[V] Ghost Emperor Wild Wife: Dandy Eldest Miss

Chapter 974: Rasa Sakit Xiao Yuqing (5)

Oleh karena itu, dia sudah mengetahui ramuan obat yang akan dibuat oleh Kekaisaran Tianhui dan membuat persiapan sebelumnya dengan membaca buku-buku dan menemukan tiga resep. Harus dikatakan bahwa memiliki seseorang di belakangmu itu memuaskan. Bahkan menyontek dilakukan dengan sangat mudah!

Liu Chenyi membuka kertas itu dan, dengan jentikan kuasnya dan dengan gerakan mengalir, mulai menuliskan karakter demi karakter di kertas putihnya. Agar tidak terlihat jelas bahwa dia sudah melakukan persiapan, dia berpura-pura merenung sejenak setiap kali menulis sebuah paragraf.

Pada saat yang sama, Yun Luofeng juga mulai menulis jawabannya dengan serius.

Waktu berangsur-angsur berlalu, tetapi tidak lama kemudian 15 menit berlalu. Selama periode waktu ini, tidak ada yang mengeluarkan suara lagi dan diam-diam memperhatikan kedua orang di atas panggung.

Maklum, orang-orang yang mengejek Yun Luofeng sebelumnya semua tetap diam, diam-diam mengagumi postur tenang gadis itu saat dia menulis. Berbeda dengan perenungan Liu Chenyi dari waktu ke waktu, gerakan Yun Luofeng sangat cair dan terus menerus.

Namun, yang mengejutkan semua orang adalah Yun Luofeng dan Liu Chenyi meletakkan kuas mereka pada saat yang bersamaan.

Logikanya, karena gerakan Yun Luofeng begitu terus menerus, dia harus menyelesaikannya lebih awal dari Liu Chenyi, jadi mengapa dia menyelesaikan jawabannya pada saat yang sama dengannya? Mungkinkah gadis itu hanya berpura-pura tenang? Apakah kemampuannya terlalu biasa-biasa saja sehingga dia banyak mengedit jawabannya?

Seorang kasim dengan cepat pergi untuk mengambil ujian mereka dan memberikannya kepada dokter istana. Para dokter kekaisaran pertama-tama melihat ujian Liu Chenyi, dan pujian muncul di wajah mereka.

"Cukup bagus, jawabanmu sangat berwawasan, tidak ada komponen yang hilang, dan tanpa tanda pengeditan. Bahkan ketiga resepnya disusun dengan sempurna. Kamu benar-benar jenius yang langka."

Pujian dokter kekaisaran membuat semua orang sangat percaya pada jawaban di pikiran mereka. Yun Luofeng tidak bisa menang melawan Liu Chenyi.

"Anda membiarkan saya menang." Liu Chenyi dengan lembut tersenyum dan menangkupkan tinjunya sambil berkata, "Saya telah membaca banyak buku selama bertahun-tahun, jadi saya sudah menghafal resep-resep itu. Nona Yun, jangan kecewa. Ini hanya kompetisi dan tidak berarti apa-apa. Saya harap kita bisa melakukan pertandingan ulang tahun depan."

Liu Chenyi mengarahkan kalimat terakhir pada Yun Luofeng. Setelah mengatakannya, dia memukul kepalanya dengan pura-pura tertekan. "Saya lupa, Kerajaan Tianyun Anda tidak memiliki tahun depan. Maaf, Nona Yun. Jika saya tahu akan seperti ini, saya akan bersikap lunak pada Anda."

Senyum juga muncul di wajah Selir Bangsawan Ling. Dia mengatakan sebelumnya bahwa Liu Chenyi benar-benar tidak akan kalah!

Tidak perlu melihat ujian Yun Luofeng selanjutnya. Tidak peduli seberapa mampu dia, tidak mungkin dia menang melawan Liu Chenyi.

Meskipun ini yang dipikirkan semua orang, para dokter kekaisaran tidak dapat melakukan itu sebagai penguji. Oleh karena itu, mereka mematuhi aturan dan mengambil ujian Yun Luofeng.

Saat salah satu penguji melihatnya, pria tua itu langsung tercengang. Itu berbeda dari keterkejutannya ketika dia menghadapi Zhong Ling'er sebelumnya, karena dia benar-benar terpana sekarang.

"Ge Yang, apakah jawaban Yun Luofeng begitu mengerikan sehingga membuatmu takut? Aku melihat kuasnya bahkan tidak berhenti lebih awal, jadi mungkin ujiannya memiliki beberapa tanda pengeditan. Aku ingin melihat apa yang dia tulis yang membuatmu kaget."

Setelah mengatakan ini, lelaki tua lain merebut ujian dari tangan Ge Yang. Setelah melihat isi kertas itu, dia yang awalnya tersenyum mengejek menjadi sama kagetnya dengan Ge Yang.

"Itu tidak mungkin, kan? Apa yang dia tulis seburuk itu? Seharusnya tidak. Bahkan jika dia tidak menulis apapun, seharusnya tidak seburuk ini."

Tetua lainnya tidak bisa menahan lagi dan mengepung Ge Yang dan lelaki tua lainnya. Kepala mereka terdorong ke depan, ingin melihat sekilas isi kertas itu.