"Bisa tinggalkan saya berdua saja dengan Profesor Michelle?" Ucap seorang agen FBI bernama Dave, ia meminta agar team dan Prof, Joe keluar ruangan.
"Profesor Michelle, kita tahu apa yang sedang FOE kerjakan, kita mendengar tentang primata itu! Dan tentang hewan langka yang anda bawa dari Indonesia, yang Amerika tidak punya!. Apa yang bisa anda tawarkan?" Tanya Dave, dengan senyum kecil yang mengintimidasi.
"Apa yang anda maksud, pak? Saya benar benar tidak mengerti" Jawab Michelle dengan gugup, dan berpura pura untuk tidak memahaminya.
"Sungguh? Seekor primata yang melahirkan primata yang memiliki DNA campuran manusia? Bukankah itu suatu penemuan yang sangat langka dan menguntungkan?"
"...?" Michelle hanya terdiam, perasaannya berada dalam kepanikan dan rasa ingin tahu, apa yang agen FBI inginkan saat dia mengetahui rahasia FOE.
"Kita tahu, kekuatan fisik dan kelincahan hewan primata itu selevel diatas manusia, jika dia memiliki DNA campuran, maka dia memiliki kesempatan untuk memiliki otak yang bekerja hampir sama dengan manusia, dan jika dia mampu berfikir sebagai manusia, dan dibesarkan disini, dengan kata lain ia berpihak kepada pemerintahan Amerika, maka kita memiliki peluang besar untuk membentuk pasukan baru, sebuah evolusi, dan kekuatan baru! Katakan anda sudah tau tentang ini profesor!" Ucap Dave
"Bagaimana jika dia tetap primata biasa? Dan tidak memiliki semua kemampuan itu?" Jawab Michelle, menyangkalnya.
"Maka gunakan gelar anda dan gelar seluruh ilmuwan anda agar primata itu seperti itu!" Ucap Dave sedikit kesal.
"Dan bagaimana jika tidak?" Lagi lagi Michelle berusaha menyangkal ditengah antusiasme Dave
"Tidak ada lagi izin untuk FOE meneliti pohon raksasa itu, dan tentang kelompok gengster bayaran yang membunuh dua warga lokal di Borneo? Saya yakin akan seketika menghapus reputasi FOE yang selama ini sudah sangat baik dimata masyarakat dunia" Ujar Dave, kesal, dan sedikit meninggikan suaranya. Ia pun menghela nafas, seolah tidak mau memperpanas suasana, sambil menyodorkan berkas dalam sebuah map
"Tirmizi, seorang pria berusia 28 tahun asal Borneo, yang dibayar untuk membunuh pelaku penghadangan sepasang suami istri bernama bapak Ampong dan ibu Manyang, yang merupakan penyedia rumah bordil "Pony", mempekerjakan orangutan sebagai pekerja seks komersil." Lanjut Dave dengan suara yang lebih kalem, dan melipat satu tangannya diatas meja.
"Saya tidak tahu rencana dibalik pembunuhan ini!, tapi saya yakin semua ini adalah upaya untuk mengamankan laboratorium di Hutan Borneo, dan rahasia tentang seekor primata pelacur yang hamil karena manusia, maka, saya asumsikan, anda berusaha untuk menikmati keajaiban dunia ini secara pribadi, bukan begitu profesor?" Bisik Dave, dengan tatapan yang serius menjadikan suasana lebih tegang dan kelam.
Michelle pun kebingungan, bagaimana rahasianya terbongkar dan ia pun berusaha menolak dengan alasan ketidak mampuannya, keringatnya mulai keluar disela pori porinya, tubuhnya mendingin, dan perutnya memual.
"Saya tidak dapat menjanjikan akan mendapat hasil sesuai ekspektasi fiksi ilmiah anda" ucap Michelle"Anda tidak perlu berjanji profesor" ujar Dave
"Lalu?" Tanya Michelle, kebingungan
"Cukup tanda tangan diatas surat ini, dan berusahalah untuk mewujudkannya" ucap Dave sambil membantu membukakan berkas yang memiliki kolom tanda tangan dan matrai di bawahnya, berisikan sebuah perjanjian kontrak.
"Ini semua gila!, anda memaksa saya untuk menciptakan sebuah dongeng?" Ucap Michelle, tercengang.
"Saya memaksa anda, karena anda memaksa saya untuk menyimpan semua rahasia kotor yang anda lakukan karena ketamakan anda, dan tidak terbukanya anda kepada pemerintah! Menciptakan dongeng? Dongeng itu sudah tercipta sejak primata itu melahirkan seekor bayi separuh manusia dan saya meminta anda untuk menjaga dongeng itu tetap ada!" Ucap Dave sambil meemukul meja dengan kedua telapak tangannya, dan beridiri.
"Lakukan, atau Amerika, Indonesia, bahkan dunia akan berhenti menjadi tempat bagi keberadaan FOE! Dan reputasi anda serta seluruh ilmuwan yang ikut campur dalam kasus ini !"
Michelle pun menandatanganinya sambil bergumam, seolah meyakinkan Dave bahwa permintaannya tidak masuk akal. Namun, Dave seperti tidak mempedulikannya, dan langsung mengambil surat yang sudah di tanda tanngani oleh Michelle, lalu pergi.
Usai Dave dan teamnya beranjak pergi dari rumah Michelle, Joe pun masuk, menuju Michelle, dan menenangkannya sembari Michelle menjelaskan semuanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE WORLD SPLIT IN TWO
Science FictionDunia sains dibuat terpukau setelah penemuan hewan hewan misterius yang tidak pernah terungkap, setelah kebakaran hutan di sebuah pulau besar di Indonesia yang dijuluki sebagai paru paru dunia, Borneo. Prof. Dr. Joe, seorang ahli bio-genetik bertemu...