{8} Terjebak

637 76 12
                                    


"Bangun Hinataaaaaaaa, kita sudah sampai", ucap Ino sambil terus menggerakkan badan Hinata.

Hinata menggeliat dan membuka mata secara perlahan.

"Ahhh ... aku ketiduran rupanya, maaf Ino, aku selalu merepotkanmu", ucap Hinata sambil meraba kedua matanya yang masih mengantuk.

"Kau pasti sangat kelelahan, cepat turun dan langsung tidur", ucap Ino sambil memandang Hinata.

"Ah ... baiklah", jawab Hinata sambil turun dari mobil.

Bunyi klakson mobil Ino terdengar, yang artinya Ino sudah mulai menjalankan mobilnya, Hinata terus melambaikan tangan pada mobil Ino, sampai mobil itu tidak terlihat lagi.

"Nona Hinata !", panggil seseorang.

Hinata menoleh dan sangat terkejut, dengan kehadiran seseorang yang memanggilnya, rasa kantuknya langsung hilang seperti ditelan bumi.

"Ahhh ... ya ampun, K ... kk ... kau ?, Apa yang kau lakukan disini, kau mengikuti kami ?". ucap Hinata sambil memegang jantungnya, yang seolah mau copot dari tempatnya.

"Tepat sekali, aku mengikuti kalian, spesialnya aku mengikutimu nona Hinata", jawab Sasuke dengan senyum anehnya.

"Aku tidak mudah percaya dengan orang lain, bisa saja kau kabur dariku, jadi aku mengikutimu, ternyata ini tempat tinggalmu, tidak buruk", lanjut Sasuke sambil memandangi tempat tinggal Hinata.

"Lalu kau mau apa tuan Saskeh ?", tanya Hinata datar.

"Besok aku akan menjemputmu disini pukul 11 pagi, persiapkan dirimu dan jangan terlambat", ucap Sasuke sambil memasuki mobilnya, kemudian pergi.

"Dasar orang aneh, hah ... benar-benar membuat kepalaku pusing", gerutu Hinata.

~~~~~

Suara ponsel sangat mengganggu mimpi seorang gadis, pasalnya gadis cantik, sedang tertidur di kamarnya yang sepetak, matanya membuka secara perlahan, ponselnya sudah berbunyi puluhan kali, namun si gadis cantik tetap terlihat tidak peduli.

2 menit kemudian, tangan mungil Hinata meraih ponsel yang terus berbunyi, sambil bergumam pelan.

"Neji kah, Naruto kah".

Mata Hinata yang mengantuk langsung sadar sepenuhnya, saat membaca nama seseorang yang menelponnya, Hinata ingat kalau memiliki janji.

"Yaa Saskeh, ada apa, pagi-pagi kamu sudah sibuk menggangguku".

"Kau sengaja tidak mengangkatnya kan nona, kau ingin kabur dari perjanjian kita kan, kau tidak akan ku biarkan pergi, kalo sampai kau tidak datang dan membohongiku, aku akan pastikan, meskipun kau bersembunyi di lubang semut pun, aku akan tetap mencarimu kesuluruh sisi dunia ini, kau mengerti !!!".

Reflek Hinata menjauhkan ponsel dari telinga, telinganya terasa panas karena teriakan Sasuke.

"Aku baru bangun tidur, kau berisik tuan Saskeh".

"Wah, bagus sekali, aku terus menelponmu, kau terus mengabaikanku, dan sekarang kau bilang baru bangun tidur, sekarang sudah pukul berapa nona Hinata ?!".

"Berisik !!!, aku tidak akan kabur, aku juga tidak akan terlambat, kita juga bertemu pukul 11 siang, dan sekarang masih jam 9 pagi, jadi jangan rewel dan jangan bawel, kau mengerti !!!"

"Aku ma........".

Belum selesai Sasuke bicara, ponsel sudah dimatikan sepihak oleh Hinata.

"Baru kali ini ada lelaki sebawel ini, benar-benar ingin ku jambak rambut jeleknya itu", gumam Hinata pelan.

COUPLE (SASUHINA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang