[V] Ghost Emperor Wild Wife: Dandy Eldest Miss

Chapter 864: Mengobati Penyakit Permaisuri (1)

"Ayo berangkat," Yun Luofeng mengangkat bahunya, "Ini akan segera terlambat jadi aku akan pergi ke Istana Kekaisaran terlebih dahulu untuk merawat Permaisuri. Setelah itu, ada hal lain yang harus aku lakukan."

Jian Chengwen dengan penasaran menatapnya. "Masalah apa yang kamu miliki? Kamu bisa memberitahuku dan aku akan mengirim orang untuk membantu."

Yun Luofeng merenungkan untuk waktu yang lama dan menjawab, "Saya harus membeli beberapa tanaman obat."

"Tanaman obat? Ada banyak di kas negara dan saya akan meminta Kaisar untuk mengizinkan Anda mengambil apa pun yang Anda butuhkan, untuk menghindari keharusan membelinya di toko obat."

"Terima kasih banyak."

Yun Luofeng tidak sopan terhadap Jian Chengwen dan tidak ragu menerima niat baiknya.

Jian Chengwen menyesali, "Jika Saudara Yun Yang menyaksikan pencapaianmu hari ini, dia pasti akan bangga padamu. Ayo pergi, kita akan pergi ke istana dulu. Bibi Xue-mu masih tidak sadar sampai sekarang dan jika dia melihatmu setelah bangun, dia pasti akan bersemangat."

Mungkin mengingat hari-hari yang dia habiskan di Benua Longxia, bibir Jian Chengwen terangkat... Sayangnya, waktu telah berubah dan teman lamanya sudah tidak ada lagi.

...

Jauh di dalam halaman istana, berdiri sebuah paviliun yang tinggi.

Tidak diketahui berapa banyak wanita muda yang dikubur di sini dan berapa banyak wanita cantik yang bernasib malang karena saling menipu.

Saat ini di dalam istana peristirahatan Permaisuri, pria berjubah naga dengan lelah duduk di kepala tempat tidur sambil memegang tangan putih lily dari wanita yang berbaring di tempat tidur, sementara matanya bahkan enggan untuk berkedip.

Mungkin tidak tidur selama beberapa hari dan malam, mata pria itu merah dan dia tampak kelelahan.

Tiba-tiba, seorang kasim buru-buru masuk dan melaporkan, "Yang Mulia, Tuan Xuan Tian dan Jenderal sedang menunggu di luar."

"Xuan Tian telah kembali?" Mata pria itu cerah dan dia buru-buru berdiri. "Apakah dia membawa seseorang?"

"Menjawab Yang Mulia, ada seorang wanita muda bersama Tuan Xuan Tian." Kasim itu menundukkan kepalanya saat dia dengan hormat dan sopan melaporkan.

Pria berjubah naga itu segera menjadi bersemangat dan suaranya mengandung getaran yang tak tertahankan. "Cepat dan undang mereka masuk!"

"Bawahanmu patuh!" Kasim itu membungkuk dan mundur.

Tidak lama kemudian, Xuan Tian dan Jian Chengwen masuk dan ada seorang wanita dengan penampilan mempesona mengikuti mereka.

Wanita muda itu mengenakan jubah putih, tanpa setitik debu di atasnya dan alisnya yang terangkat penuh dengan kesombongan. Namun, pria berjubah naga itu merasakan aura jahat padanya!

Kaisar segera sadar kembali dan bertanya, "Xuan Tian, ​​​​wanita ini adalah dokter yang Anda undang?"

Xuan Tian menganggukkan kepalanya. "Ya, Yang Mulia, bawahan Anda merujuk padanya."

Meskipun Xuan Tian mengatakan bahwa dokter itu masih sangat muda dan menyuruhnya untuk bersiap, tetapi Kaisar tidak akan pernah menyangka dia akan begitu muda.

Terlepas dari itu, Kaisar memercayai Xuan Tian dan tidak meragukan kata-katanya saat dia berbicara dengan hormat, "Guru Agung, bolehkah saya tahu apakah penyakit Permaisuri dapat disembuhkan?"

Yun Luofeng berjalan ke samping tempat tidur dengan tenang dan matanya menyapu tubuh Permaisuri saat dia tanpa sadar mengerutkan kening.

Jantung Jian Chengwen berdebar kencang. "Xiao Luofeng, apakah penyakit Bibi Xue tidak dapat disembuhkan?"

Kaisar awalnya skeptis dengan panggilan Jian Chengwen ke Yun Luofeng namun pada saat berikutnya setelah mendengar kata-katanya, dia langsung ketakutan kaku saat wajahnya menjadi pucat.

"Dia diracun." Yun Luofeng mengendurkan alisnya, "Setelah terkena racun seperti itu, kulitnya akan mirip dengan kulit bayi. Namun, jika tidak sengaja tersentuh, kulitnya akan pecah dan sebagai tambahan..."

Yun Luofeng berhenti sejenak sebelum melanjutkan. "Dia terkena jenis racun lain! Tunggu, ini seharusnya tidak dikenal sebagai racun tetapi sebaliknya, sejenis parasit dan mereka yang terkena itu secara bertahap akan menjadi rakus untuk tidur sampai mereka benar-benar tidur nyenyak tanpa terbangun! Karena itu, penyakit Permaisuri agak merepotkan..."