[V] Ghost Emperor Wild Wife: Dandy Eldest Miss

Chapter 868: Mengobati Penyakit Permaisuri (5)

"Nona Yun, Permaisuri pasti ingin berterima kasih secara pribadi ketika dia bangun. Maukah kamu tinggal sebentar?"

"Tidak apa-apa," Yun Luofeng menggelengkan kepalanya. "Saya memiliki masalah lain dan sebagai tambahan, saya akan memberi Anda resep sebelum saya pergi. Ingatlah untuk merebusnya dan biarkan Permaisuri mengkonsumsinya dan gejala kulit transparannya akan membaik. Selain itu, resep ini memiliki efek memperbaiki dan memperkuat tubuhnya. Fisiknya terlihat buruk, dan jika dia tidak pulih dengan baik, dia tidak akan bisa melahirkan selamanya."

Kaisar tercengang saat melihat Yun Luofeng dengan kaget. Suaranya mengandung sedikit kegugupan. "Maksudmu Permaisuri masih bisa melahirkan?"

Yun Luofeng mengangguk. "Tubuhnya lemah, mengakibatkan kemandulan. Jika dia merawat kesehatannya kembali, masih ada kemungkinan dia melahirkan."

Kemandulan Permaisuri berbeda dari Jun Fengling.

Kemandulan Jun Fengling disebabkan oleh luka-lukanya saat itu sementara Permaisuri memiliki tubuh yang lemah, ditambah dengan depresi dan kesedihan yang mengakibatkan kemandulannya. Dengan demikian, metode perawatan untuk keduanya juga berbeda.

"Selanjutnya..." Yun Luofeng berhenti sejenak sebelum berkata, "Metode saya hanya dapat mengobati gejala tetapi bukan akar penyebabnya! Jika Anda ingin Permaisuri pulih sepenuhnya, Anda tidak bisa membiarkannya terluka parah. Salah satu pilihannya adalah membubarkan kamar selir Anda!"

Kaisar terdiam, dan dia menatap wanita yang berbaring di tempat tidur sementara perasaan menyesal muncul di matanya. "Aku mengerti maksudmu. Setelah menyelesaikan krisis ini, aku akan membubarkan haremku!"

Xuan Tian menatap kosong sejenak dan awalnya ingin membujuk Kaisar. Namun, setelah melihat ekspresi tegasnya, dia menelan semua kata-katanya dan tersenyum tak berdaya.

"Bocah cilik, untuk benar-benar menasihati Kaisar untuk membubarkan haremnya, akankah para wanita itu pergi dengan damai?"

Yun Luofeng meliriknya sekilas. "Selama dia menetapkan pikirannya, itu bisa dicapai!"

Xuan Tian menggelengkan kepalanya dan tersenyum pahit. "Lupakan saja. Jika Kaisar benar-benar berniat membubarkan harem, sebagai rakyatnya aku hanya bisa membantunya."

Yun Luofeng sedikit tersenyum dan berjalan keluar dengan langkah lambat.

Melihat sosoknya yang pergi, Jian Chengwen buru-buru menangkupkan tangannya menghadap Kaisar dan berbicara. "Yang Mulia, rakyat Anda akan mengirim Xiao Luofeng."

Setelah berbicara, dia tidak menunggu persetujuan Kaisar dan pergi.

...

Di luar kamar tidur Kekaisaran, Jian Chengwen memusatkan perhatian pada nona muda di hadapannya dan tersenyum sambil berbicara. "Xiao Luofeng, aku harus berterima kasih untuk kali ini..."

Yun Luofeng mengangkat sudut bibirnya. "Saya telah menerima upah jadi menyelamatkan mereka adalah tugas saya, untuk apa saya berterima kasih?"

"Tidak, aku tidak mengacu pada ini," Jian Chengwen menggelengkan kepalanya, "Yang kumaksud adalah, menasihati Kaisar untuk membubarkan haremnya! Meskipun saudari perempuanku tidak mengatakan apa-apa atau bahkan memiliki satu keluhan pun, hanya aku yang tahu bahwa setiap kali Kaisar mengunjungi orang lain, dia diam-diam akan meneteskan air mata sampai fajar menyingsing. Tepatnya, dia sangat sedih, mengakibatkan ketidaksuburannya."

Langkah kaki Yun Luofeng berhenti, tapi dia tidak berbalik. Dia kemudian sedikit mengangkat pandangannya dan melihat ke langit biru.

"Paman Jian, kamu adalah saudara laki-laki ayahku yang dia kenang sampai kematiannya dan Permaisuri pernah berteman dekat dengan ibuku. Oleh karena itu, aku membantumu."

Ekspresi wanita muda itu malas sementara senyum di bibirnya lesu namun mempesona.

"Sudah larut dan aku juga harus pergi. Setelah beberapa hari ketika aku punya waktu, aku akan mengunjungi Permaisuri."

Jian Chengwen tertawa terbahak-bahak. "Baiklah, aku akan mengirimmu keluar!"

...

Setelah Yun Luofeng kembali dari Istana Kekaisaran, dia mengurung diri di kamar dan memerintahkan Milk Tea untuk menjaga di luar saat dia memasuki Dunia Kode Dewa...

"Xiao Mo, apa gunanya darah naga bagimu untuk memintaku memintanya?"