"Untuk penutupan kali ini, kita tampilkan dua orang untuk berduet," kata pembawa acara.
"Runa," panggil Layla.
"Ya?"
"Kalau kita duet, mau nyanyi lagu apa?"
""Cayman Islands", lagunya Kings Of Convenience. Aku suka sekali lagu itu."
"Sama! Aku juga bisa!"
"Dua kontestan terbaiklah yang akan berduet," kata pembawa acara.
"Apakah aku yang terbaik?" tanya batin Runa pada diri sendiri.
"Menurut hasil hitungan suara penonton, yang terbaik ialah..."
"Siapa?" gumam Caprice yang duduk di sebelah Layla. (Caprice dan keluarganya sudah tahu bahwa Layla sepupu Runa dan Mr. Gilbert pamannya Runa, yang berarti Layla sepupu Caprice juga.)
"Dua-duanya mengesankan," si pembawa acara berkata penuh misteri.
"Mereka adalah... Layla Gilbert dan Runa Shannon!"
"Yeeey! Selamat ya kalian!" Caprice menjabat tangan Runa dan Layla.
Penonton dan orang-orang di belakang panggung menyemangati. Runa dan Layla mengambil dua gitar akustik, satu untuk masing-masing orang. Gitar disambung ke amplifier. Layla dan Runa pergi ke panggung. Mereka memulai intro, lalu bernyanyi.
Through the alleyways
To cool off in the shadow
Then into the street
Following the water
There's a bearded man
Paddling in his canoe
Looks as if he has
Come all the way from the Cayman Islands
This canal, it seems
They'll go in circle
Places look the same
And we're the only difference
The wind is in your hair
Is covering my view, I'm
Holding on to you
On a bike we hired until tommorow
If only they could see
If only they had been here
They would understand
How someone could I've chosen
To go through land I've gone
To spend just one day riding
Holding on to you
And I never thought it would be this clear
Saat mereka bermain, Runa dan Layla tampak sperti Kings Of Convenience, dengan cara khas tersendiri (coba tebak siapa jadi siapa!). Tepuk tangan yang diberikan benar-benar meriah. Runa dan Layla merasa ini merupakan momen paling berkesan.
***
Runa diantar pulang ke vila oleh Mick Spark, alias ayahnya. Di mobil, ia bersama ibunya, Mr. Gilbert, dan Layla. Caprice, bibi Tania, dan paman Lincoln di mobil paman Lincoln.
"Nanti paman Jersey nginep di vila?" Runa sudah memutuskan untuk memanggil Mr. Gilbert "Paman Jersey", hanya memanggil dengan "Mr. Gilbert" saat kursus saja.
"Tidak, nanti kita balik ke hotel. Ayahmu harus kumpul lagi dengan teman-temannya sesudah mengantarku dan Layla."
"Tapi tenang, besok-besok bisa pulang lagi, kok," kata Michael.
"Malam ini bulan purnama, ya?" tanya Layla tiba-tiba sambil membenamkan wajahnya di novel Werewolves in the Wold yang dibacanya.
"Hahaha, makanya hati-hati di tempat sepi. Entar ada manusia serigala, lho," goda Mr. Gilbert.
"Layla suka novel horor, ya?" tanya Helena. Layla mengangguk, "Hehe."
"Oh ya, omong-omong soal bulan, ada satu hal yang ingin kuceritakan padamu, Runa," timpal Michael sambil menyetir.
"Apa?"
"Tentang namamu. Namamu artinya 'bulan'."
"Itu bukannya luna?"
"Luna dalam pelafalan orang Jepang," jelas Jersey.
Michael bercerita, "Waktu ibumu sedang mengandungmu, Longan and Litchi ada konser di Jepang. Waktu itu musim semi, sempat diajak hanami pula oleh Mr. Okami, mentor kami di Jepang. Waktu malamnya juga bulan purnama. Pas Ayah jalan-jalan di Tokyo waktu malam hari bareng Mr. Okami...
"Bulannya bagus, ya?" kata Mr. Okami.
"Iya, di kota besar pun masih terlihat bulan."
"Bagus, kan? Bulan dalam bahasa Latin (baca: Ratin) adalah runa."
"Hah?"
"Iya, runa."
...
"Di Jepang, orang-orangnya tidak biasa bilang "L" karena tidak ada L di Jepang. Tapi, itu justru menguntungkan bagi Ayah waktu itu. Karena nama 'Luna' terlalu biasa, jadi namamu adalah Runa."
"Oh, begitu. Boleh juga," kata Runa. "Oh ya, saat Ibu melahirkanku, Ayah tahu tidak?"
"Yap. Ayah bahkan datang ke rumah sakit dan menunggui ibumu sampai kau lahir."
Akhirnya, Runa dan Helena sampai sampai di vila, disusul dengan mobil keluarga paman Lincoln. Mobil Michael sudah pergi. Runa masuk ke kamarnya. Ia segera membereskan barang bawaannya. Saat ia mengeluarkan isi tas, sebuah amplop terambil.
Ada yang memasukkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Guitars and Me
General Fiction"Apa ini?" Nyonya Shannon mencoba membuka amplop. Ia mengeluarkan surat dari dalam. Saat membacanya, Nyonya Shannon terguncang. "Ya ampun, Runa, ini undangan resital anual. Kamu diminta untuk berapresiasi. Kamu memang hebat!" "Benarkah? Dimana?" "Di...