[V] Ghost Emperor Wild Wife: Dandy Eldest Miss

Chapter 899: Konspirasi Terungkap (1)

"Pengawal," wajah Kaisar tampak serius saat dia berteriak dengan keras, "Undang pelayan istana dari Ruang Persiapan Obat Kekaisaran. Ada yang ingin kutanyakan padanya!"

"Bawahanmu patuh!" Setelah mendengar apa yang dikatakan, seorang kasim menerima perintah itu dan pergi.

Beberapa saat kemudian, seorang pelayan istana berjalan dengan tergesa-gesa di bawah bimbingan kasim dan membungkuk ketika dia berdiri di hadapan Kaisar. "Pelayanmu memberi hormat kepada Kaisar."

"Apakah Selir Shu pergi ke Ruang Persiapan Obat Kekaisaran sebelumnya?" Mata Kaisar serius dan tegas saat dia bertanya tanpa emosi.

Pelayan istana perlahan mengangkat dan menjawab. "Selir Shu memang datang ke dapur kekaisaran dan bertanya apakah ramuan yang sedang saya siapkan untuk Nona Yun adalah untuk konsumsi Permaisuri. Pada saat itu, saya sudah memberi tahu Selir Shu bahwa ramuan ini untuk Nyonya Jiafei."

Selir Shu pingsan dengan lemah di lantai, dengan matanya yang indah dipenuhi keputusasaan. Dia dengan sedih menatap ekspresi serius dan tegas pria itu dan itu adalah pertama kalinya dia merasa bahwa dia menakutkan...

Ya, pria ini layak menjadi penguasa suatu negara dan sama sekali tidak bermoral! Untuk seorang wanita, dia tidak ragu untuk mengorbankan yang lain...

Semua menteri kaget konyol dengan adegan ini. Bukankah Selir Shu mengklaim bahwa Yun Luofeng meracuni Permaisuri? Namun, Yun Luofeng bahkan tidak melewati Ruang Persiapan Obat Kekaisaran, jadi bagaimana Selir Shu menyaksikan anak nakal di samping Yun Luofeng memasukkan racun?

Jiang Mengyao dengan erat mengerutkan alisnya dan berbalik ke arah Selir Shu dan bertanya, "Ibunda Kekaisaran, apa yang terjadi?"

"Aku... aku tidak tahu. Itu adalah pelayan istana ini. Dia bermaksud menjebakku. Yang Mulia, kamu harus menjadi hakim untukku!"

Bahkan sekarang, Selir Shu masih tidak mau mengakui kesalahannya dan ingin mengalihkan kesalahan.

"Cukup!" Kaisar dengan tegas berteriak, "Kamu bilang pelayan istana ingin menjebakmu, lalu bagaimana dengan Tuan Xuan Tian? Dia juga bisa bersaksi! Jangan bilang Tuan Xuan Tian juga ingin menjebakmu?"

Tuan Xuan Tian telah mencapai keterampilan medis dan bahkan Kaisar akan menunjukkan rasa hormat kepadanya. Oleh karena itu, terhadap ekspresi Xuan Tian yang dipenuhi amarah, Selir Shu menelan ludahnya saat tenggorokannya agak kering.

"Khekhekhe."

Saat itu, tawa manis terdengar dari puncak pohon dan langsung menarik perhatian semua orang.

Pengawal di samping Kaisar menghunus pedang panjang mereka dan melindungi sekelilingnya. Tatapan waspada mereka menatap pohon tua di mana tawa yang menyenangkan bisa terdengar.

Di atas pohon duduk seorang wanita berpakaian merah. Kulitnya seputih salju dan indah seperti diukir dari batu giok, terlihat seperti boneka yang sangat indah. Tentu saja, prasyaratnya adalah mengabaikan keangkuhan ekspresinya.

"Saat itu di Kota Ye, seseorang ingin aku menjadi kambing hitam dan sekarang setelah tiba di Istana Kekaisaran, masih ada orang yang ingin aku menanggung bebannya?" Wanita kecil itu melompat turun dari puncak pohon dan dengan mantap mendarat. "Maafkan aku, aku tidak akan menjadi kambing hitammu!"

Pikiran Kaisar telah memproses hal-hal lebih cepat dan setelah mendengar kata-kata Huohuo, dia menyadari identitasnya dan langsung berbalik ke arah pelayan istana. "Selir Shu mengklaim bahwa seorang gadis muda berpakaian merah pergi ke Ruang Persiapan Obat Kekaisaran untuk memasukkan racun. Apakah gadis ini?"

Pelayan istana menggelengkan kepalanya dan dengan hormat dan hormat melaporkan, "Menjawab Yang Mulia, gadis muda itu tidak secantik gadis ini. Saya dapat menyimpulkan bahwa itu bukan dia!"

"Tentu saja gadis muda itu tidak secantik Huohuo."

Tiba-tiba, suara yang menyegarkan terdengar di luar halaman dan sesaat kemudian, seorang pria tampan yang luar biasa menyeret seorang gadis muda dan masuk. Dia kemudian melemparkannya ke lantai dan menangkupkan tinjunya. "Yang Mulia, saudari ipar saya telah lama menyimpulkan bahwa seseorang ingin bersekongkol untuk membunuh Permaisuri. Karena itu, dia meminta saya untuk berjaga-jaga di luar Ruang Persiapan Obat Kekaisaran. Faktanya, saya telah menangkap seseorang yang berkomplot melawan kehidupan Permaisuri dan saya memohon kepada Kaisar untuk membuat keputusan."