PROLOG

461 36 1
                                    

Tes ombak dulu hehe!
.
.
.
Hai, MOA! Aku kembali lagi dengan cerita action–romance baru

Bisa disebut spin off atau sequel dari Duality [Choi Beomgyu](?) Tapi kali ini aku pake cast Hyuka sebagai male lead–nya

Calling all MOA terutama para Ningdungies karena siapa tau tertarik sama cerita kali ini hehe

Kalo baca jangan lupa vote & komen, ya! Karena aku suka banget bacain komen kalian yg kadang di luar bumi😭

Ok langsung aja, happy reading!😊🙏🏻



























Dap

Dap

Dap

“BERHENTI KALIAN!!!”

Kedua kaki jenjang itu terus berlari sekuat tenaga. Seorang gadis bersurai coklat dengan bando merah muda di kepalanya tampak tak mau menyerah. Masih dengan seragam sekolah dan tas punggung yang digendong di bahu.

Brak

Cho Helen baru saja melancarkan tendangannya pada salah seorang siswi yang dia kejar. Membuat yang bersangkutan langsung terjatuh dan dua orang lainnya berbalik badan panik.

“Mau lari kemana kalian? Kembalikan uang adikku dasar bocah-bocah brengsek!” Dia menyunggingkan senyum miring. Rasa kesal tak dapat lagi dibendung setelah melihat adik satu-satunya ditindas dengan mata kepala sendiri.

Seorang siswi berambut merah yang ada di hadapannya terlihat tertawa meremehkan. “Apa-apaan sih, tante ini.” Ucapnya sambil mengusap rambut kasar ke belakang.

Helen menganga kesal, “Tante? Siapa yang kau bilang tante, bodoh? Sebaiknya kau mengaca!”

“Soojin, kau bisa berkelahi, ‘kan?” Gadis berambut merah tadi memasang posisi jaga-jaga sembari bertanya pada teman di sebelahnya.

“Akan kucoba.” Siswi bernama Soojin tersebut membalas.

“Ah ... Boleh juga. Kebetulan aku sudah lama tidak latihan.” Helen tersenyum kecil lalu melakukan peregangan singkat pada otot-ototnya. “Maju kalian bertiga.” Tantangnya tanpa ragu.

Sebagai seseorang yang sudah lama berkecimpung dalam dunia bela diri, Helen tentu tak asing lagi dengan yang namanya pertarungan. Melakukan duel satu lawan satu bersama atlet lain atau terjun langsung melawan orang-orang yang dianggap pantas, merupakan hal biasa baginya. Contohnya seperti saat ini.

Cih! Akan kubunuh kau tante sialan.” Gumam Soojin.

.
.
.

Bruk

AH! AKK! AKK! Sakit!”

Rambut acak-acakan, wajah penuh luka lebam, tiga siswi pelaku perundungan adik Helen tampak dipaksa untuk berlutut di tempat. Sambil membuang nafas kasar, Helen menjambak rambut seorang siswi ber–name tag Yoon Hani. Membuatnya mendongak meskipun harus dengan paksaan.

Helen merogoh paksa semua saku yang ada di seragam milik Hani. Setelah menemukan apa yang dicari, Helen pun melepaskan cengkraman tangannya secara kasar. Membuat Hani yang dijambak jadi terdorong dan tersungkur ke belakang.

“Sekali lagi mengganggu adikku, kubunuh kalian semua.” Kecam Helen.

Tak berani membalas, Hani dan kawan-kawan buru-buru melarikan diri. Padahal Helen belum menyelesaikan urusannya dengan mereka bertiga. Walau begitu, setidaknya kini uang sang adik sudah ada di tangannya.

Duality : The Revenge [Hueningkai]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang