4

21 4 0
                                    

"Halo, Bu," sapa Runa.

"Hai, bagaimana pelajaran gitarmu?"

"Aku senang, Bu," jawab Runa.

Runa duduk di depan bersama ibunya yang menyetir. Radio menyala, berada di sebuah saluran. Setelah lagu November Rain dari Guns and Roses selesai, kalian pasti bisa menebaknya.

Whoa, hear the sound of crowded commencement

Whoa, wipe the infamy

Whoa, I've lost prohibited denouncement

Whoa, and it's killing me


That's not an absolution

More like some desolation

My sin, the beautiful one

Has faded away and gone


...


Listen to sound of the sea

Don't judge only what you see

Whispers in an awesome din

Immobilize seamless skin


I know why I carry on

I have something to move on

I want arcing to hold on

I need struggling to hang on


...

"Ibu, apa ibu tahu grup musik bernama The Cavities?" tanya Runa.

"Iya, ibu tahu."

"Ibu tahu albumnya yang bernama Eureka!?"

"Tentu. Itu albumnya yang kedua setelah album These are Cavities."

"Kelihatannya ibu tahu banyak. Kalau begitu siapa nama vokalisnya?"

"Randall Grimace."

"Pemain drum?"

"Davis Terrence."

"Bassis?"

"Clarkson Terrence."

"Gitaris?" ini yang paling ditunggu.

"Mick Spark."

"Oh, jadi namanya Mick Spark," Runa manggut-manggut.

"Kau sudah mengerjakan PR-mu belum?" tanya Nyonya Shannon.

***

Hari Senin ada pelajaran bahasa Inggris setelah istirahat pertama. Murid-murid mengumpulkan tugasnya ke meja guru lalu belajar bahasa Inggris.

Sesudah Ms. Smith, guru bahasa Inggris pergi, siswa-siswi menunggu kedatangan guru selanjutnya. Pada saat pergantian pelajaran inilah murid-murid sering mengobrol sambil menunggu. Saat Runa membaca buku IPA-nya, mejanya didatangi dua siswi.

"Apa kabar, Runa?" tanya Eliza ramah namun sambil tersenyum sinis.

"Tidak sakitkah kau, seperti biasa?" tambah Marissa.

"Kenapa, kalian khawatir? Mau mengantarku ke UKS agar aku tidak ikut pelajaran IPA?"

"Soal ke UKS, harusnya tadi saat pelajaran bahasa Inggris. Aku ingin tahu, kau sakit apa sampai kau menulis tugasmu yang aneh."

"Tugas bahasa Inggris? Tugas bahasa Inggris-ku tidak aneh!" bentak Runa pada Marissa.

"Haloooo, siapa sih, yang tidak tahu The Cavities, band paling keren milenium ini. Bahkan yang udik pun tahu," kata Eliza tajam.

"Kalian bisa saja mengataiku udik, silakan!"

"Memangnya kau tahu darimana? Dari walkie-talkie? Apa yang kau tahu?"

"Aku baru tahu The Cavities beberapa hari yang lalu. Informasinya aku dapat dari ibuku."

"Oh, apa ibumu tahu alamat website resmi mereka? Membuka wikipedia? Punya merchandisenya?" tanya Eliza.

"Jangan bawa-bawa ibuku!"

"Plagiat!" vonis Marissa.

"MARISSA GREGORY! ELIZA STINGHAM! KELUAR! BERDIRI DI DEPAN KELAS SAMBIL MENGANGKAT SATU KAKI SELAMA PELAJARAN SAINS!"

Mrs. Jeremy melihat keributan tersebut bahkan semenjak Marissa mengatakan bahwa tugasnya Runa aneh.

"Tapi..."

"Sekarang!" Mrs. Jeremy memang cukup killer. "Apa-apaan kalian menuduh orang sembarangan tanpa bukti?!"

"Tapi, grup musik dia sama dengan kami."

"Lalu apa? Apa kalian berpikir bahwa hanya kalian saja penggemar The Cavities? Keluar atau kuberitahu kalian kepada Ms. Smith dan kepala sekolah!"

"Iya," Eliza dan Marissa berjalan menuju pintu kelas.

"Runa, jangan dimasukkan ke hati, ya. Kau harus lebih sabar menghadapi mereka."

"Terimakasih, Mrs.," Runa sudah cukup tenang.

Guitars and MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang