{5} Permainan

711 80 16
                                    

Naruto mengelilingi seluruh sisi butik, sibuk memilih pakaian yang akan Hinata kenakan malam ini, sedangkan Hinata hanya duduk dengan tenang, sambil memperhatikan Naruto yang terlihat cukup pusing.

"Sudahlah sayang, kau duduk saja, biar aku yang memilih dressnya", Hinata berjalan mendekati Naruto, kemudian menarik lengan Naruto, dan mendudukkannya di kursi.

Naruto terdiam.

Setiap Naruto memandang Hinata memilih pakaian, dan Hinata menyadarinya, Hinata selalu tersenyum dan mengedipkan satu mata padanya, seolah menggodanya, dan hal ini sukses membuat kekacauan detak jantungnya.

"Sayang baju ini bagus tidak ?", Hinata mendekati Naruto.

"Hey sayang, hey sayang hey", Hinata melambaikan tangannya di depan wajah tampan Naruto.

"Uzumaki Naruto, hey, kau sedang melamun ?", Hinata menepuk-nepuk pipi Naruto.

"Ah ... i...iya Hinata", Naruto tiba-tiba tetlihat gugup.

"Kau kenapa ?, katanya kau ingin menjalin ikatan supaya kita tidak terlihat canggung saat makan malam nanti, aku sudah memulainya, dan respon dirimu justru seperti orang aneh", Hinata tertawa kecil.

"Eh iya", Naruto menggaruk rambutnya yang tidak terasa gatal.

"Jangan menyukaiku".

"Ha ?", Naruto bingung.

"Setiap orang yang menyewaku selalu jatuh cinta padaku, kau jangan ya, cukup perlakukanku seperti seseorang yang kau sewa, gelagatmu sama seperti mereka saat bersamaku", Hinata menatap Naruto.

Naruto membalas tatapan Hinata sambil tersenyum. Iya, Naruto hanya tersenyum tanpa menjawab apapun.

Entah apa yang ada difikiran Naruto ?.

~~🎬~~

"Hari ini aku sangat bahagia, aku akan bertemu dengan Uzumaki Naruto, rencananya kami akan di jodohkan, itu yang diucapkan ayahku padaku tadi, ayahku menyuruhku berpenampilan sempurna malam ini, karena ayahku bilang, mungkin perencanaannya akan disampaikan malam ini", Tenten bercerita dengan wajah memerah.

"Benarkah ?, wah selamat ya, aku senang mendengarnya".

"Bisakah kau datang menemaniku ?".

"Maaf aku tidak bisa", jawab gadis itu.

"Baiklah, aku sekarang harus bersiap, jadi aku matikan dulu telponnya yah", ucap Tenten.

"Baiklah", jawab gadis itu.

Setelah telpon dimatikan, gadis yang menerima telpon menggerutu sedih.

"Sudah berakhir, aku akan menyerah padamu Uzumaki Naruto, semoga kamu bahagia bersama Tenten, ternyata aku memang tidak bisa mendapatkanmu", ucap gadis itu dengan sangat sedih dan tanpa sadar dia menangis.

~~~~~

Hinata sudah memilih dress berwarna merah darah, panjang selutut, tanpa lengan, dress bercorak bunga-bunga dan sepatu heels yang juga berwarna merah. Rambut Hinata sengaja digerai supaya menambah kesan elegan pada dirinya. Kecantikan Hinata memancar dengan sempurna.

Sedangkan Naruto memakai pakaian serba warna hitam, yang membuat ketampanannya dan karismanya semakin terlihat.

"Wah kalian benar-benar pasangan yang serasi", ucap seseorang yang membantu mereka bersiap dengan tatapan kagum.

"Tentu saja, aku dan kekasihku memang cocok, iya kan sayang", jawab Hinata sambil menggenggam telapak tangan Naruto.

"Iya, kita memang serasi", jawab Naruto sambil menguatkan genggaman tangan pada Hinata.

COUPLE (SASUHINA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang