{11} Kerja Sama

553 56 8
                                    


Semua sudah selesai makan malam, kemudian saling membubarkan diri masing-masing.

"Sayang, ayo kita ke kamar".

Ajakan Sasuke pada Hinata, sukses membuat keluarga Sasuke yang mendengar langsung menoleh, memandang dua sejoli yang sekarang berdiri saling bergandengan tangan.

Mata saling menatap mata, membuat suasana menjadi canggung. Sasuke dan Hinata jadi mematung, karena terus ditatap oleh keluarga Sasuke.

"Sayang, ayo kita ke kamar".

Suara Itachi membuyarkan kecanggungan, Itachi tertawa terbahak-bahak, sambil menggandeng tangan Izumi, kedua orang tua Sasuke pun ikut tertawa, tak lupa pula Fugaku dan Mikoto juga ikut bergandengan tangan. Semuanya kembali bubar menuju kamar masing-masing.

"Berhenti menggodaku, atau akan aku pukul kau kak !", teriak Sasuke kesal.

Tidak ada kata yang keluar dari mulut Hinata, hanya menaikkan alisnya bingung, dan merasa keluarga Sasuke sangat aneh.

~~~~~

Hinata dan Sasuke memasuki kamar. Wajah Hinata cemberut, karena malam ini harus sekamar dengan Sasuke, wajah Hinata sangat lucu bagi Sasuke, dia ingin tertawa tapi terus menahannya, supaya tetap terlihat cool, meskipun tak bisa dipungkiri, detak jantung Sasuke sekarang sangat kacau. Seandainya Hinata meletakkan kepalanya didada bidang Sasuke, maka Hinata akan tau itu.

"Ah ... Aku baru melihat ini, apa mereka sahabatmu Saske ?".

Wajah Hinata penuh tanya, sambil memegang bingkai foto yang baru saja ia perhatikan, foto itu Sasuke letakkan di meja yang disampingnya terdapat tumpukan buku-buku.

"Iya, kami bersahabat sejak sekolah menengah atas".

Bingkai foto itu berisi tawa 4 sekawan lelaki tampan, yang saling tertawa renyah. Foto mereka pun masih memakai seragam sekolah.

"Gawat".

Sasuke memperhatikan Hinata yang sekarang sedang memijat pelipis matanya.

"Ada apa ?".

"Aku pernah bekerja dengan mereka".

"Bekerja menjadi kekasih palsu ?".

"Hem ... tentu saja".

"Dengan siapa kau bekerjanya".

"Dengan mu, dengan Naruto, dengan Neji, dengan Shikamaru". Hinata tertawa canggung.

"Singkat kata aku kabur dari mereka, karena mereka terus mengejarku, dan ingin menjadikan aku milik mereka".

Hinata meletakkan kembali bingkai foto pada tempatnya. Hinata berjalan menuju ranjang. Sasuke masih berdiri diam dalam lamunan, karena perkataan Hinata.

Hinata naik ke ranjang, kemudian merebahkan dirinya sambil bermain ponsel.

"Mereka jatuh cinta padamu, Hinata ?".

"Tentu saja, makanya aku ingin mengakhiri bekerja seperti ini, eh ... aku bertemu denganmu".

Hinata mengambil nafas dalam-dalam, kemudian tertawa.

"Oi Saske, sepertinya karma akan menghampiriku, seharusnya aku dari awal memang harus menolakmu, tapi semua sudah terjadi, kau memang membawa masalah".

Hinata menatap Sasuke.

"Bayangkan, 4 orang yang bersahabat, mempekerjakanku, mengenalkanku dengan orang tua mereka, orang tua mereka menyukaiku, dan ingin menjadikanku menantu mereka".

Hinata mengambil nafas dalam lagi, Sasuke masih menatapnya sambil berdiri.

"Wah aku benar-benar masuk dalam dunia karmaku". Ucap Hinata sambil menutup wajahnya dengan selimut.

COUPLE (SASUHINA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang