FABEL.

0 0 0
                                    

"Proffesor Joe, apakah ada sesuatu yang terjadi?" Ucap suara seorang pria yang menerbangkan jet tempur NR23.
Merasa kesal dengan suara alat komunikasi yang tak kunjung berhenti memanggil, Jamie yang kini telah megubah namanya menjadi Ogu, memukul alat komunikasi itu hingga hancur.

Pesawat kargo CP01 dan NR23 sudah mulai memasuki laut cina selatan. Tiba tiba terdapat sebuah guncangan pada awak pesawat kargo yang ditumpangi Ogu tersebut. Jet tempur NR23 mulai menembaki CP01. Ogu pun mulai kebingungan, namun, dia tak bisa melakukan apapun, karena hanya dirinya yang memegang kemudi. Terdengar suara hewan hewan yang mulai merasa panik karena pesawat kargo yang mereka tumpangi mulai ditembak oleh jet tempur yang mengamankan perjalanan mereka.

Merasa tak direspon, jet tempur NR23 itu berusaha menembaki pintu bagasi pesawat kargo, dan berniat membuka paksa pintu bagasi tersebut. Namun, saat pintu sedikit terlubangi, muncul berbagai macam burung, menyerang pengelihatan jet tempur itu, dan beberapa diantaranya membawa alat peledak, yang dilemparkan ke jet tempur NR23.

Hal ini membuat tembakan jet tempur NR23 menjadi semakin membabi buta, sebuah pemandangan yang epik, dimana burung burung yang berusaha menjatuhkan sebuah jet tempur yang terus menghujani tembakan tanpa arah, karena pengelihatannya yang terganggu, dan juga keseimbangan yang sudah terganggu akibat dari bahan peledak yang dibawa burung burung dari pesawat kargo CP01.

Karena sudah kewalahan, jet itu menabrakkan diri ketika pintu kargo yang sudah mulai rusak, dan melontarkan dirinya keluar dari jatuhnya pesawat yang ia rasa akan meledak karena bertabrakan diatas pulau Borneo.

Kedua pesawat itu terjatuh di Laut Jawa dengan koordinat (-3.3028911, 111.1739812). Disebuah pulau yang tak berpenghuni, pilot jet tempur NR23 yang sempat melontarkan diripun, mengeluarkan parasutnya, dan melayang perlahan diudara. Saat ia melihat ledakan pesawat yang terjatuh, tiba tiba beberapa ekor burung elang merobek parasutnya, membuatnya terjatuh lebih cepat. Sekitar 10Km dari bangkai pesawat yang masih penuh dengan kobaran api. Beruntungnya, ia jatuh di perairan laut jawa dekat dengan pulau tak berpenghuni tersebut.

Ia pun berenang menuju bibir pantai pulau tempat jatuhnya pesawat kargo CP01 . Namun saat baru sampai menginjak daratan, ia dihadang oleh dua ekor harimau sumatera, dan beberapa hewan primata. Masih mengenakan kostum pilot yang tertutup, membuat Mereka yakin bahwa dialah sang pilot Jet Tempur NR23 yang menembaki mereka hingga terjatuh. Pilot itupun memasang kuda kuda siaga, mengeluarkan sebuah pistol kecil dari celananya, dan menggenggamnya, menodongkannya ke arah hewan hewan yang memandanginya penuh amarah.

Tiba tiba, muncul sebuah sosok besar dari balik rimbunnya hutan bakau. Pilot itupun menjadi semakin takut, badannya mulai gemetar, dan dia berusaha mengirimkan sinyal radio, untuk meminta pertolongan. Saat hewan besar itu keluar, menampakkan dirinya yang gagah dan besar, membawa tubuh Prof.Joe yang sedang tak sadarkan diri.
"Aku yakin dia temanmu" ucap Ogu sambil meletakkan tubuh Prof.Joe keatas putihnya pasir pantai.
"Apa yang telah kau lakukan? Dasar binatang!" Ucap pilot itu, menggerutu.
"Membebaskan diri!" Kata Ogu dengan santainya.
"Dasar binatang!" Maki pilot itu kepada Ogu, dan ia pun menembakkan satu peluru ke arah Ogu. Dan dengan mudahnya, Ogu menangkis dengan lengannya yang tahan tembakan.
Pilot itu terus melontarkan tembakan secara berulang ulang, dan brutal, sambil melangkah menjauh dari kawanan hewan liar uji coba tersebut.

Tak tinggal diam, dua ekor harimau sumatera jantan mulai mengejarnya. Pilot itupun berlari menjauh, memutar dan masuk ke hutan. Diatasnya, ia dikejar oleh hewan primata yang bergelantungan. Ia terus berlari, sambil sekali dua kali menembakkan peluru ke arah hewan hewan yang mengejarnya. Ia pun berhasil menjatuhkan beberapa primata dan hewan lainnya, hingga akhirnya kehabisan amunisi.

Saat sang pilot mulai terpojok, tiba tiba seekor bekantan menyerangnya dari belakang, dan menusuk lehernya dengan sebuah suntikan berisi cairan yang disimpan didalam pesawat kargo milik FOE. Pilot itupun langsung meraih bekantan yang menyuntikan cairan dilehernya, dan membantingnya ke tanah, saat hendak menginjaknya, tiba tiba seekor rusa berlari kencang kearahnya hingga membuatnya terjatuh, lalu seekor gajah melingkarkan belalainya di badan sang pilot yang sedang terkapar dihadapannya, menangkatnya dan melemparkannya ke bebatuan, hingga kepalanya terbentur dengan keras dan tak sadarkan diri.

"Cukup!" Ucap OGU yang tiba tiba muncul. Semua hewan pun langsung terdiam. Dan memberi jalan kepada OGU yang berjalan ke arah Pilot.

"Dia sudah tidak sadar!. Kita akan bawa dia keluar dari rumah kita!"

OGU meraih tubuh sang pilot dan membawanya ke tepi pantai, sementara kera menyiapkan sebuah rakit dari kayu kayu yang sudah tumbang, lalu membaringkan tubuh pilot dan Prof.Joe diatas rakit.

OGU berinteraksi dengan penyu penyu yang berada di pantai untuk menjaga rakitnya tidak tenggelam dan membawanya ke daratan terdekat. Penyu penyu itupun berenang dibawah rakit, seperti sebuah roda pada  kendaraan. Sesuai perintah OGU, mereka membawanya menuju daratan terdekat, dan daratan terdekat adalah pulau Kalimantan. Setelah rakit sudah menyentuh pasir daratan, penyu penyu itu meninggalkannya. Dan pergi kembali kelaut.

THE WORLD SPLIT IN TWOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang