NCT Husband Series 💚 Kim Jungwoo 💚

🐨Manusia Bodoh🐨

SELAMAT MALAM NYONYA KEMBALI LAGI DENGAN LAPAK INI 😍

Siap ya buat ketemu antara kekasih asli dengan kekasih bayangan 😘

Sini meninggalkan jejaknya terlebih dahulu. Terima kasih 💚❤️

HAPPY READING ❤️💚

🐨🐨🐨

"Jungwoo enggak masuk, katanya lagi sakit dia. Terlalu sibuk kerja mulu dari kemarin-kemarin."

Padahal orang-orang enggak tahu aja kalau Jungwoo itu enggak sibuk kerja doang, tapi sibuk karena pacarnya datang alias pulang.

Begitu mendengar hal tersebut kamu langsung terdiam. Ingat akan sebuah pesan dari Jungwoo yang mengatakan kalau sosok dia itu sendirian di rumah.

Ya setelah sekian lama akhirnya Jungwoo baru teringat untuk memberikan kamu kabar.

Seola dan kedua orangtuanya pergi ke pernikahan kerabat di kota tetangga. Dan karena Jungwoo sakit, maka ditinggal sendirian di rumah.

"Pulang dari kantor jadi cari makan?" tanya Yoyo.

Ketika anak-anak yang lain sepakat setuju, kamu mengelak dengan alasan ada keperluan mendadak, dan alasan itu semakin konkrit ketika kamu mendapatkan pesan dari ibunda ratu di rumah untuk berbelanja bulanan.

Cocok, kamu juga memang harus berbelanja kebutuhan untuk Jungwoo.

Seakan-akan lupa kalau pada kenyataannya Jungwoo sudah memiliki pacar. Dan mungkin kamu itu enggak dibutuhkan.

🐨🐨🐨

"Kak Mahra?"

"Loh (Y/n)?"

"Kak Mahra pulang kapan?" tanyamu yang kali ini benar-benar enggak tahu sama sekali kapan kepulangan sosok wanita dari lelaki yang selama ini kamu cintai.

Cintai seorang diri maksudnya.

Walaupun kemarin tahu kalau sosok Mahra akan pulang tapi kembali lagi, kamu pikir ya enggak pulang secepat ini.

Tapi, kalau dipikir-pikir lagi. Iya juga. Pantas aja selama ini Jungwoo terkesan lama membalas pesan darimu. Toh ada ceweknya pulang sekarang.

"Dari kemarin-kemarin kok, gimana kabarnya selama ini?" tanya Mahra.

"Ya biasalah, Kak. Namanya juga jadi budak korporat. Ada gila-gilanya gitu. Gimana jadi budak korporat tapi di negara tetangga?"

Mahra terseyum membalas pertanyaan darimu. "Menantang, walaupun kadang kala suka nangis sendiri juga. Tapi mau gimana lagi, namanya juga hidup. Kalau kita berhenti sampai di situ, ya enggak akan maju. Dunia semakin maju, kitanya masih tetap sama terus."

"Belanja apa nih?"

Kamu terdiam. Iya juga belanja apaan?

Niat awal kamu enggak akan belanja bulanan, tapi karena Mama memberikan perintah, belum lagi membeli sesuatu untuk menengok seseorang secara mendadak. Jadi bingung di mulai dari mana.