12

20 4 0
                                    

"Terima kasih Runa. Penampilan selanjutnya..."

Runa merasa sekarang perutnya keroncongan. Ia mau mencari makanan di tempat konsumsi. Saat Runa berbelok keluar tempat tunggu, pundaknya ditepuk.

Pak!

"Ah," Runa melihat orang yang menepuk pundaknya, "Mi... Mi..."

"Kau pasti..."

"Aku bukan Layla Gilbert, aku Runa Shannon," ucap Runa memotong perkataan orang tersebut.

"Aku tahu, tak perlu dibahas," kata orang tersebut.

Runa ingin teriak, tapi ia merasa itu tidak mungkin. "Mick... Spark?"

Dia benar-benar tahu aku, pikir orang tersebut.

"Halo, Runa. Iya, namaku Mick Spark. Aku datang ke acara resital ini."

Runa terkejut, semakin ia ingin berteriak, semakin ia tak kuasa.

"Kenapa? Kau mau berteriak? Masak kau tak mau melakukannya di pelukan Mick Spark?"

Runa menghambur ke Mick Spark. Mukanya dihadapkan ke perut Mick. Ia berteriak namun suaranya diredam perut Mick.

"Hahaha, geli," tawa Mick.

"Apa yang kau lakukan disini?" tanya Runa setelah selesai berteriak.

"Untuk melihat resital, masak lihat doger monyet?"

Runa tertawa. Mick Spark memang lucu.

"Sudah makan belum? Nih," Mick Spark menyodorkan kotak makanan.

"Terima kasih," Runa keluar mencari tempat duduk.

"Kau tahu, menurutku kau yang paling bagus," kata Mick sambil menemani Runa.

"Masak? Mengapa bukan Ms. Gilbert?"

"Kalau bukan, mengapa aku sampai mau duduk disini? Aku kan hanya ingin memberi sesuatu kepada kontestan resital favorit. Tapi, kamu memang bagus. Caramu bermain gitar sangat unik dan menarik. Kamu punya gairah dan obsesi bermain gitar. Kamu bernyanyi dari hati. Kamu curahkan perasaan kamu pada lagu yang kamu nyanyikan."

"Kelihatannya Mr. Spark tahu banyak," kata Runa.

"Jangan bilang mister. Panggil saja aku Mick."

"Biarin!" Runa sudah mulai akrab.

"Ya, tentu saja aku tahu, soalnya ada penyanyi profesional mendekat kesini."

"Oi, Mick! Gimana?" tanya seseorang yang tiba-tiba ada dihadapan mereka. Runa langsung tahu siapa itu, Randall Grimace!

"Ya nggak gimana-gimana. Aku lagi istirahat, makanya keluar."

"Aku juga mau makan, dong!" kata dua orang yang sedang mendekat.

Runa menoleh ke arah Mick menoleh. Itu Terrence bersaudara yang sedang mendekat.

"Iya, aku juga lapar," kata Randall mengelus perutnya.

"Nggak boleh yang ini. Ini untuk kontestan resital. Cari saja sendiri!"

"Kamu gak makan?" tanya Davis pada Mick.

"Nggak, udah kenyang."

"Oh iya, ini siapa?" Randall menyodorkan tangannya ke Runa.

"Runa Shannon," kata Runa menjabat tangan Ramdall.

"Oh ini..."

Hep!

"Diam, Kak Clark! Bukan sekarang!" kata Davis menutup mulut Clarkson.

"Sudah, ah. Wong Runa mau makan malah diganggu," tukas Mick.

Guitars and MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang