[V] Ghost Emperor Wild Wife: Dandy Eldest Miss

Chapter 895: Pembingkaian (6)

Kaisar dengan dingin menatap Ye Jingxuan. "Saya mendengar bahwa Anda memiliki hubungan yang buruk dengan Yun Luofeng dan siapa yang tahu jika Anda berniat menjebaknya?"

Keringat dingin menetes dari dahi Ye Jingxuan. "Yun Luofeng adalah istri keponakan laki-lakiku jadi bagaimana mungkin aku menjebaknya? Hubunganku dengannya selalu baik dan Yang Mulia pasti salah paham."

"Bagus!" Kaisar mendengus, "Kalau begitu aku akan mengirim seseorang untuk memanggil Yun Luofeng dan membiarkannya mendiagnosis Permaisuri!"

"Iya, Yang Mulia."

Ye Jingxuan menurunkan wajahnya dan tangannya memegang pegangan kursi roda dengan erat sementara senyum sinis tersungging di bibirnya. Selama Kaisar mengeluarkan dekrit, Yun Luofeng tidak bisa menolaknya! Pada saat itu, jika ada kesalahan dalam perawatannya, mengakibatkan Permaisuri menemui ajalnya, Kaisar tidak akan pernah melepaskannya!

Tidak lama setelah Kaisar mengeluarkan dekrit, sosok seputih salju muncul di luar ruang belajar...

Penampilan wanita muda itu lesu dan senyum muncul di wajahnya yang menakjubkan. Tidak tahu mengapa, Ye Jingxuan sepertinya merasa bahwa senyumnya mengandung aura jahat, menyebabkan seseorang merasa gugup dari lubuk hatinya.

"Apakah kamu percaya diri?"

Maksud Kaisar jika dia memiliki kepercayaan diri untuk membuka kedok Selir Shu dan mengungkap kebenaran. Namun, ketika didengar oleh orang lain, apakah Yun Luofeng memiliki kepercayaan diri untuk menyembuhkan Permaisuri.

Mendengar kata-kata Kaisar, Yun Luofeng menganggukkan kepalanya dan berkata, "Bawa aku menemui Permaisuri."

"Baiklah!" Wajah Kaisar langsung berubah serius, "Pelayan, bawa Nona Yun menemui Permaisuri!"

Yun Luofeng tersenyum, "Tidak perlu masalah seperti itu, cukup membiarkan Jenderal Jian membawaku ke sana. Selain itu, ada yang ingin kukatakan padanya."

Ye Jingxuan menekan kepanikan internalnya dan tanpa sadar mencibir saat dia melihat wanita muda yang menyihir itu. Dia awalnya percaya bahwa Yun Luofeng akan menyangkal kata-katanya, tapi dia tiba-tiba berkoordinasi dengannya. Karena itu masalahnya, maka itu bukan tanggung jawabnya!

"Xiao Luofeng," Jian Chengwen berjalan ke Yun Luofeng dan berbicara dengan sarkasme sambil menatap Ye Jingxuan dengan ketidakpedulian, "Beberapa orang yang ingin menyakiti hidupmu pada akhirnya akan menyakiti diri mereka sendiri!"

Yun Luofeng samar-samar tersenyum dan mengucapkan beberapa kata di samping telinganya. Dia telah memasang penghalang ketika dia berbicara, dan orang luar tidak dapat mendengar apa yang dia katakan. Tidak diragukan lagi, tindakan Yun Luofeng di mata orang lain adalah dia meminta bantuan Jian Chengwen!

Yun Luofeng, bukankah sudah terlambat meminta bantuan dari Jenderal Jian? Ye Jingxuan mencibir di dalam hatinya saat dia menggerakkan kursi roda ke luar, Hari ini, kamu akan mati tanpa keraguan!

...

Di luar Istana Jingde, pelayan istana dan kasim ditempatkan di pintu masuk. Pada saat ini, mereka melihat Yun Luofeng dan Jian Chengwen berjalan dengan tergesa-gesa dan menyapa mereka dengan tergesa-gesa. "Jenderal."

"Kamu bisa mundur, aku akan membawa Nona Yun ke dalam." Jian Chengwen melambaikan tangannya dan berbicara.

"Iya, Jenderal." Pelayan istana membungkuk berturut-turut dan mundur dari istana.

Beberapa saat kemudian, Ye Jingxuan dan semua menteri datang dengan tergesa-gesa. Yun Luofeng tidak ragu-ragu dan tangannya jatuh ke pintu saat dia dengan lembut mendorongnya hingga terbuka dan memasuki Istana Jingde di bawah tatapan rumit semua orang...

"Ayahanda Kaisar."

Sebuah suara datang dari sela-sela dan segera setelah seorang wanita berpakaian kerajaan berjalan cepat dan menyapa Kaisar sebelum dia berbicara. "Putrimu mendengar seseorang secara sukarela mengobati penyakit Permaisuri dan jika mereka gagal, mereka harus meminta maaf menggunakan kematian mereka?"

"Mengapa kamu di sini?" Kaisar tidak menjawab pertanyaannya dan malah bertanya sambil mengerutkan kening.

Jiang Mengyao menggigit bibirnya. "Aku hanya ingin melihat bagaimana Yun Luofeng ini membual dan menipu!"