17

14 4 0
                                    

Runa memasuki kamar ibunya. Ibunya belum tidur, kelihatannya ibunya sedang berkirim pesan lewat telepon genggam dengan ayahnya.

"Ibu."

"Wah, Runa. Belum tidur?"

"Aku belum ngantuk," kata Runa. "Ibu, cerita dong."

"Cerita apa?"

"Apa saja. Ayah sudah banyak bercerita tentangku kepadaku. Sekarang giliran Ibu yang bercerita."

"Oh, kalau Ayah sudah cerita banyak, Ibu kehabisan cerita, nih."

"Ayo, apa saja," rengek Runa.

"Baiklah," Helena berpikir sejenak. "Ada satu yang bisa Ibu ceritakan, karena ini cukup indah menurut pandangan Ibu..."

***

"Helena, kita ke depan yuk!" ajak Jermaine. "Biar jelas."

Helena pusing dengan desakan dan senggolan yang ia terima semenjak pembukaan yang dibuka oleh Shed Seven. Ia terima saja tarikan dari pacarnya tersebut.

"Aduh, kenapa nggak dari tadi?" keluh Helena.

"Soalnya ini bukan bioskop. Kita nggak bisa pesan tempat langsung."

"Ya, okelah."

Jermaine dan Helena merangsek ke depan. Mereka hanya bisa sampai di tengah-tengah di mana mereka bisa melihat Rick Witter jingkrak-jingkrak. Setidaknya, penonton tempat di mana Helena dan Jermaine sekarang tidak banyak yang ikut melonjak-lonjak.

Lagu "Dolphin" dari Shed Seven selesai dimainkan. Penonton mulai bersorak saat Davis, drummer Longan and Litchi naik ke panggung samnil memutar-mutar stik drumnya. Disusul Randall, Mick, dan Clarkson.

Longan and Litchi memulai permainan mereka dengan lagu "Zoom". Lagu tersebut dimulai dengan intro dari Gibson SG yang di ada di tangan Mick dan diiringi bass Fender-nya Clarkson. Randall mulai bernyanyi saat gitar Mick memasuki bar keempat.


No, I'm not catching train

This bench has been buzzing like the beat

I hear a crack from my spine

I think, there's a schedule drift in my shift


That was weird, I took an umbrella

Had a shelter, the rain was crowded by thunder

That was weird, the enveloping dries

Wrote a letter, the mood was caused by weather


...


Di bagian reff-nya, Davis mulai menabuh drumnya dan kembang api mulai disemburkan. Penonton bersiul, ada yang ikut bernyanyi, Jermaine di sebelah Helena mulai bernyanyi juga.


That "boom" sound makes me scared

I cried from distance

I've just realised it widens my space

When there is no room for zoom


Entah perasaan Helena atau bukan, gitaris grup tersebut sempat tersenyum pada Helena. Senyumnya tersebut hanya ditunjukkan untuk Helena. Seolah-olah hanya Helena saja yang sadar bahwa dia tersenyum.

Guitars and MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang