HOLA YANG DARI LAPAK SEBELAH 😍Ibaratkan makanan. Lapak ini tuh lagi anget-angetnya.
Kemarin sempet lupa, ini bagian absensinya ya. Terima kasih ❤️💚
HAPPY READING 💚❤️
🐨🐨🐨
Satu minggu bahkan lebih satu hari, setelah kejadian terakhir kali kamu dan Jungwoo bertengkar di dalam ruang rapat. Walaupun enggak tahu hitungannya itu bertengkar atau gimana.
Namun setelahnya enggak ada yang mengeluarkan kata maaf. Bahkan ketika kamu berbaik hati hendak memulai percakapan lagi, Jungwoo terkesan menghindar.
Ada hal yang mau kamu jelaskan. Dan juga ada hal yang mau kamu tanyakan.
Apa maksud perkataan Jungwoo kala itu, kalau hatinya sudah tertawan olehmu?
Kamu ingin sekali bercerita kepada Eren, namun takut.
Kamu ingin bertanya pada semua orang, tapi selalu urung.
Merasa, mana mungkin dugaan yang ada di dalam kepala kamu itu adalah kenyataan yang sesungguhnya. Mana mungkin Jungwoo tahu sebenarnya.
Dan paling enggak mungkin Jungwoo memiliki rasa yang sama.
"Yoyo ke mana?"
"(Y/n), si Yoyo ke mana?" tanya Eren sekali lagi.
"Hah? Oh dia katanya mau pulang duluan. Mumpung hari ini dapat jatah long weekend, jadi udah pulang."
"Jungwoo?"
"Gue ... gue ... enggak tahu, Kak."
Eren mengangkat satu kresek berisikan dua minuman yang baru saja ia pesan lewat aplikasi. "Mau cerita enggak? Gue enggak ada kalau 'teh tumpah' adanya es kopi. Gimana?"
Beruntungnya yang memiliki perusahaan itu anak arsitektur. Karena kantornya selain aestetik kelihatan ciamik, tempatnya juga nyaman. Jadi berasa bukan kantor. Macam kelihatan di drama-drama.
Tingkatnya juga enggak seperti gedung tinggi menjulang, lebar juga enggak, justru kecil. Jadi bukan lebar kesamping, tapi ke atas. Lima tingkat tapi lebih dari cukup untuk disebut sebagai kantor.
Masing-masing lantai memiliki ruang terbuka untuk sekadar nongkrong sambil merokok. Atau cuman duduk tenang dengan melihat jalanan yang ada di bawah sana.
Kebetulan, lantai kamu berada di lantai empat. Awalnya kamu mengajak ke ruang terbuka yang ada di lantai tersebut. Tapi Eren menolak. Katanya lebih baik di lantai atas, toh ruang terbuka di lantai lima paling sepi karena enggak ada orang pernah ke sana, jarang aja.
Betul di atas sana hanya ada kalian berdua. Ada meja kayu besar yang bisa digunakan untuk makan-makan. Bahkan tidur juga bisa. Tinggal dibersihkan aja.
Ala-ala anak senja yang sore hari ditemani kopi. Maka kamu dan Eren juga sama.
"Gue cukup peka ada masalah antara lo sama Jungwoo. Kalau boleh tahu, kalian kenapa?"
Cerita aja kali ya? Pikirmu saat itu. Karena enggak tahu harus bercerita kepada siapalagi.
"Ini pasti ada sangkut pautnya sama Mahra juga kan?" tebak Eren.
KAMU SEDANG MEMBACA
NCT Husband Series 💚 Kim Jungwoo 💚
FanfictionGimana kalau kamu itu menjadi pelabuhan terakhir untuk seorang Jungwoo? Menjadi suamimu serta menjadi ayah dari anak-anakmu kelak nanti. Ini cerita tentang kamu dan suamimu Kim Jungwoo. Cerita dari awal bagaimana kalian bertemu dan akhirnya saling...