Jaehyun menggendong seseorang yang kini tak sadarkan diri.
"Jaehyun!"
"Hyung."
Panggil mereka, Ten dan Haechan pun ikut menghampiri.
Berbeda dengan yang lain tampak khawatir dan bertanya-tanya akan sosok yang di bawa Jaehyun, Haechan justru terdiam di tempatnya.
"Haechan ah, bawa anak ini ke tempatmu." perintah Johnny yang hanya di beri anggukan singkat.
"Dia siapa hyung? apa dia manusia?" Tanya Jaemin penasaran. Ia belum pernah melihat anak ini sebelumnya, tak mungkin mereka dari bangsa yang sama karena jumlah mereka bisa hitung dengan jari. Namun, bila ia manusia, untuk apa kakaknya ini repot-repot membawanya?
Kesengitan yang berasa di kediaman itu pun berakhir dengan para werewolf yang masuk ke pondokannya masing-masing.
"Aku sudah bilang padamu jangan bersikap gegabah." Ujar sosok yang membawa hongjoong berserta Mingi ke pondokan milik mereka. Seonghwa, seorang omega, mate dari hongjoong yang kini sedang mengandung mengobati luka sang Alphanya.
"Aku tau kau sangat membencinya, tapi tidak dengan membahayakan dirimu juga. Lagi pula kita di sini punya pemimpin. tidak bisa bertindak semaunya." Runtutan omelan itu tak henti meski tangannya sibuk membersihkan luka-luka pada kedua alpha di hadapannya. Ia pun termasuk yang kontra akan tindakan alphanya itu, namun enggan untuk menghentikan mereka. Ia tau jelas watak alphanya itu seperti apa, terlebih seharusnya ia pun menjadi penerus memimpin pack bila saja kejadian lampau tak menghancurkan segalanya.
Kelompok yang ada di tempat ini gabungan dari beberapa pack yang tersisa, jelas menyatukan semuanya bukan hal yang mudah.
Jaehyun yang di percaya memimpin mereka pun sering kali mencoba bertidak hati-hati agar tidak merugikan banyak pihak.
"Maaf, tidak bisa memberimu tempat yang layak." Ujar Hongjoong, matanya menatap nanar perut sang omega yang semakin membesar.
"Memang apa yang aku harapkan? aku hanya ingin hidup tenang bersama anak dan alpha ku. itu sudah cukup." tutur Seonghwa yang membuat hongjoong terdiam.
*
*
*
Renjun mencoba menormalkan pandang matanya, mengernyit saat melihat tempat yang asing baginya. Ruangan yang terbuat dari kayu, bahkan furniture yang terdapat pada ruangan itu semua terbuat dari kayu. Renjun termangu dalam rasa bingungnya. Apa yang sebenarnya terjadi, yang ia ingat hanya rasa sakitnya pagi itu sampai ia tak sadarkan diri lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Who Am I? [JaeRen] ✓
Fanfiction[ABO][M][Sci-Fi][Fantasy][AI] Perubahan yang terasa asing bagi Renjun. Membuatnya pun merasa penasaran akan jati dirinya. BxB Mpreg Start : 12 November 2021 Re- Up : 04 Januari 2023 End : 12 April 2024