BERDAMAI DENGAN MANUSIA

1 0 0
                                    

2020
Setelah kejadian hilangnya militer Indonesia dan Amerika yang bertugas dalam penugasan Frame Of Earth. Akhirnya pemerintah Indonesia mengutuskan pasukan militer Indonesia untuk membentuk pasukan sigap ancaman kebuasan dan terorisme. Pihak militer pun merespon keputusan pemerintahan dengan membentuk pasukan khusus yang bernama  "The Arc".

The Arc ditugaskan untuk menyelamatkan pasukan militer Indonesia dan Amerika yang belum dipastikan keadaannya di pulai Nadirajo. Beranggotakan Chris, Ade, Yasin, Arif, Safi, Handrian, Kevin. Dipimpin oleh Kapten Fathi, dan Alian. Dan didampingi oleh dokter hewan Drh.N.Rokhim. Mereka menuju pulau Nadirajo dengan perlengkapan militer yang lengkap.

Sesampainya di pulau Nadirajo. Mereka dihadang oleh kumpulan harimau sumatera. Salah satu dari harimau itu memiliki luka yang masih terbuka dan cukup parah. Drh.N.Rokhim pun berjalan sambil mengulurkan tangannya ke arah harimau, anehnya semua harimau tidak menyerang dan malah berbalik memberi jalan kepada Rokhim untuk menghampiri harimau yang terluka.

"Siapa yang tega merobek dagingmu separah ini?" Ucap Rokhim sambil mengobati lengan harimau yang tertunduk dihadapannya. Harimau itupun hanya menggeram kecil seperti menjawab pertanyaan Rokhim.
"Kita disini hanya untuk membantu, mereka ditugaskan untuk membawa pulang penjahat yang melukai kalian, aku ditugaskan untuk mengobati kalian" ucap Rokhim.
Setelah mengobati luka, Rokhim berdiri dan berbalik ke arah pasukan the Arc

"Letakkan senjata kalian, mereka jinak! Mereka akan menunjukkan jalan jika kalian tidak bersenjata" ucap Rokhim.
"Tapi, kim?" Tanya Alian.
"Tidak apa apa! Mereka dapat dipercaya!".
"Kau sudah gila?"
"Yang gila adalah aku tanpa alat bius berhasil mengobati luka hewan paling buas di daratan dan mereka memberi tahu bahwa para manusia ditahan di gua dibawah singgasana raja mereka!"
"Kau tidak berhalusinasi kan?"
"Apa kalian semua berhalusinasi aku bisa berdiri sedekat ini dengan kawanan harimau liar?"
"Baiklah, kita akan mengikutimu!"

Pasukan The Arc pun menaruh senapan yang mereka bawa, dan berjalan menghampiri Rokhim. Kawanan harimau itu menuntun mereka menuju kediaman OGU.

Sesampinya disana, The Arc berhasil bertemu OGU yang duduk diatas sebuah batu, badannya yang kekar menutupi matahari. Sang harimau yang terluka langsung menghampiri OGU, OGU pun memperhatikan dan tak lama setelah itu ia pun menegakkan badannya dan berkata "Kau boleh membawa mereka! Tapi jangan pernah kembali lagi! Kalian membunuh banyak dari kami!"
Seluruh anggota The Arc pun terkejut mendengar orangutan raksasa yang dapat berbicara.

Rokhim pun menundukkan badannya dan berkata "Kami berbeda dengan mereka, kami melindungi semuanya, itulah kenapa mereka disini untuk mengambil mereka dan menghukumnya, sementara saya disini untuk mengobati kalian yang terluka!"

OGU pun memandang kearah Rokhim.
"Tidak semua sama, lihatlah bagaimana aku mengobati Billy, dan Billy mempercayaiku!" Ucap Rokhim sambil menunduk.

"Oh, maaf, saya lupa bahwa saya menamai harimau sumatera yang terluka itu dengan nama Billy" ucap Rokhim

OGU pun berkata melalui telepati.
"Jadi kau bisa berbicara dengan hewan menggunakan telepati"

"Seperti itu, namun saya mengucap dengan bibir karena anda sang agung Ogu, mampu memahami saya dan saya tidak ingin teman saya tidak tau pembicaraan kita"

"Baiklah!, pergi dan bawa penjahat itu dari sini, mereka yang sudah membusuk tersimpan didalam goa disana, dan yang hidup masih hidup di dalam goa dibalik bangkai pesawat itu" sambil menunjuk ke arah bangkai pesawat di sampingnya.

"Pergi dan pastikan tidak ada yang kembali untuk berperang atau manusia tidak akan pernah kembali ke tanah ini!" Ucap OGU.

"Saya akan tetap berada disini" ucap Rokhim.
Mendengar ucapan Rokhim, OGU terkejut.

"Saya disini karena banyak yang membutuhkan perawatan, termasuk Billy!" Ucap Rokhim.

"Apa kau yakin dok?" Tanya Ade.
"Yakin!, beri aku waktu satu bulan untuk merawat mereka" ucap Rokhim, meyakinkan.
OGU pun terus memandang kagum kearah Rokhim. OGU pun memerintahkan hewan hewannya untuk membawa manusia yang masig hidup dan jasad manusia yang sudah meninggal ke kapal.

OGU, Rokhim dan hewan hewan lainnya berkumpul mengantarkan pasukan The Arc kembali ke kapalnya.

"Bilang kepada manusia! Ini wilayah kita! Jangan pernah menginjakkan kaki di tanah ini jika ingin merusak! Ini rumah kita! Ini dunia kita!" Ucap OGU. Kapten Fathi dan Kapten Alian pun memberi hormat kepada OGU dan Rokhim. Tak lupa seluruh anggota The Arc mengikuti gerakan para kapten pasukan. Memberi salam hormat kepada sang agung - OGU.

"Rahasiakan tentang mereka!" Teriak Rokhim sambil memberi hormat kepada kapten Fathi dan kapten Alian dan juga pra the Arc.

Mereka pun akhirnya berpisah. Para hewan di Pulau Nadirajo pun kembali damai dengan bantuan Drh. N.Rokhim.

THE WORLD SPLIT IN TWOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang