"Bagaimana kabar ayahmu?"
"Ayahku baik-baik saja. Ayah sedang bersiap-siap pergi ke Irlandia. The Cavities bakalan mengisi sebuah acara festival di Irlandia. Katanya Two Door Cinema Club dan The Script juga ikut mengisi acara tersebut."
"Ah, salam untuk The Cavities," kata Jersey.
"Iya, tentu akan kusampaikan," kata Runa. "Hmmm," Runa celingak-celinguk.
"Ada apa?"
"Mana Adrianne dan Anthony?" Runa hanya berdua dengan pamannya.
"Adrianne sakit. Anthony mau masuk siang jam 12."
"Oh," Runa mengangguk-angguk.
Saat kursusnya selesai, Runa teringat bahwa ibunya mengantar ayahnya ke bandara hingga jam 12. Berarti ada kesempatan!
Jam 11.50, di luar, Anthony baru turun dari mobil. Saat mobil pergi, Anthony merasa bahwa ia belum ke toilet. Ia pergi ke toilet di garasi tempat kursus. Pintu toilet di sana tertutupi oleh mobil Mr. Delta, guru piano. Saat Anthony selesai dari toilet dan keluar...
"Huaa! Sedang apa kau di sini? Kau menghalangi aku masuk ke dalam!"
"Anthony, apa hanya karena aku tidak bisa jadi cewekmu kau jadi kasar begini? Lagi pula, aku baru saja selesai kursus, makanya aku di sini."
"Runa, sudahlah. Aku tidak mau mempermasalahkan itu."
Tiba-tiba, Runa memeluk Anthony.
"Aku sebenarnya juga menyukaimu. Aku sadar, aku tidak bisa apa-apa tanpamu. Terima kasih."
"Runa." Anthony kaget dan geli, karena Runa memeluknya... di depan toilet. Anthony bingung mau berkata apa, namun hatinya senang sekali.
Biarlah, biarpun di depan toilet, pikir Anthony yang berusaha mengalirkan perasaannya.
"Ngg, Mr. Delta datang."
Runa segera melepas pelukannya. Mereka berada di sebelah kiri mobil, sisi kanan adalah mobil-mobil lain. Anthony melihat Mr. Delta datang dari muka mobil, Runa membelakangi arah depan mobil.
"Oh, kalian. Kalian murid-muridnya Mr. Gilbert, ya? Kamu, Anthony, Mr. Gilbert sudah menunggu. Runa, Ibu sudah menjemput."
"Terima kasih, Mr. Delta. Permisi."
Runa beranjak dari depan toilet, menuju mobil yang dikemudikan oleh ibu yang paling ia sayangi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Guitars and Me
General Fiction"Apa ini?" Nyonya Shannon mencoba membuka amplop. Ia mengeluarkan surat dari dalam. Saat membacanya, Nyonya Shannon terguncang. "Ya ampun, Runa, ini undangan resital anual. Kamu diminta untuk berapresiasi. Kamu memang hebat!" "Benarkah? Dimana?" "Di...