Mata indah itu terbuka secara perlahan hingga akhirnya terbuka Sempurna, Lisa melihat sekeliling ternyata sekarang sudah malam hari itu tandanya dia tertidur cukup lama.
Sedang asik melamun Lisa menoleh ketika pintu terbuka dan muncul Kaka pertamanya dengan membawa nampan berisi makanan beserta obat yang harus dia minum.
Jisoo tersenyum ketika mendapati sang adik sudah terbangun, dia menghampiri Lisa dan duduk di sisi ranjang adiknya.
"Syukurlah kau sudah bangun, kami sangat panik tadi kau pulang dengan seorang pria yang aku tidak kenal dengan keadaan pingsan" jisoo berucap sembari tangan yang sibuk menyuapi Lisa bubur hangat.
"Ah apa pria itu pacarmu" jisoo sengaja menggoda sang adik.
"Uhukk..... Pertanyaan konyol apa itu eonni, aku baru kemarin mengenal Sehun"
"Oh namanya Sehun toh, ganteng yah Lis" jisoo tertawa ketika terus menggoda sang adik dan mendapati ekspresi Lisa yang menggemaskan baginya.
_________
Keesokan harinya di meja makan tepat semua anggota park sarapan bersama di ikuti canda tawa dari masing masing.
Karena dirasa kondisi Lisa sudah membaik maka Lisa memutuskan untuk hadir di sekolah khusus itu.
"Lisa eomma mohon yah jangan berteman dengan pria itu lagi, dia membawa dampak buruk padamu"
"Dampak buruk? Aku selama hidup tidak pernah merasakan kebahagiaan yang Sehun berikan, aku baru pertama kali mendapatkan seorang teman selain Wendy eonni dan eomma menyuruhku untuk menjauhinya, aku tidak bisa" terkejut, tentu saja Lisa terkejut, kemarin seluruh anggota keluarga nya termasuk sang ibu menyuruh Lisa untuk masuk sekolah ini dan berharap Lisa mendapatkan seorang teman tapi apa ini, Sekarang ibunya sendiri menyuruh dirinya untuk menjauhi teman yang bahkan baru dia kenal.
"Eomma sendiri yang kemarin mengizinkan ku untuk pergi dengannya"
"Eomma fikir dia tidak akan membawa dirimu terlalu jauh nak, eomma menyesal karena mengiyakan dirimu kemarin sehingga sekarang kondisimu seperti ini. Ini
"Walaupun eomma atau kalian menyuruhku untuk menjauhi Sehun aku tidak akan menurut" suara Lisa terdengar parau dengan nafas yang memburu dan dada yang naik turun secara cepat.
Rose yang ada di samping sang adik pun mengusap punggung Lisa seraya memberi ketenangan pada gadis berponi itu.
"Tenanglah, kau tidak mau penyakitmu kambuh lagi kan" rose berbisik di telinga sang adik.
"Sudahlah eomma biarkan Lisa" jisoo berkata seraya mata yang setia menatap Lisa.
Karena semua orang berpihak pada sang bungsu mau tidak mau Yoona harus mengalah.
"Baiklah, jangan di ulangi lagi tapi nanti jika Lisa seperti kemarin karena bersama dia lagi eomma akan benar benar menjauhkan kalian berdua" pinta Yoona pada Lisa dan mendapatkan anggukan dari sang bungsu.
__________
Terimakasih 🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Life At A Distance (Hiatus)
RandomIni adalah sebuah kisah remaja berusia 16 tahun yang harus mengabdikan hidupnya untuk menjalani pengobatan, dia terlahir dengan penyakit fibrosis paru. Beruntungnya dia dilahirkan di keluarga yang kaya akan cintanya. #blackpink #sistership