[V] Ghost Emperor Wild Wife: Dandy Eldest Miss

Chapter 819: Aku Tidak Akan Menyalahkan Ini (2)

"Qiqi," Jun Fengling bertanya dengan cemberut, "Kamu bilang kamu datang kepada kami untuk memverifikasi sesuatu, ada apa?"

Ye Qi melirik Huohuo, yang sedang duduk di meja dan makan sebuah apel. "Ibu Angkat, rumah Ruo'er baru saja terbakar. Menurut para saksi, mereka melihat Huohuo muncul di dekat sana, jadi saya datang ke sini untuk memverifikasi ke mana Huohuo pergi setengah jam yang lalu."

Huohuo menggigit apel dan menatap Ye Qi saat dia bertanya dengan nada kekanak-kanakan, "Apakah kamu mengatakan bahwa aku membakar rumahnya?"

Ye Qi menggigit bibirnya. "Bukan itu maksudku. Aku hanya datang untuk menanyakan keberadaanmu saat itu."

"Meskipun bukan itu yang Anda maksud, Anda masih mencurigai saya melakukan pembakaran." Huohuo berdiri dengan senyum dingin dan dengan kasar melemparkan setengah apel yang tersisa ke Xue Ruo'er.

Xue Ruo'er terkejut, dan apel itu dengan paksa menghantam kepalanya, membuatnya merah.

Ye Qi terkejut, tidak berharap Huohuo langsung bertindak tanpa sepatah kata pun! Dia bahkan tidak memiliki satu penjelasan pun!

"Apakah kamu melihat ini?" Huohuo memandang Xue Ruo'er dan dengan bangga mengangkat dagunya. "Jika aku ingin memukulnya, aku akan memukulnya. Jika aku ingin membunuhnya, aku akan membunuhnya. Aku tidak pernah menyangkal hal-hal yang aku lakukan! Tetapi jika kamu ingin aku disalahkan karena melakukan pembakaran, aku minta maaf, aku tidak akan disalahkan!"

Ye Qi terdiam. Gadis ini berani memukul Xue Ruo'er di depan mereka, jadi jika dia benar-benar yang menyalakan api, dia mungkin tidak akan menyangkalnya. Karena dia tidak mengakuinya, apakah itu berarti pelaku sebenarnya bukanlah dia?

"Qiqi," Xue Ruo'er kembali sadar, dan menatap Ye Qi dengan mata berkaca-kaca sambil memijat kepalanya yang sakit, "Aku sudah mengatakan bahwa dia bukan pelaku pembakaran. Kamu seharusnya percaya padaku dan seharusnya tidak datang ke sini untuk menanyakan hal ini."

Ye Qi jelas mendukungnya, tetapi ketika dia mengatakannya, itu menjadi campur tangan dalam urusan orang lain!

Mata Jun Fengling menjadi gelap. Dia telah hidup lama dan bersekongkol melawan banyak orang, jadi bagaimana mungkin dia tidak mendengar makna yang lebih dalam di balik kata-kata Xue Ruo'er?

"Karena kita sudah membuktikan bahwa bukan Huohuo yang menyalakan api, kita tidak punya apa-apa lagi." Jun Fengling memalingkan muka dari Xue Ruo'er. "Aku tahu kamu tidak punya tempat lain untuk pergi akhir-akhir ini, tapi aku tidak punya kamar cadangan untukmu di kediaman Ye, kamu harus mencari penginapan di beberapa penginapan sebagai gantinya."

Ekspresi Xue Ruo'er berubah. Kediaman Ye sangat besar, jadi bagaimana mungkin tidak ada kamar cadangan? Jun Fengling tidak ingin dia tinggal.

"Nyonya," Xue Ruo'er buru-buru berlutut dan bersujud, kepalanya membentur tanah dengan keras, "Saya mohon Anda menerima saya! Saya tidak akan tinggal di sini terlalu lama, paling lama hanya beberapa malam. Saya jamin bahwa saya tidak akan menimbulkan masalah bagi Nyonya atau memata-matai Tuan Muda Xiao."

Setelah bersujud padanya, dia buru-buru merangkak ke Yun Luofeng dengan ekspresi menyedihkan, "Nona Yun, saya tahu Anda memiliki beberapa kesalahpahaman tentang saya, tetapi saya bersumpah bahwa saya benar-benar tidak pernah memiliki motif tersembunyi terhadap Tuan Muda Xiao. Saya mohon Anda untuk membiarkan saya tinggal beberapa hari! Saya bersedia menjadi pelayan Anda dan melayani Anda."

Saya akan membiarkan Anda berlari sedikit lebih puas. Setelah saya berhasil mendapatkan rahmat baik Yun Xiao, saya akan membuat Anda membayar untuk acara hari ini!

Xue Ruo'er mengalihkan pandangannya ke bawah, cahaya jahat melintas di matanya.

"Ibu Angkat..." Ye Qi tidak bisa menguatkan hatinya untuk ini dan hendak berbicara atas nama Xue Ruo'er ketika suara dingin Jun Fengling menghentikannya.

"Cukup! Tidak membiarkanmu tinggal adalah ideku. Jangan melecehkan menantu perempuanku. Jika kamu bersikeras seperti ini, jangan salahkan aku karena bersikap kasar!" Telapak tangannya membanting meja, membelahnya menjadi dua dalam sekejap, dan jatuh ke tanah.