The first meeting

784 77 3
                                    

Keluarga besar park sedang beristirahat di kamar yang sama, sebenarnya seo Joon membeli vila yang berisi beberapa kamar tapi hal ini memang sudah hal biasa bagi keluarga park berkumpul di satu kamar sebelum tidur

"Appa, bolehkah besok Lily pergi sendirian?" Tanya Lisa takut takut pada sang ayah sembari memainkan selang miliknya

"Kemana nak, di luar kau tidak mengenal siapapun" ucap sang ayah khawatir

"Gwenchana appa Lily hanya berjalan jalan di sekitar vila kok tidak bakal jauh" Lisa mencoba meyakinkan sang ayah

"Di temani chaeng eonni yah" rose menimpali ucapan sang adik

"Tidak eonni Lily pengen sendiri, appa Lily janji tidak akan jauh kok, Lily jg akan pulang tanpa lecet sedikitpun"

Karena tidak tega melihat sang bungsu yang memelas Yoona mencoba meyakinkan sang suami

"Biarkan saja yeobo"

Karena Seo Joon tidak bisa menolak akhirnya dia mengiyakan permintaan sang anak dan hal itu mampu mengembangkan senyum Lisa

"Cha sudah malam mari kita tidur" seo Joon bangkit d susul sang istri, sebelum memasuki kamar masing masing seo Joon mencium kening sang putri satu persatu

__________

Angin yang berhembus, matahari yang memancarkan sinarnya, serta air laut yang terlihat tenang menjadi pemandangan Lisa saat ini, dia berjalan sendirian menyusuri pantai dengan terus menarik oksigen pernapasan miliknya.

"Hah cuacanya yang mendukung" Lisa berucap sembari menatap ke arah matahari dan menyipitkan matanya karena sinar matahari yang terlalu terik

Di lain sisi terlihat dua orang pria sedang berlarian saling mengejar satu sama lain di sertai canda tawa yang mampu membuat siapapun yang melihat ikut tersenyum

Karena Lisa yang terlalu fokus menatap lautan Hinga....

Bruk...

"Awshhh" lisa meringis saat ada orang yang menabrak dirinya

"Ah maaf Nona saya tidak melihatmu saya terlalu fokus tadi" ucap pria itu sembari mengulurkan tangannya untuk membantu Lisa bangkit

"Gwenchana saya juga tidak melihat anda tadi" Lisa menimpali sembari membalas uluran tangan pria itu

"Siapa nama mu?"

"Lisa"

"Nama lengkapmu?"

"Park Lisa"

"Nama yang bagus" ucap pria itu sembari mengangguk anggukan kepalanya dan tersenyum manis

"Nama mu?" Tanya Lisa balik

"Sehun"

"Nama lengkapmu?"

"Oh Sehun"

"Emmm nama yang bagus"

"Fibrosis paru" karena Sehun yang terus melihat ke arah oksigen yang ia bawa serta selang yang tertancap d hidung mancungnya dapat Lisa sadari bahwa Sehun kini penasaran

"Sejak kapan?" Sehun bertanya

"Dari lahir" jawab Lisa sembari menatap kedepan

"Sehun-a" Sehun melirik ke arah sumber suara yang kini meneriaki namanya dan dapat Sehun lihat sekarang pria itu menyuruh Sehun untuk kembali

"Baiklah Hyung, tunggu" balas Sehun berteriak

"Ah oke Lisa aku pergi dulu yah kakaku sudah memanggil"

Karena sudah mendapatkan anggukan dari Lisa lantas Sehun pun pergi berlari ke arah namja yang kini menunggu dirinya di ujung sana.

"Hufftttt" lisa menghela nafas, ketika hendak melanjutkan perjalanan tiba tiba dada lisa terasa sesak dan itu menandakan jika dia sekarang mulai kelelahan, Lisa memutuskan untuk duduk sebentar meredakan rasa sakitnya karena tidak mungkin baginya untuk berjalan lagi Sekarang

Drttt...

"Ya Lisa dimana? Sudah hampir satu jam belum kembali juga" Lisa meringis mendengar teriakan Kaka tertuanya

Lihat, bahkan baru satu jam dia pergi keluarga nya sudah sepanik ini, itu membuktikan kalo penyakit ini memang tidak bisa di anggap sepele.

"Eoh eonni tunggu Lily pulang sekarang"

"Tunggu, kau baik baik saja kan? Nafasmu terdengar sesak ly" tanya jisoo khawatir pasalnya nafas Lisa terdengar terengah

"Gwenchana eonni Lily hanya kelelahan"

"Kau dimana biar eonni jemput sekarang"

Lisa tidak mungkin harus menunggu sampai nafasnya kembali normal karena biasanya akan menunggu waktu lama dan dia tidak mau sendirian di sana mau tidak mau lisa harus mengiyakan tawaran sang Kaka

"Eonni tinggal lurus saja dari vila aku tidak jauh dari sana, baiklah eonni Lily tutup telponnya yah"

Tutttt....

Lisa menghela nafas ketika sambungan telpon itu ia matikan dan kembali memfokuskan penglihatannya ke arah depan.

_______

Note: garing yah wkkk
Maaf yh jarang up lagi g ada otak

Life At A Distance (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang