Jamie menginjakkan usia diumur satu tahun, ia masih menyusu pada sang ibu, Pony. Tumbuh di dekapan sang ibu, di sebuah kandang yang cukup luas untuk mereka bergelantungan dan bermain. Tiba tiba Joe menjenguk Jamie, dengan gelagat tubuh yang gembira, Jamie pun naik ke tubuh Joe, seperti meminta untuk digendong. Joe pun membawanya pergi dari kandang, dan membiarkan Pony sendirian.Seperti biasa, Joe mengajarkan Jamie kata kata, berharap agar Jamie dapat berbicara layaknya manusia. Ia terus mensupply kebutuhan nutrisi pada Jamie seperti vitamin, zat besi, zinc, protein, minyak ikan, dan selenium.
Suatu hari, Joe membawa Jamie untuk menikmati alam diluar laboratorium, dengan rantai yang diikat di lehernya. Saat berada di sebuah danau kecil, Joe duduk di pinggiran danau, sementara Jamie duduk sambil melihat lihat sekelilingnya, seakan pertama kalinya ia melihat tempat tak berdinding.
"Terkadang aku merindukan mereka, Jam!. Tapi terkadang aku juga sadar bahwa mereka hanyalah penghambat disetiap visi dan misiku. Perbedaan pendapat dan status sosial. Entah, terkadang aku merasa bersalah, tapi sudah!... semuanya sudah terjadi, dan ini kehidupan yang aku inginkan!" Gumam Joe sambil menatap tenangnya air danau yang terbentang dihadapannya.
"Tidak apa apa!" Sebuah kalimat pertama, yang keluar dari mulut Jamie, membuat Joe terkejut.
"Apa?, Bisa kau mengulanginya Jamie?" Ucap Joe dengan semangat tinggi.
"Tidak apa apa!" Jawab Jamie.Mendengar hal itu, Joe pun memeluk Jamie, "Kau sungguh dapat berbicara, sobat?"
Jamie pun terus berkata "Tidak apa apa!" Sambil membalas pelukan Joe, dan menepuk nepuk punggung Joe.
Joe pun seketika berteriak sangat kencang "Yess!! We did it Michelle !!!"
Tiba tiba seekor buaya berukuran cukup besar muncul dari permukaan air yang tenang, berusaha menerkam Joe dan Jamie. Dengan sigap Jamie memukul rahang buaya kelaparan tersebut menggunakan kedua tangannya berulang ulang kali, hingga buaya semakin mengamuk. Joe pun berusaha menarik rantai Jamie agar Jamie selamat dari amukan sang buaya, namun Jamie menarik rantai yang terus ditarik oleh Joe, hingga terlepas dari tangan Joe, dan memukulkan rantainya ke kepala buaya yang sedang mengamuk, hingga buaya berlari kembali kedalam air, lalu Jamie berteriak "Tidak!"
Joe pun tercengang melihat kejadian tersebut, tak menyangka seekor orang utan yang masih berumur satu tahun, hanya dengan sebuah rantai dapat mengusir seekor buaya yang cukup besar, ditambah lagi dengan kata kata pertamanya yang membuat Joe akhirnya memiliki peluang untuk mewujudkan tuntutan dari militer Amerika.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE WORLD SPLIT IN TWO
Science FictionDunia sains dibuat terpukau setelah penemuan hewan hewan misterius yang tidak pernah terungkap, setelah kebakaran hutan di sebuah pulau besar di Indonesia yang dijuluki sebagai paru paru dunia, Borneo. Prof. Dr. Joe, seorang ahli bio-genetik bertemu...