[V] Ghost Emperor Wild Wife: Dandy Eldest Miss

Chapter 835: Seseorang Ada Di Sini dari Keluarga Ye (6)

Jika dia mau mendengarkan Kakak Laki-laki pada awalnya, begitu banyak masalah tidak akan terjadi! Dan dia tidak akan ditipu oleh seseorang begitu lama.

Memikirkan hal ini, Ye Qi melirik ke arah keluarga yang bahagia dan harmonis di dalam aula utama. Dia dengan sedih berbalik dan perlahan meninggalkan halaman.

Seolah merasakan sesuatu, Yun Luofeng menoleh dan menatap sosok Ye Qi di kejauhan.

Orang-orang aneh seperti ini. Jika mereka tidak mengalami shock, mereka tidak akan pernah memikirkan diri mereka sendiri. Jika bukan karena masalah Xue Rou'er, Ye Qi akan tetap menjadi wanita muda yang keras kepala dan tidak tahu di mana kesalahannya!

...

Kediaman Ye

Jauh di dalam hutan terpencil, sebuah pintu yang tertutup rapat perlahan terbuka. Tak lama kemudian, seorang lelaki tua berjubah hijau perlahan berjalan keluar.

Setelah melihatnya, orang-orang yang menunggu di luar pintu semuanya berlutut di tanah dan dengan hormat berseru, "Selamat kepada Tuan karena telah meninggalkan pengasingan!"

Pria tua itu mengangguk, pandangannya menyapu melewati kelompok dan mendarat pada pria di depannya. "Xuan'er, ketika saya dalam pengasingan beberapa tahun terakhir ini, apakah sesuatu terjadi?"

Ye Jingxuan agak tunduk. "Ayah, setelah Anda memasuki pengasingan, keputusan bulat oleh tetua klan membuang Kakak Sulung ke Kota Ye."

Arti dari dibuang adalah bahwa mereka diusir dari Keluarga Ye!

Ye Jingxuan secara alami ingin menyalahkan semua kesalahan pada Ye Jingchen, tetapi dia mengerti bahwa semua kebohongannya akan terlihat, jadi dia lebih baik mengatakan yang sebenarnya.

Syukurlah, lelaki tua itu hanya mengerutkan alisnya dan menghela nafas tak berdaya dan tidak memarahi Ye Jingchen karenanya.

"Mungkin yang terbaik bagi mereka untuk pergi. Berada di Kota Ye setidaknya akan lebih baik daripada tinggal di Kediaman Ye!"

Jika Jun Fengling tidak mandul, dia tidak akan memberikan posisi Tuan Muda Keluarga Ye kepada Ye Jingxuan! Lagi pula, sebagai penanggung jawab Keluarga Ye, bagaimana mungkin dia tidak punya anak?

Faktanya, dibandingkan dengan putra keduanya, dia lebih menyukai Ye Jingchen yang dewasa dan mantap!

Ini juga mengapa Ye Jingxuan membenci Ye Jingchen karena cemburu!

Ye Jingxuan menurunkan pandangannya dan menghapus ekspresi tunduknya sebelumnya saat kedengkian melintas di matanya.

Setelah meninggalkan Kediaman Ye, dapatkah Kakak Sulung menjalani hari-hari yang damai?

Tidak! Dia benar-benar tidak akan melepaskannya! Selama Kakak Sulung masih hidup, dia tidak akan bisa menjadi Tuan Muda Keluarga Ye tanpa rasa khawatir!

"Ayah," Ye Jingxuan mendongak dan terus berkata, "Ada satu hal lagi yang perlu aku laporkan kepadamu. Wen'er memiliki hubungan yang baik dengan Putri Keluarga Kekaisaran. Yang Mulia juga menyetujui pernikahan itu. Kami hanya menunggu Ayah meninggalkan pengasingan sebelum memilih tanggal untuk bertunangan dengan mereka."

Putri Keluarga Kekaisaran, Jiang Mengyao, adalah wanita tercantik di Kota Kekaisaran. Kecantikannya tak tertandingi, bakatnya luar biasa, dan bahkan keterampilan medisnya pun luar biasa! Mampu memiliki menantu perempuan yang begitu sempurna, tidak mengherankan jika Ye Jingxuan akan sebangga ini.

"Oh?" Seperti yang diharapkan, setelah mendengar ini, hati lelaki tua itu juga tersentak. "Bagus, ini cukup bagus. Menerima bantuan dari Keluarga Kekaisaran cukup penting untuk perkembangan Keluarga Ye kita."

Ye Jingxuan berubah gembira. Selama dia bisa melangkah ke perahu yang sama dengan Keluarga Kekaisaran, Ye Jingchen tidak akan merebut kekuatannya tidak peduli seberapa kuat dia!

"Xuan'er, apakah ada yang pergi ke gunung belakang saat aku diasingkan?" pria tua itu bertanya dengan menyendiri dengan sedikit kerutan di alisnya.

Ye Jingxuan dengan hormat berkata, "Ayah, jangan khawatir. Gunung belakang adalah area terlarang Keluarga Ye kita. Tidak ada yang berani pergi ke sana."

"Begitukah? Aku harus pergi ke gunung belakang dan melihatnya."

Pria tua itu merasa pikirannya gelisah, jadi dia berjalan menuju gunung belakang tanpa ragu setelah mengucapkan kata-kata itu.